Kelebihan Roti Gandum Dibanding Roti Tawar dan Cara Mengecek Labelnya. Kadang Ada Campurannya!

Roti gandum

Dulu, tiap kali sarapan pakai roti tawar pasti dibilang sok kebarat-baratan. Padahal karena praktis dan bisa diberi topping beragam, roti tawar justru jadi menu andalan kalau lagi buru-buru. Selain roti tawar, ada juga roti gandum yang memiliki warna kecokelatan dan mengandung serat tinggi. Bahkan sampai ada yang menyebut kalau roti gandum jauh lebih sehat daripada roti tawar biasa. Tapi apakah benar begitu faktanya?

Advertisement

Banyak merek roti gandum terkenal yang ada di pasaran, mulai dari roti gandum Holland Bakery sampai Sari Roti gandum. Bahkan ada juga merk roti gandum untuk diabetes lo! Kepopuleran roti gandum memang belum bisa mengalahkan roti tawar, tapi bagi pecinta hidup sehat, roti gandum justru lebih banyak dikonsumsi. Dibanding roti tawar, manfaat roti gandum memang lebih banyak. Berikut kelebihan roti gandum daripada roti tawar biasanya. Nah, supaya manfaat roti gandum benar-benar maksimal, pilihlah roti gandum utuh, sebab kadang ada roti gandum yang dijual dengan tambahan tepung atau bahan lain yang dapat mengurangi manfaatnya.

Roti tawar dan roti gandum memang bisa digunakan sebagai pengganti karbohidrat, tapi keduanya memiliki beberapa perbedaan

Buatmu yang sedang membandingkan roti gandum vs roti tawar, penjelasan di bawah ini akan memberimu banyak pencerahan. Selain tampilan, kalorinya pun ternyata berbeda lo!

Tampilan roti

Advertisement

tampilan roti | credit: anaterate via pixabay.com

Roti tawar biasa memiliki warna putih, sedangkan roti gandum cenderung berwarna kecokelatan dan agak keruh. Jika dipegang, tekstur roti tawar lebih halus dan berongga, sementara roti gandum memiliki serat lebih kasat dan padat.

Bahan pembuatan

Advertisement

bahan pembuatan | credit: Rebecca Siegel via www.flickr.com

Roti tawar terbuat dari tepung terigu yang sudah diolah seratnya dalam penggilingan sehingga warnanya jadi lebih putih. Sedangkan roti gandum justru dibuat dari tepung berserat tinggi atau tepung gandum utuh yang mengandung kulit ari sehingga warnanya masih cokelat keruh. Biasanya, roti tawar dibuat dengan tambahan bahan kimia seperti benzyl peroxide, potassium bromide, serta vitamin dan mineral lain. Pada pembuatan roti gandum tak ada tambahan bahan lain, bahkan proses pembuatannya pun melalui proses alami.

Kandungan gizi 

nutrisi roti gandum | credit: Melanie F Hardy via pixabay.com

Roti tawar dan roti gandum sama-sama mengandung karbohidrat. Tapi dibanding roti tawar, kalori roti gandum cenderung lebih rendah. Roti tawar memiliki kalori 175 kkal sedangkan roti gandum hanya 138 kkal saja. Dalam roti gandum juga terdapat kandungan nutrisi lain seperti protein, magnesium, fosfor, kalium, sodium, antioksidan, folat, dan vitamin. Kadar indeks glikemiknya pun rendah, 100 gram roti gandum memiliki nilai IG sekitar 49, sedangkan roti tawar 80 per 100 gramnya.

Berikut beberapa kelebihan roti gandum dibanding roti tawar biasa. Apa benar roti gandum bikin gemuk atau justru sebaliknya?

Bukannya bikin gemuk, roti gandum untuk diet lebih banyak manfaatnya. Berkat kandungan seratnya yang tinggi, resep roti gandum kerap dijadikan alternatif pilihan bagi para pelaku diet. Berikut manfaat yang akan diperoleh setelah mengonsumsi roti gandum.

1. Kenyang lebih lama

kenyang lebih lama | credit: Cooking Light via www.cookinglight.com

Berkat kandungan seratnya yang tinggi, roti gandum akan membuatmu kenyang lebih lama. Serat dari roti gandum dapat menambah volume makanan tanpa memengaruhi kalorinya. Nah, karena hal inilah roti gandum kerap dijadikan alternatif karbohidrat saat sedang menurunkan berat badan.

2. Meningkatkan gerakan usus

meningkatkan gerakan usus | credit: dhat via www.dhat.com

Nutrisi dalam roti gandum bisa difungsikan untuk meningkatkan gerakan usus dan melunakkan feses sehingga lebih mudah melewati usus. Beda dengan roti tawar biasa, roti gandum juga lebih rendah gluten sehingga dapat meminimalisir meningkatnya asam lambung.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke

menurunkan risiko stroke | credit: Hello Sehat via hellosehat.com

Menurut penelitian dari US National Library of Medicine National Institutes of Health, rutin mengonsumsi roti gandum dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 14 persen, melansir laman Halo Doc. Kandungan serat, vitamin K, dan antioksidannya yang tinggi mampu mengurangi pemicu stroke dan juga penyakit jantung. Apalagi kadar kolesterolnya yang sangat rendah atau bahkan nggak ada sama sekali.

Roti gandum juga dapat melancarkan pencernaanmu lo! Tak heran jika kebanyakan orang mengonsumsi roti gandum untuk menurunkan berat badannya.

Cara membedakan mana roti gandum utuh dan yang bukan

Kebanyakan merek roti gandum, misalnya roti gandum Roma memang sudah banyak dicampur dengan tambahan bahan lain. Tapi selama kandungan nutrisinya tak begitu berbeda, kamu tetap dapat menggunakan roti gandum ini untuk menurunkan berat badan. Nah, kalau mau benar-benar mengonsumsi roti gandum utuh, berikut tips membedakan dan memilihnya.

1. Cek komposisi bahannya

komposisi bahan | credit: pixy via pixy.org

Selain mengecek warna dan teksturnya, kamu pun harus memperhatikan bahan pembuatan roti gandum. Pilihlah roti gandum yang memiliki label ‘gandum utuh’ bukan ‘tepung gandum’, sebab label tepung gandum menandakan bahwa kandungan dari gandum justru lebih sedikit. Roti gandum yang berlabel ‘tepung gandum’ dibuat dengan tambahan bahan lain atau sebagian besar bahannya memakai tepung putih bukan tepung gandum utuh.

2. Perhatikan tabel nutrisi dan gizinya

baca tabel kemasan | credit: Pinterest via www.pinterest.co.uk

Dalam roti gandum utuh setidaknya akan memiliki minimal 2 gram serat di setiap helai roti. Selain serat, cek juga kalori dan sodium roti gandum. Biasanya sepotong roti maksimal memiliki kalori sebanyak 100 kkal dan 225 mg sodium.

3. Hindari merek roti gandum yang memiliki label atau bertuliskan ‘sebagai terhidrogenasi’

hindari label tertentu | credit: The Healthy via www.thehealthy.com

Roti gandum yang memiliki label ini bisanya menambahkan lemak trans dalam bentuk minyak hidrogenasi. Minyak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol tubuh sehingga akan mengurangi manfaat atau kebaikan dari roti gandum itu sendiri. Pastikan kamu juga tak terkecoh dengan label ‘bersumber dari 7 jenis biji-bijian’ atau ‘100% alami’ sebab biasanya merek roti gandum ini juga dari tepung gandum biasa, bukan tepung gandum utuh.

Kalau roti gandumnya nggak dikemas, kamu bisa mengecek teksturnya juga. Roti gandum utuh cenderung memiliki tekstur yang lebih padat dan juga berserat. Nah, biar nggak keliru, perhatikan betul tampilan dan juga kemasan roti gandumnya, ya!

Beberapa rekomendasi merek roti gandum berikut bisa dijadikan alternatif pilihan

1. Roti gandum Sari Roti

merek Sari Roti | credit: Lazada via www.lazada.co.id

Salah satu merek roti gandum di Indomaret yang terkenal yakni Sari Roti. Jika dilihat dari komposisi roti gandum Sari Roti, roti ini terbuat dari gandum alami. Harga roti gandum Sari Roti sekitar 18 ribu.

2. Breadtalk Whole Meal Toast

merek Bread Talk | credit: Bread Talk Indonesia via twitter.com

Kalau kamu mau bikin olahan roti gandum bakar yang enak, bisa pakai merek Breadtalk ini. Teksturnya cenderung lebih lembut dan mudah dicerna. Dibanding harga roti gandum di Alfamart, roti gandum ini memang lebih mahal. Tapi rasanya sudah pasti berbeda. Jika kamu mau mencobanya, bisa beli langsung di toko terdekat dari rumahmu.

Selain dua merek di atas, ada juga roti gandum Swiss dan roti gandum Hailai. Karena merek roti gandum makin banyak, kamu mesti jeli memperhatikan komposisi dan bahannya terutama jika ingin mendapatkan roti gandum utuh yang kaya manfaatnya. Memilih roti gandum bukan hal sulit kok, tapi memang butuh kecermatan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Helga-nya Arnold!

Editor

salt of the earth, light of the world

CLOSE