Pelaku Pemetik Edelweiss di Rinjani Akan Jadi Duta Pelestarian Edelweiss! Miris tapi Kocak Sih…

Pekan lalu, warganet kesal dengan banyaknya foto-foto pendaki norak yang dengan seenaknya memetik edelweiss. Tumbuhan yang hanya bisa tumbuh di ketinggian tertentu dan tidak boleh dipetik itu justru jadi ajang selfie pendaki-pendaki tersebut. Lebih gilanya lagi, tanpa tahu malu mereka justru mengunggah foto mereka dengan bunga edelweiss di tangannya. Ditambah dengan ucapan-ucapan manis kepada teman ataupun pacarnya. Tak ayal, warganet pun kesal dengan perilaku mereka yang merusak alam dan memanggil mereka dengan panggilan ‘pendaki ndeso!’

Alih-alih mendapat hukuman, pendaki-pendaki ini justru mendapatkan kehormatan menjadi duta pelestarian edelweiss lho! Nah ‘kan dejavu sama Zaskia Gotik yang dulu menghina Pancasila dan akhirnya menjadi duta Pancasila. Kini kejadian yang sama juga terjadi pada pemetik edelweiss yang merusak alam namun jadi duta pelestarian. Indonesia memang kadang lucu-lucu sih ya…

Sebenarnya mereka (para pemetik edelweiss) sudah mendapat hukuman dari pihak Taman Nasional Gunung Rinjani. Lima orang ini dilarang mendaki ke Rinjani lagi

pendaki ini di-blacklist via travel.detik.com

Tentu kamu masih inget foto-foto para pendaki yang dengan bangganya bisa memetik edelweiss yang kemudian diunggah ke media sosial. Kalau belum tahu beritanya, kamu bisa baca artikel tentang pendaki ndeso ini terlebih dahulu.

Oleh karena perilaku mereka tersebut, pihak Taman Nasional Gunung Rinjani memberikan daftar hitam kepada mereka sehingga mereka dilarang untuk mendaki Gunung Rinjani. Untuk waktunya sampai kapan tidak ada keterangan resmi dalam surat larangan pendakian tersebut. Meskipun terlampau ringan, namun sanksi tersebut dianggap bisa jadi peringatan untuk pendaki lain agar tidak melakukan hal yang sama di Rinjani.

Uniknya, alih-alih mendapat hukuman pidana, mereka justru akan diundang menjadi duta pelestarian edelweiss. Tuh ‘kan cuma di Indonesia, orang yang bertindak tercela justru dijadikan duta. Hehehe…

wah jadi duta edelweiss nih via travel.detik.com

Ternyata cerita ini belum berakhir. Setelah muncul larangan pendakian untuk mereka, eh tiba-tiba mereka akan diundang untuk menjadi duta pelestarian edelweiss. Lha kok bisa? Ya gimana lagi, pihak Taman Nasional Gunung Rinjani yang diketuai oleh Agus Budi Santosa, telah mengatakan akan menjadikan pelaku sebagai duta pelestarian edelweiss. Nggak ngerti lagi sih soal lucunya keputusan ini. Masa orang yang bersalah tidak dihukum malah diberi semacam bentuk penghargaan. Lucu sih ya, cuma terjadi di Indonesia hal begini. Hehehe.

“Kami harapkan bisa ketemu dengan pelaku, lalu buat surat pernyataan, dan jadi duta pelestari edelweis. Prinsipnya bagaimana mengubah dari orang yang tak peduli menjadi peduli,” kata Agus kepada Kompas pada Sabtu (22/7/2017).

Menurut Agus, upaya menjadikan mereka duta pelestarian edelweiss dianggap lebih efektif daripada hukum pidana. Mereka akan diminta untuk kampanye tentang teknologi pelestarian edelweiss…

pelaku lainnya yang juga memetik edelweiss via www.vebma.com

Sampai sekarang, hukuman untuk mereka berlima adalah sanksi sosial yakni dilarang mendaki Rinjani dari semua pintu masuk. Hal itu tentu sangat ringan dan belum tentu menimbulkan efek jera karena mereka bisa mendaki gunung lain dan melakukan hal yang sama. Namun, hukuman itu belum sempat dirasakan pun, pihak TNGR justru memberikan kesempatan kepada pelaku untuk menjadi duta pelestarian edelweiss. Padahal, mereka ini belum ditemui oleh pihak TNGR. Seharusnya, hukuman pidana diberikan kepada mereka.

Kalau pun tidak diberikan, sanksi sosial yang lebih berat selayaknya diberikan. Misal membersihkan sampah di Rinjani atau bertugas melakukan aksi sosial di Rinjani. Bukan malah justru diberikan kesempatan menjadi duta pelestarian edelweiss. Kalaupun jadi duta, sebaiknya mereka telah melakukan sanksi sosial lebih dahulu baru dijadikan duta setelah melakukan tugasnya dengan baik.

Kalau begitu, nggak papa deh ngerusak alam, ntar ujung-ujungnya jadi duta lingkungan. Asyik ‘kan punya predikat duta? Hehehe.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo