6 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah Sesuai Lokasi Nyeri. Coba Deh Kenali!

Sakit perut bagian bawah

Sakit perut bagian bawah kemungkinan jadi salah satu jenis sakit perut yang biasa dialami banyak orang. Rasa nyeri yang dialaminya pun beragam, mulai dari sakit perut bagian bawah kanan, sakit perut bagian bawah kiri sampai ke pinggang atau sakit perut pas bagian bawah pusar. Meski seringkali dialami wanita, sakit perut bagian bawah pada pria juga bisa dirasakan. Penyebabnya beragam bisa berasal dari pola hidup yang tidak sehat sampai infeksi serius yang tak boleh diabaikan.

Namun seringkali masih banyak yang menganggapnya hanya seperti sakit perut biasa saja, padahal jika nyeri tak kunjung membaik justru bisa menjadi indikasi adanya ganguan serius yang perlu mendapat penanganan medis. Faktor penyebab sakit perut bagian bawah juga tergantung dari letak keluahannya. Nah, berikut ini beberapa penyakit yang ditandai dengan sakit perut bagian bawah sesuai lokasi nyeri. Apa saja? yuk simak ulasannya.

1. Radang usus buntu bisa ditandai dengan sakit perut bagian bawah. Rasa sakit biasanya muncul dari area pusar lalu bergerak ke bagian bawah perut sebelah kanan

Usus buntu bisa jadi penyebab sakit perut bagian bawah | Credit: Andrea Piacquadio via www.pexels.com

Usus buntu merupakan organ yang melekat di ujung usus besar, berfungsi sebagai tempat bakteri baik berlindung dan berkembang biak. Seseorang yang alami gejala ini umumnya merasakan sakit di bagian bawah perut sebelah kanan yang sesuai dengan lokasi organ tersebut. Radang usus buntu atau apendisitis bisa dipicu karena infeksi virus, bakteri atau jamur.

Melansir dari Boldsky ,saat terinfeksi bakteri akan berkembang dengan cepat yang membuat usus buntu bengkak dan terisi dengan nanah. Kondisi tersebut memerlukan penanganan medis supaya tidak menimbulkan komplikasi dan berpotensi fatal. Selain merasakan nyeri perut bagian bawah kanan tak tertahan, ada gejala lain yang biasanya muncul seperti demam, diare hingga tidak nafsu makan.

2. Sakit perut bagian bawah tengah di atas kemaluan bisa disebabkan karena radang kandung kemih atau cystitis. Umumnya nyeri juga bisa muncul hingga area panggul

Radang kandung kemih penyebab sakit perut bagian bawah | Credit: Andrea Piacquadio via www.pexels.com

Melansir dari alodokter, radang kandung kemih disebabkan karena kandung kemih yang meradang, teriritasi atau membengkak karena infeksi. Selain perut bagian bawah terasa sakit, gejala lain seperti ada rasa tak nyaman di panggul, sering kencing, urine bau dan berubah warna juga harus diwaspadai. Biasanya penderita juga mengalami sakit perut bagian bawah setelah berhubungan intim.

Tes urine, sistoskopi, pemindaian dengan Rontgen atau USG bisa dilakukan oleh dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Cara mengatasi sakit perut bagian bawah bisa dengan perbanyak konsumsi air putih, hindari minuman kopi, beralkohol hingga makanan pedas sampai infeksi sembuh.

3. Gejala dari masalah sembelit ditandai dengan sakit perut bagian bawah sebelah kiri. Selain sulit BAB biasanya kamu akan merasa perut yang kram dan kembung

Gejala konstipasi | Credit: IBDrelief via www.ibdrelief.com

Sembelit atau dikenal konstipasi merupakan gangguan pada sistem pencernaan. Umumnya dikatakan memiliki gejala ini apabila frekuensi BAB selama satu minggu hanya berlangsung tiga kali atau kurang. Beberapa faktor penyabab sembelit, diantaranya kurangnya kandungan serat pada makanan yang dikonsumsi, pola hidup sedentari atau banyak duduk, kebiasaan menunda BAB hingga masalah pada usus besar atau kolon. Masalah sembelit yang serius tentu memerlukan penanganan dokter, namun kamu bisa lo mencegah dengan menerapkan pola makan yang tinggi serat, rutin berolahraga dan biasakan jangan tunda BAB.

4. Sakit perut bagian bawah yang nyerinya bisa terasa di seluruh bagian perut jadi salah satu pertanda sindrom iritasi usus besar

Ilustrasi sakit perut karena sindrom iritasi usus besar | Credit: Darko Djurin via pixabay.com

Sindrom iritasi usus besar umumnya banyak ditemukan pada penderita sakit perut bagian bawah. Penyebabnya bisa karena kontraksi usus yang lebih kuat dan menyebabkan penunpukkan gas. Infeksi berat berupa bakteri atau virus dari diare yang sebelumnya sempat terjadi. Melansir dari Halodoc , umumnya perempuan rentan mengalami sindrom iritasi usus sebab terdapatnya hormon yang menyebabkan kontraksi di dalam perut.

Sindrom iritasi usus besar ini dibagi menjadi tiga kategori, yakni gejala dominan diare, gejala dominan konstipasi atau sembelit, dan campuran. Indikasi lain bisa menyebabkan sakit perut bagian bawah dan keluar lendir dari tinja. Untuk pencegahan kamu bisa membatasi konsumsi susu, keju, kopi hingga konseling untuk meredakan stress.

5. Divertikulitis atau infeksi pada kantung di sepanjang saluran pencernaan juga ditandai dari rasa sakit perut bagian bawah sebelah kiri. Demam, mual dan muntah jadi gejala berkelanjutan yang butuh penanganan medis

Jangan dibiarkan segera dapatkan penanganan medis | Credit: JESHOOTS.com via www.pexels.com

Divertikulitas adalah peradangan pada kantong usus besar atau divertikula. Salah satu gejala penderita mengalami sakit perut bagian bawah sebelah kiri. Pola makan yang rendah serat yang menyebabkan feses makanan tidak tercerna dengan baik sehingga menyumbat divertikula. Terlepas dari itu ada faktor yang dapat meningkatkan risiko, yakni usia, genetik, penggunaan obat tertentu, obesitas, merokok serta kurang olahraga. Untuk pemeriksaan, dokter biasanya melakukan tes darah, urine, sampel tinja hingga CT scan bagi penderita.

6. Selain jadi gejala menstruasi pada wanita. Sakit perut bagian bawah saat hamil bisa disebabkan karena kondisi ini, lo

Sakit perut bagian bawah pada ibu hamil | Credit: freestocks via unsplash.com

Sakit perut bagian bawah tanda hamil dengan sakit perut karena menstruasi tentu berbeda. Kram perut pertanda hamil biasanya terjadi 6-12 hari masa pembuahan baru timbulah bercak darah. Sedangkan sakit perut karena menstruasi jangka waktunya lebih pendek namun kram perut yang dirasa lebih sakit.

Sakit perut bagian bawah saat hamil muda dikenal juga dengan sebutan kontraksi, yang umumnya dialami ibu di trisemester pertama dan ketiga. Mungkin banyak dari kamu yang bertanya sakit perut bagian bawah saat hamil 7 bulan atau sakit perut bagian bawah saat hamil 8 bulan karena apa ya? Menurut penuturan dr. Tiara Rahmawati yang dikutip dari Klikdokter , umumnya disebabkan karena penekanan rahim yang membesar ke arah-arah organ di sekitarnya (usus, kandung kemih) atau akibat peregangan otot-otot rahim itu sendiri.

Itulah 6 penyebab sakit perut bagian bawah yang perlu kamu ketahui. Periksa sedini mungkin jika dirasakan sakit yang terus-menerus supaya penanganan medis cepat diberikan dan menghindari risiko yang lebih besar. Yuk lebih kenali tubuh kita dan jangan lupa menerapkan pola hidup yang sehat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day