7 Warna Darah Haid yang Cewek Perlu Tahu. Kalau Warnanya Agak Kehitaman, Aman Nggak, Ya?

Haid atau menstruasi merupakan siklus yang normal dialami cewek. Biasanya yang dibicarakan soal haid yaitu waktu kedatangannya lebih awal atau terlambat. Di sisi lain, warna darah haid juga merupakan hal yang penting untuk diketahui. Kenapa ya?

Advertisement

Seperti dilansir dari laman Prevention , para peneliti dari The American College of Obstetricians dan Gynecologists melaporkan bahwa haid bisa dijadikan sebagai tanda vital dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang. Beberapa di antaranya yakni tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh.

Para ahli pun menilai bahwa selain menjadi indikator kehamilan, haid berkaitan dengan hormon yang berpengaruh pada seluruh tubuh. Nah, beberapa warna haid ini memberi petunjuk dan memiliki arti masing-masing. Cari tahu, yuk!

1. Warna merah muda berarti kadar estrogen dalam tubuh rendah. Dampaknya bukan hanya pada siklus menstruasi saja, tapi juga memicu risiko osteoporosis

merah muda via www.pinterest.com

Praktisi keperawatan di New York – Margaret Romero menyampaikan bahwa darah haid yang berwarna merah muda menunjukkan bahwa kamu memiliki kadar estrogen yang rendah. Apalagi jika alirannya sedikit dan nggak terlalu ‘deras’ di hari-hari pertama haid. Olahraga berlebihan atau turunnya berat badan dalam waktu singkat bisa menyebabkan rendahnya kadar estrogen.

Advertisement

Kemungkinan lain dari darah haid yang berwarna merah muda adalah kurangnya nutrisi, polycystic ovary syndrome (PCOS), atau perimenopause (saat ovarium mulai memproduksi estrogen lebih sedikit untuk persiapan menopause). Meski nggak berakibat fatal, rendahnya kadar estrogen berkaitan dengan risiko osteoporosis di kemudian hari.

Solusinya: konsumsi makanan ringan yang kaya protein, seperti yoghurt dan kacang almond. Atur pola olahraga, usahakan nggak terlalu berlebihan.

2. Merah pudar yang berair pertanda kamu kekurangan nutrisi. Jika teksturnya agak encer bisa jadi anemia

Advertisement

pink pudar berair via www.pexels.com

Dokter obgyn di Mount Sinai School of Medicine New York – Alyssa Dweck, MD mengatakan, jika warna darah adalah merah muda yang berair (pudar) bisa dikatakan kamu mengalami kekurangan nutrisi. Sedangkan jika darah ini agak encer, bisa jadi tanda bahwa kamu mengalami anemia atau kekurangan zat besi. Hal ini disebabkan kamu terlalu banyak mengeluarkan darah haid.

Solusi:

  • Banyak konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan zat besi,
  • Jika kurang dari satu jam pembalut sudah sangat penuh, kamu harus bangun malam untuk mengganti pembalut, lelah, serta tubuh terasa melayang, maka kamu harus mengecek kadar zat besi,
  • Jika selama dua atau tiga siklus haid kamu melihat warna darah haid seperti ini, nggak ada salahnya konsultasikan ke dokter.

3. Warna cokelat tua menandakan darah sudah tersimpan dalam rahim untuk waktu yang lama, bisa juga karena rendahnya kadar progesteron

cokelat tua via wedare.in

Kamu nggak perlu khawatir kalau ini terjadi sama kamu karena hal itu normal dialami sama cewek. Darah haid yang berwarna cokelat tua merupakan lapisan rahim dan darah yang perlu waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh. Darah haid ini juga memiliki waktu lebih lama untuk beroksidasi, sehingga warnanya yang semula merah menjadi cokelat tua – bahkan hampir hitam.

Hal seperti ini biasanya terjadi pada awal atau mendekati akhir periode menstruasi dengan aliran yang nggak deras atau hanya bercak saja. Selain itu, cewek dengan siklus menstruasi yang nggak teratur cenderung mengalami darah haid berwarna cokelat tua. Hal ini dikarenakan rendahnya kadar progesteron yang menyebabkan sel telur nggak sepenuhnya telepas dari dinding rahim.

Solusinya: konsumsi makanan kaya vitamin B, seperti telur untuk meningkatkan kadar progesteron.

4. Warna merah dengan gumpalan mirip selai stroberi disebabkan kadar progesteron yang rendah sementara kadar estrogen tinggi

merah selai via www.chowhound.com

Ketidakseimbangan antara hormon progesteron dan estrogen akan menyebabkan warna darah menjadi merah selai dengan gumpalan. Jika ukuran gumpalan atau bekuan darahnya cukup besar, kamu perlu waspada karena bisa jadi itu indikasi ketidakseimbangan hormonal yang serius. Selain itu, fibroid atau pertumbuhan sel yang nggak normal pada rahim juga bisa jadi penyebabnya.

Solusinya: kurangi produk susu, kedelai, dan gula untuk melihat perbedaan pada warna darah haid. Atau konsultasikan ke dokter jika masalah ini terus berlanjut.

5. Merah tua atau cranberry adalah warna yang sehat dan normal. Biasanya akan berubah berangsur-angsur menjadi merah cerah

merah tua cranberry via www.epicurious.com

Warna ini menunjukkan bahwa kamu memiliki siklus haid yang sehat dan teratur. Keseimbangan tubuh yang sempurna, hormon estrogen, progesteron, dan semua organ yang bekerja dengan baik. Biasanya akan terlihat dalam jangka waktu 2 hari pertama masa menstruasi. Setelah warna ini akan berubah menjadi warna merah yang lebih cerah. Setelah warnanya berubah menjadi merah terang dan licin mirip jelly, kamu nggak perlu cemas. Hal ini menunjukkan kalau darah kotor bercampur dengan lendir serviks. Warnanya yang merah terang mengartikan jika pendarahan menstruasi nggak seberat hari-hari sebelumnya.

Secara umum ketika darah haid kamu berwarna merah seperti jelly ceri secara konsisten, itu menunjukkan kalau siklus haid kamu semuanya berjalan lancar. Meskipun kategori ‘haid normal’ pada tiap cewek bisa berbeda.

6. Warna oranye bisa timbul karena darah bercampur dengan cairan dari serviks, tapi juga bisa mengindikasikan adanya infeksi

Warna oranye biasanya terlihat ketika darah tercampur dengan cairan dari leher rahim. Tapi jika berlangsung lebih lama, kamu harus waspada karena bisa jadi ini adalah indikasi adanya infeksi di leher rahim. Jika kamu mengalami, ada baiknya untuk nggak mengabaikan dan langsung berkonsultasi ke dokter, ya!

7. Jika darah haid berwarna abu-abu kehitaman, kamu patut waspada dan jangan diabaikan. Bisa jadi kamu terkena infeksi rahim

abu-abu kehitaman via wallpaperpawn.us

Warna ini mengacu pada keberadaan infeksi rahim. Biasanya warna ini muncul di hari ke-4 dan bercampur dengan warna merah. Untuk itu, segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi kamu terkena infeksi rahim, infeksi menular seksual atau semacamnya. Terlebih jika darah haid-mu sering sekali berwarna abu-abu kehitaman dan ada gejala bau darah haid yang seperti bau busuk.

Sedangkan pada wanita hamil, kondisi seperti ini kadang-kadang bisa jadi tanda keguguran. Jika benar, maka harus dikeluarkan sepenuhnya agar nggak terjadi hal bahaya lainnya seperti kista atau tumor.

Dengan memperhatikan warna dan tekstur darah haid, kamu bisa mengetahui lebih dini tentang gangguan kesehatan yang terjadi pada tubuh. Jika kamu menemukan kejanggalan pada saat menstruasi dan menurutmu itu berbahaya, jangan ragu-ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

salt of the earth, light of the world

CLOSE