Setelah Lockdown Hubei Dibuka, China Gantian Larang Turis Asing Masuk ke Negaranya

China Larang Turis Asing Masuk

Pandemi Covid-19 semakin menyebar ke seluruh dunia. Virus Corona yang berawal dari Wuhan China ini sudah menginfeksi lebih dari 180 negara. Dengan korban lebih dari 600 ribu lebih, pandemi ini menyebar sangat cepat dan memakan banyak korban jiwa. Dua bulan kota Wuhan dan Provinsi Hubei dilakukan lockdown dan warganya dilarang keluar dari wilayah tersebut untuk mencegah penyebaran massif virus tersebut.

Advertisement

Meski akhirnya menyebar ke seluruh dunia, namun China sendiri sudah masuk ke masa pemulihan. Sementara itu, pusat pandemi kini beralih ke Eropa dan Amerika. China yang telah pulih kini justru melarang turis asing masuk ke negaranya, sama persis apa yang dilakukan negara lain 2-3 bulan lalu yang melarang turis asal China masuk. Kini kondisinya berbalik.

China hampir pulih sepenuhnya dari Covid-19. Lockdown Hubei dibuka disusul dengan dibukanya tempat-tempat wisata di China

tempat wisata dibuka via www.theguardian.com

Dua hari lalu, untuk pertama kalinya, kasus terbanyak Covid-19 bukan lagi dipegang oleh China melainkan Amerika Serikat. Amerika mencatat positif Covid-19 lebih dari 123 ribu orang (28/3). Italia berada di belakangnya dengan 92 ribu kasus. Sementara China turun ke posisi 3 dengan angka yang stabil di titik 81 ribuan kasus sejak beberapa pekan terakhir. Ini jadi bukti pusat penyebaran telah bergeser ke Amerika dan Eropa.

China sendiri telah membuka lockdown provinsi Hubei pada tanggal 24 Maret lalu. Kota Wuhan sendiri bersiap dibuka pada tanggal 8 April. Setelah 2 bulan lebih dilakukan lockdown, masyarakat Wuhan akan merasakan udara kebebasan. Tempat-tempat wisata di Beijing atau Shanghai sudah mulai dibuka. Salah satunya Tembok Besar China yang juga dibuka tanggal 24 Maret lalu.

Advertisement

Kondisinya berbalik, jika 2-3 bulan lalu warga negara China dilarang masuk ke berbagai negara, sekarang gantian China yang melarang turis masuk ke China

kehidupan di china mulai normal via www.ft.com

“Dengan penyebaran virus corona di dunia yang sangat cepat, China telah memutuskan untuk menunda sementara semua akses masuk ke China untuk warga negara asing yang memegang visa atau izin tinggal yang masih valid saat pengumuman ini dibuat, efektif dari pukul 00.00 tanggal 28 Maret 2020 waktu China,” seperti tertera dalam pernyataan dari Kementerian Luar Negeri China dikutip dari SCMP.

Otoritas China kini melarang turis asing masuk ke negara tersebut pasca tercipta epicenter baru Covid-19 di Eropa dan Amerika. Kebijakan ini diterapkan mulai Jumat (27/3/2020) tengah malam, untuk mencegah penyebaran virus corona melalui imported case. Visa masuk yang diterbitkan untuk warga negara asing akan ditunda, berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh Kementerian Luar Negeri China pada hari Kamis lalu. China sendiri mencatat banyak imported case yang terdeteksi di negara tersebut, beberapa berasal dari Indonesia. Turis asing tidak bisa masuk ke negara tersebut.

Advertisement

Dikutip dari Kompas, aturan ini juga berlaku untuk visa pelabuhan, aturan 24/72/144 jam transit bebas visa, aturan bebas visa 30 hari ke Hainan, aturan bebas visa selama 15 hari yang ditujukan untuk grup kapal pesiar yang masuk lewat Pelabuhan Shanghai, aturan bebas visa 144 jam yang ditujukan untuk grup tur asing dari Hong Kong atau Makau. China juga membatasi penerbangan yang masuk dan keluar dari negara tersebut.

Kebijakan itu bagus untuk membatasi penyebaran ke negara lain. Apa yang sudah China lakukan untuk mengalahkan Covid-19 terbukti ampuh dan semoga jadi inspirasi negara lain untuk juga menang lawan virus tersebut.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

Editor

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE