Menguak 6 Mitos Misteri di Kampus UNAIR Surabaya. Mulai Hantu Pocong Sampai Rintihan Wanita!

Kampus di Indonesia memang terkenal dengan bangunan-bangunan tua. Sebagaimana kondisi bangunan tua, cerita yang mengiringinya pun terlampau banyak. Tak jarang kisah misteri senantiasa menemani. Kampus UNAIR di Surabaya pun tak ketinggalan cerita misteri. Banyak mitos yang berkembang bahwa UNAIR pun banyak dihuni makhluk halus. Ada berbagai kisah horor yang seru buat dibaca. Nggak percaya, yaudah deh simak aja ya kisah horornya…

Pertama, Gedung Parasitologi di FK UNAIR konon sering terdengar suara suara langkah menyeret. Ngeri sih ini…

gedung parasitologi UNAIR

Kabarnya gedung parasitologi di FK UNAIR adalah salah satu spot paling angker di kampus UNAIR. Salah satu cerita yang cukup sering terdengar adalah adanya suara langkah berjalan sambil menyeret yang terdengar makin lama makin mendekat. Konon sih itu hantu arwah pekerja bangunan yang mengalami kecelakaan sehingga kedua kakinya patah.

Mahasiswa UB yang sedang berkompetisi di UNAIR pernah menghilang sehari semalam diajak jalan-jalan makhluk halus. Serem abis sih ini…

Alkisah ada rombongan mahasiswa Brawijaya yang sedang berkompetisi di kampus UNAIR. Mereka diinapkan di salah satu penginapan yang lama tidak digunakan di kampus C UNAIR. Salah satu teman mereka tiba-tiba menghilang tanpa sebab pada suatu malam. Setelah dicari-cari ke manapun tidak ketemu, mereka menunggunya sampai pagi. Tiba-tiba, pagi harinya ia kembali seperti tiadk pernah terjadi apa-apa. Sepulangnya dari Surabaya, dia bercerita bahwa ia dibawa oleh perempuan cantik berbaju putih. Dia diajak jalan-jalan dan dilayani dengan baik. Sontak mereka bergidik ngeri karena temannya telah dibawa pergi makhluk halus. Serem abis, nih…

Di kampus FISIP, ada satu kelas yang harus dipulangkan karena ‘diteror’ makhluk halus. Ini bukan satu orang Men, satu kelas!

FISIP UNAIR

FISIP UNAIR via static.panoramio.com

Pada suatu perkuliahan, ada kejadian ganjil yang dialami oleh seluruh mahasiswa termasuk dosen yang mengajar. Waktu itu ada kuliah bagi mahasiswa jurusan Antropologi di lantai 3. Kejadian pertama, pintu yang tertutup tiba-tiba terbuka dua kali. Kelambu di kelas pun seperti tertiup angin padahal kelas dalam kondisi tertutup. Puncaknya, ada 3 bangku di barisan paling belakang yang tiba-tiba geser ke depan. Seperti ada yang dorong ke depan. Sontak mahasiswa langsung ketakutan semua. Kelasnya pun akhirnya dibubarin saat itu juga. Duh, mau ikut kuliah apa yak hantunya? Iseng banget…

Masih di Fakultas Kedokteran, ada penampakan pocong di ruang paduan suara. Duh, pocongnya ikut paduan suara apa ya…

Ruangan paduan suara adalah ruangan yang cukup angker, apalagi saat malam hari. Konon, ruangan paduan suara dihuni oleh hantu pocong. Beberapa mahasiswa bahkan pernah melihat sesosok bayangan putih seperti pocong bergentayangan di ruangaN paduan suara. Jangan-jangan kalau malam ‘mereka’ pada nyanyi…

Mitos tangisan wanita di parkiran? Katanya sih kalau ada suara tangisan wanita saat maghrib, jangan sesekali menoleh ke belakang… Bener nggak mitos ini, civitas UNAIR?

hati-hati

hati-hati via www.hipwee.com

Jika kamu sedang di parkiran dan mendengar suara tangisan wanita, jangan sesekali kamu menoleh ke arah sumber suara. Katanya sih, jika kamu nekad menoleh ke arah suara, akan tampak sesosok wanita dengan pisau menancap di perutnya. Mengerikan sekali. Katanya sih wanita ini dulu pekerja di UNAIR dan mati bunuh diri.

Tempat paling horor di UNAIR adalah, kampusnya mantan kamu. Entah apapun fakultasnya, nuansanya selalu serem… Hahaha…

kampusnya mantan paling serem

kampusnya mantan paling serem via news.unair.ac.id

Fakultas paling horor ya kampusnya mantan. Kalau lewat sana serem-serem gimana gitu. Sebisa mungkin mlipir lewat jalan lain biar nggak lewat fakultasnya mantan. Bayangannya begitu menghantui, apalagi dulu sering ngapel ke sana. Pukpuk Mblo…

Buat anak UNAIR atau alumninya, yuk ditambahin cerita horornya. Siapa tahu banyak cerita yang selama ini tersembunyi. Hihihi…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo