7 Destinasi Bersejarah di Surabaya, Kota Pahlawan yang Menyimpan Sejuta Cerita!

Destinasi Sejarah di Surabaya

Berbicara tentang kota yang sarat dengan sejarah, tentunya Surabaya menjadi salah satu kandidatnya. Ibu kota Provinsi Jawa Timur ini mempunyai sejarah panjang karena posisinya sebagai salah satu pusat perdagangan dan pelabuhan di Indonesia. Nggak cuma itu aja, Surabaya juga termasuk dalam salah satu kota yang cukup sering disebut dan aktif pada masa perang kemerdekaan Indonesia.

Advertisement

Surabaya yang kini menjadi salah satu kota besar di pulau Jawa ternyata masih menyimpan banyak kisah-kisah perjuangan dan sejarah yang telah dilaluinya. Untuk SoHip yang ingin belajar tentang sejarah Surabaya dan kepo dengan hal-hal yang pernah terjadi di sini, SoHip bisa langsung menyambangi tempat-tempat wisata sejarah dan budaya di daftar ini, biar kamu makin kenal dan paham dengan Surabaya.

Makam Peneleh, pekuburan belanda yang sudah ada dan berdiri sejak tahun 1800-an di Surabaya

Lokasi ini adalah sebuah pemakaman Belanda yang sudah ada sejak tahun 1814 di Surabaya. Di sini terdapat banyak batu nisan dan bangunan makam bergaya gothic peninggalan zaman tersebut. Pemakanam ini menjadi saksi sejarah banwa banyak warga Belanda yang dahulu menetap di Surabaya. Kamu masih bisa melihat dan membaca tulisan yang terpahat pada beberapa makam dan batu nisan meskipun ada beberapa yang kurang terawat. Tetapi hal tersebut justru menimbulkan dan menambah kesan gothic dari pemakaman ini

Advertisement

Di atap Hotel Majapahit, pernah terjadi salah satu peristiwa bersejarah lho!

Di atap hotel ini terjadi peristiwa perobekan bendera Belanda yang terkenal | Credit: Davidelit via commons.wikimedia.org

SoHip pernah dengar cerita penyobekan bendera Belanda menjadi bendera merah putih? Nah di hotel ini peristiwa tersebut terjadi.Hotel yang dulunya bernama Hotel Yamato ini menjadi salah satu saksi sejarah perjuangan heroik arek-arek Suroboyo! Jika kamu bermalam di sini, kamu bisa menikmati keindahan arsitektur gaya kolonial belanda yang kental di setiap sudutnya. Gaya ini dipertahankan oleh untuk menjaga orisinalitas tempat ini dan memberikan pengalaman menginap yang berbeda untuk pengunjungnya.

Melihat sejarah industri tembakau di Indonesia dengan mengunjungi House of Sampoerna

House of Sampoerna menyimpan beragam informasi tentang sejarah keluarga Sampoerna dan bisnis tembakau di Indonesia | Credit: Gilbert Sopakuwa via www.flickr.com

Seperti namanya di tempat ini kamu bisa mengorek segala sesuatu informasi mengenai sejarah keluarga Sampoerna dan sejarah rokok di Indonesia. Bangunan yang sebelumnya adalah panti asuhan ini dibeli oleh pemilik rokok Sampoerna pada tahun 1932 dan dijadikan tempat produksi rokok Sampoerna. Sebelumm dialihfungsikan menjadi museum, bangunan ini sudah mengalami beberapa kali renovasi.

Jalan Gula & Jalan Karet menyimpan banyak sisa bangunan tua peninggalan zaman kolonial yang oke banget buat spot untuk berfoto

Advertisement

Khusus buat pecinta foto dengan gaya vintage, Jalan Gula dan Jalan Karet adalah surga buat kamu. kawasan yang letaknya nggak jauh dari Jembatan Merah ini bakal membawa kamu masuk ke zaman kolonial dengan berbagai bangunan tuanya. Dulunya kawasan ini merupakan pusat pabrik tembakau milik orang Tionghoa. Kamu bisa menemukan banyak gang dengan gedung tua yang nggak berpenghuni di daerah ini.

Jembatan Merah, pusat Surabaya yang nggak tergantikan sejak dulu hingga kini

Jembatan merah yang menjadi salah satu pusat Surabaya | Credit: Sakurai Midori via commons.wikimedia.org

Jembatan yang dibangun untuk menghubungkan pemukiman orang Eropa di Surabaya sebelah Barat dengan area perdagangan di Surabaya sebelah Timur ini adalah saksi sejarah paling penting. Daerah ini menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan Surabaya pada zaman kolonial. Di tempat ini juga banyak terjadi pertempuran penting, salah satunya adalah pertempuran yang menewaskan Brigjen Mallaby yang menyulut peristiwa agresi militer oleh sekutu. Di sini, kamu juga masih bisa menikmati banyak bangunan tua yang masih terjaga bentuk dan keasliannya.

Mengunjungi Museum Surabaya di Gedung Siola

Gedung Siola yang kini menjadi tempat Museum Surabaya | Credit: Ya, saya inBaliTimur via commons.wikimedia.org

Nggak jauh dari Hotel Majapahit, ada sebuah gedung bernama Gedung Siola. Kini Gedung ini juga menjadi tempat bagi Museum Surabaya. Museum ini menyimpan koleksi dan informasi mengenai perkembangan kota Surabaya dari dulu hinnga sekarang. Pada zaman kolonial, gedung ini bernama Whiteway Laidlaw, sesuai dengan nama pemiliknya Robert Laidlaw, seorang pengusaha tekstil asal Inggris. Waktu zaman perang kemerdekaan, gedung ini juga nggak luput menjadi salah satu benteng pertahan arek-arek Suroboyo untuk menahan serangan sekutu.

Tugu Pahlawan yang didirikan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam peristiwa pertempuran 10 November 1945

Tugu Pahlawan yang didirikan untuk mengenang perjuangan para pahlawan | Credit: sbamueller via commons.wikimedia.org

Tugu yang terletak di area Taman Kebon Rojo yang berada di seberang kantor Gubernur Jawa Timur ini merupakan tugu yang didirikan untuk memperingati pertempuran 10 November 1945. Meskipun terlihat lurus, sebenarnya tugu inni berbentuk lengkungan canalures sebanyak 10 lengkungan dan terbagi dalam 11 segmen, untuk mengingatkan tanggal serta bulan pertempuran tersebut. Selain itu SoHip juga bisa mengunjungi Museum Sepuluh November yang masih satu lokasi dengan tugu ini. DI museum itu SoHip bisa menyaksikan dokumentasi yang memperlihatkan bagaimana perjuangan rakyat Surabaya dan dasyatnya pertempuran di Surabaya.

Surabaya memang menyimpan sejuta cerita dari zaman kolonial sampai zaman mempertahankan kemerdekaan, jadi nggak heran kalau kota ini menjadi salah satu kota yang memiliki banyak situs sejarah. Selain itu karena kegigihan masyarakatnya, nggak salah kota ini dikenal sebagai Kota Pahlawan. Nah jika SoHip nanti berkunjung ke Surabaya, kira-kira mau ke tempat yang mana dulu nih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

What is bravery, without a dash of recklessness?

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE