Inilah Alasan Mengapa Banjir di Jepang Airnya Jernih kaya Kolam Renang. Beda Jauh sama di Indonesia

Banjir di Jepang Airnya Bersih

Topan Hagibis melanda Jepang pada akhir pekan kemarin (12/10). Kerusakan massif tampak nyata di kota-kota yang terdampak topan terkuat ini. Terdapat puluhan korban jiwa maupun yang mengalami luka-luka. Tak cuma itu, topan Hagibis juga memicu banjir dan tanah longsor. Tak kurang dari 1600 penerbangan dibatalkan serta moda transportasi umum lumpuh.

Advertisement

Namun selalu ada sisi menarik dari Jepang meski sedang terkena musibah topan sekalipun. Ada pemandangan unik ketika banjir melanda kota. Terlihat banjirnya sangat bersih, berwarna kelabu (itu pun sepertinya dari warna jalan), tidak coklat sama sekali dan tak ada sampah terlihat. Memang mungkin ini tidak di semua tempat, namun tetap saja banjir di Jepang seperti lekat dengan satu kata yang identik dengan Jepang yakni, kebersihan.

Kebersihan adalah nama lain dari Jepang. Potret banjir yang super bersih ini pun viral di media sosial

banjirnya bisa bersih begini via twitter.com

Topan Hagibis sudah mereda. Kini pemerintah sedang melakukan pemulihan aktivitas ekonomi sekaligus infrastruktur yang rusak dihantam topan Hagibis ini. Topan yang masuk dalam kategori super itu menewaskan setidaknya 31 orang, 15 orang hilang dan 180 orang terluka. Meski begitu, Jepang tampak sudah siap dengan musibah yang sering datang ke negara tersebut.

Fakta menarik muncul di media sosial ketika terjadi banjir. Banjir di Shizuoka ini tampak besih bagaikan di kolam renang. Kenapa airnya bisa sejernih ini ya? Begini alasan yang paling logis, Jepang sangat cinta kebersihan terutama dalam mengatur pembuangan limbah.

Advertisement

Kira-kira apa sebabnya banjir di Jepang bisa bersih gitu airnya? Apa rahasianya?

kebersihan adalah ‘agama’ di jepang via twitter.com

Setidaknya ada dua hipotesis mengenai penyebab bersihnya banjir di Jepang. Pertama, pihak Pemerintah Jepang meminta masyarakat di area terdampak untuk mengangkut sampah termasuk pot tumbuhan di lantai untuk menanggulangi sampah agar tidak mengapung ke aliran sungai. Saluran air pun juga diimbau untuk dibersihkan, agar nantinya tak ada halangan apabila banjir bandang akibat Topan Hagibis tiba. Sebagai warga yang terbiasa cinta kebersihan, hal ini merupakan hal yang rutin mereka lakukan.

Kedua, sistem tata air di Jepang memang sangat baik. Drainase perkotaan diatur dengan memisahkan saluran drainase untuk air limbah dan drainase saluran air hujan. Jadi kelebihan debit air saat hujan atau limpahan sungai tidak mengganggu drainase yang berisi air limbah. Itulah kenapa air yang menggenang pun relatif bersih tanpa sampah. Kaya kolam renang malahan.

Banjir dengan air yang tanpa sampah ini sangat kontras dengan banjir di Indonesia. Kok bisa beda jauh gini ya!

Advertisement

banjir di jakarta via www.liputan6.com

Banjir di Jepang ini viral dan jadi perbincangan yang heboh di media sosial. Banyak negara yang juga membandingkan banjir di Jepang yang bersih ini dengan banjir di negara mereka yang kotor, airnya coklat dan membawa sampah sekaligus penyakit. Tak terkecuali di Jakarta, banjir yang tiap tahun melanda Jakarta juga tak pernah luput dari sampah dan air kali yang kecoklatan.

Semoga ke depan, kita bisa meniru Jepang agar bisa menjaga kebersihan lingkungan dan sistem air terpadu. Jadi saat banjir nggak bawa sampah dan bawa penyakit.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE