Lebih Baik Ambil Cuti Aja Buat Liburan, Nggak Usah Nungguin Tanggal Merah. Ini 6 Alasan Logisnya!

“Wah… Tahun depan banyak tanggal merah nih!”
“Harus nyiapin jadwal nih buat traveling long weekend tahun depan”

Advertisement

Iya-iya, tahun depan memang banyak tanggal merah. Long weekend pada 2017 mendatang memang bikin ngiler buat jalan-jalan. Meski sekarang masih 2016, pikiran buat traveling ke suatu tempat buat tahun depan jelas sudah ada.

Namun, sebelum memantapkan tanggal liburanmu saat tanggal merah tahun depan, ada baiknya kamu berpikir ulang. Banyaknya tanggal merah di tahun depan memang menggoda buat jalan-jalan. Tapi apa iya liburanmu bakal menyenangkan kalau memilih waktu-waktu tersebut buat jalan-jalan?

Tanggal merah dan long weekend memang menggoda, tapi percayalah kamu malah harus memilih untuk ngambil cuti aja untuk jalan-jalan!

Advertisement

Mengambil cuti itu hakmu. Jangan cuma nunggu tanggal merah buat liburanmu!

Cuti itu hakmu!

Cuti itu hakmu! via lifehack.org

Tak ada yang salah memang jika ingin menunggu tanggal merah buat liburan. Apalagi di tahun 2017 mendatang tanggal merah sering kali berada dalam jajaran libur panjang. Traveling saat itu jelas masuk dalam agendamu.

Namun, kamu juga wajib sadar kalau kamu punya jatah cuti. Kamu punya hak untuk mengambil jatah libur 12 hari yang sudah diatur dalam Undang-undang negara ini. Artinya, kamu boleh dan bahkan dianjurkan untuk mengambil jatah cutimu buat jalan-jalan. Daripada nunggu tanggal merah, gunakan jatah cutimu ini dengan cermat!

Saat tanggal merah, harga tiket melambung tinggi. Jauh loh bedanya sama kalau kamu berani ngambil cuti

Advertisement
Tiket banyak yang mahal di long weekend

Tiket banyak yang mahal di long weekend via blog.reservasi.com

Meski membayangkan liburan saat tanggal merah itu nikmat, namun untuk perkara keuangan kamu harus berpikir ulang. Kebanyakan harga tiket di tanggal merah hampir pasti melambung tinggi. Coba saja cek harga tiket masuk di tempat-tempat wisata, akan ada harga yang beda saat weekdays dan weekend serta tanggal merah. Maklum, namanya juga nyari keuntungan.

Nah, kalau kamu ngambil cuti, traveling-mu akan dilaksanakan di hari kerja. Harga-harga di sana adalah harga normal yang nggak dinaikkan. Artinya, kamu bisa melakukan penghematan!

Selain itu, long weekend adalah masa puncak-puncaknya wisatawan. Mana mungkin kamu bisa enjoy liburan? Udah cuti aja…

Noh mamam tu liburan tanggal merah!

Noh mamam tu liburan tanggal merah! via litaetlavie.blogspot.co.id

Namanya juga manusia. Saat long weekend tiba, pikiran untuk piknik jelas ada. Melihat adanya kemungkinan tanggal merah, pikiran kita akan langsung membayangkan buat jalan-jalan. Maklum, dalam seminggu, otak dan tubuh kita dipaksa bekerja 8 jam sehari selama 5 hari. Siapa sih yang nggak pusing kalau mikirin kerjaan terus?

Karenanya long weekend dan tanggal merah jadi pilihan hampir semua orang untuk jalan-jalan. Hasilnya, tempat wisata yang dalam benakmu akan sangat menenangkan pikiran, jadi penuh dengan wisatawan. Jalanan juga sangat terasa macetnya. Kalau sudah begitu, mana bisa kamu menikmati liburanmu? Mending liburan pas cuti, lah!

Menunggu tanggal merah artinya kamu harus sabar lebih lama. Kalau ngambil cuti, liburanmu pasti pas saat kamu merasa jenuh

Keburu spaneng duluan

Keburu spaneng duluan via www.workstride.com

Faktor lain yang mendukung pilihanmu untuk ngambil cuti adalah faktor kelelahan pikiran. Selama berhari-hari otakmu diforsir untuk bekerja keras. Kehilangan fokus dan jenuh jelas kamu rasakan. Kalau kamu menunggu tanggal merah buat liburan, apa nggak keburu pecah kepalamu? Hehehe.

Karenanya kamu wajib memberanikan diri ngambil cuti. Liburan saat cuti momennya bisa dibuat tepat kala pikiranmu sedang jenuh-jenuhnya dengan pekerjaan. Hasilnya, liburanmu akan 100% berimbas pada segarnya pikiran. Sekembalinya dari jalan-jalan, kamu sudah siap kerja kembali.

Liburan dengan mengambil jatah cuti, kamu jelas bakal lebih puas. Daripada liburan tanggal merah yang cuma sehari dua hari doang…

Bebas liburan!

Bebas liburan! via www.gostudy.com.au

Kamu punya jatah cuti tahunan sebanyak 12 hari dalam setahun. Karenanya, kamu bisa merencanakan liburanmu dengan lebih puas. Kamu bisa merencanakan traveling 5 hari dengan jatah cuti tahunan yang kamu punya. Rencana liburanmu juga bisa lebih fleksibel.

Beda jauh kalau kamu merencanakan liburan di tanggal merah. Paling-paling, tanggal merah cuma ada 1 atau 2 hari doang. Mana puas liburan coba. Bisa sih kamu tambahkan cuti pas long weekend, tapi ya tadi, selain mahal juga pasti lagi rame-ramenya orang liburan.

Kalau liburanmu dilakukan saat kamu cuti, di tanggal merah nanti kamu bisa gegoleran cantik di kamar. Sambil tertawa dalam hati melihat jalanan macetnya nggak karuan. HAHAHAHA

Mamam tuh macet~

Mamam tuh macet~ via konbini.com

Liburan dengan memanfaatkan cuti juga punya keuntungan lainnya. Kala yang memilih liburan tanggal merah masih terjebak macet di jalan atau kecewa dengan padatnya pengunjung di tempat wisata, kamu bisa bersantai dan gegoleran cantik di kamarmu.

Semua itu karena liburanmu sudah dilaksanakan di waktu cutimu. Kala yang lain sibuk kerja, kamu jalan-jalan cantik di tempat wisata. Saat yang lain tengah jengah karena liburannya nggak sesuai ekspektasi di tanggal merah, kamu bahagia dengan gegoleran di kamar. Eh kamu bisa juga agendain buat pergi kondangan. Pasti banyak undangan ‘kan, Mblo? Hehe. Yakin nggak pengen gini aja?

Nah, setelah ini coba kamu pikir lagi. Enakan mana liburan tanggal merah atau memilih ngambil cuti? :p

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE