Rip Current Atau Arus Pecah Bisa Menyeretmu Dari Pantai ke Tengah Laut. Inilah Cara Untuk Selamat Darinya!

Kamu mungkin pernah beberapa kali mendengar kabar tentang wisatawan yang meninggal dunia akibat terseret arus saat bermain di pantai. Peristiwa ini seringkali dikaitkan dengan hal-hal mistis, terutama bila lokasinya dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai kerajaan gaib seperti halnya pantai selatan Jawa yang terkenal dengan kisah Nyi Roro Kidulnya. Konon, mereka yang diseret ombak dijadikan pelayan kerajaan sang Ratu Laut Kidul.

Advertisement

Padahal, kejadian yang suka memakan korban ini sebenarnya adalah gejala alam bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. Istilah kerennya rip current, alias arus pecah atau arus balik. Arus inilah yang patut kamu waspadai saat sedang bermain air sambil menikmati indahnya pantai. Apa itu arus pecah dan bagaimana caranya agar selamat dari tarikan arus kuat ini?

Arus pecah, bahaya tersembunyi yang mematikan bagi penikmat pantai

Biar lebih paham tentang rip current ini, kita perlu tahu apa pengertiannya.

Rip current merupakan arus balik yang terkonsentrasi pada sebuah jalur yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati zona gelombang pecah. Arus ini terbentuk jika gelombang datang dan menghempas garis pantai berbentuk cekungan. Pantulan gelombang yang mengenai pantai memunculkan sejumlah arus susur pantai yang kemudian bertemu dan memusat di tengah cekungan pantai.

Arus susur yang saling bertemu ini bergabung menimbulkan arus balik menuju tengah laut yang mengumpul pada suatu jalur arus hingga melewati zone gelombang pecah. Arus ini bergerak sangat kuat dengan kecepatan tinggi.”

Daryono, pakar BMKG.

Advertisement

Secara sederhana, arus pecah ini bisa dijelaskan sebagai arus pantulan dari gelombang laut yang menghempas pantai. Arus susur pantai atau arus yang menuju pantai ini berkumpul di satu titik kemudian kembali ke laut melalui jalur yang sempit. Bisa dibayangkan, bila energi dua atau lebih gelombang memusat di satu jalur, tentu energi yang melewati jalur ini juga sangat besar.

Dengan energi yang besar, arus balik ini begitu kuat, cepat, dan mematikan. Saking kuatnya, arus ini bisa mengalahkan gelombang yang datang. Kecepatan arus pecah ini bisa mencapai 80 Km per jam. Makanya, gak heran bila saat terseret arus ini, kamu bisa tiba-tiba berada jauh dari bibir pantai. Bahkan, meski airnya cuma setinggi lutut, arus ini tetap sanggup menyeret kamu ke tengah laut.

Advertisement
Mekanisme rip current atau arus pecah

Mekanisme rip current atau arus pecah via scijinks.jpl.nasa.gov

Rip current terdiri dari arus pengisi, leher arus, serta kepala arus. Arus pengisi berasal dari beberapa arus susur pantai yang bertemu. Arus pengisi ini berkumpul dan berbelok membentuk leher arus, yaitu jalur sempit tempat mengalirnya rip current. Arus ini lalu mulai melemah dan melebar di bagian kepala arus.

Selain kuat, kemunculan arus ini juga tidak mudah diterka. Rip current gak cuma muncul di tempat yang itu-itu aja, tapi tergantung dari arah datangnya gelombang laut. Tak heran kalau rip current ini dianggap sebagai pembunuh yang sunyi. Tapi kalau lokasi rawan dari arus pecah ini sudah diketahui, ini saatnya kamu mencoba mengenali ciri-cirinya secara kasat mata.

Biar gak sampai terseret arus ini, kenali dulu ciri-ciri kasat mata dari arus pecah ini agar kamu bisa menghindarinya

Hayo, rip current-nya ada di mana?

Hayo, rip current-nya ada di mana? via www.scienceofthesurf.com

Meski susah diterka kedatangannya, kamu masih bisa mengenali gejala rip current ini secara kasat mata, kok. Ciri pertama dari arus balik ini adalah permukaannya yang cenderung lebih tenang daripada gelombang yang menuju pantai. Perhatikan buih ombak yang datang, bila ada celah di antara buih-buih gelombang itu, maka kemungkinan di sekitar situ sedang terjadi arus pecah.

Karena arusnya sangat kuat, arus balik ini umumnya membawa serta material pantai sehingga warnanya cenderung lebih keruh dari sekitarnya. Kejadian ini bisa lebih mudah dilihat dari tempat yang tinggi. Rip current juga biasanya terjadi di ujung cekungan pantai, sehingga kamu perlu mewaspadai permukaan pantai yang lebih cekung daripada sekitarnya.

Penampakan rip current yang serupa air tenang

Penampakan rip current yang serupa air tenang via www.ripcurrents.noaa.gov

Buat mengetesnya, kamu bisa meletakkan sebuah benda yang mengapung, misalnya batok kelapa, ke atas ombak yang bergerak ke arahmu. Jika benda itu terseret sampai menuju ke lepas pantai, maka bisa dipastikan terjadi rip current di jalur itu.

Kalau udah terlanjur terseret arus pecah, apa yang mesti kamu lakukan agar tetap selamat?

Tips meloloskan diri dari arus pecah

Tips meloloskan diri dari arus pecah via www.ripcurrents.noaa.gov

Berbeda dengan mitos yang dipercaya banyak orang bahwa rip current itu menyeret orang ke dasar laut, kenyataannya arus pecah ini mendorongmu ke lepas pantai, bukan ke bawah air. Sehingga, kamu masih bisa tetap bertahan di permukaan asalkan memahami beberapa trik meloloskan diri dari rip current ini.

Saat terseret arus, orang biasanya panik dan berusaha berenang lurus melawan arus untuk kembali ke tepi pantai. Hal ini justru berbahaya, karena akan membuatmu kelelahan dan tenggelam. Perenang olimpiade pun gak akan bisa mengalahkan kecepatan arus pecah ini.  Kalau kamu terseret arus, tetaplah tenang dan jangan coba-coba melawan arus.

Kalau kamu adalah perenang yang tangguh, cobalah melepaskan diri dari arus pecah ini dengan berenang secara paralel ke sisi kiri atau kanan arus agar tak terseret lebih jauh. Baru setelah itu kamu bisa berenang kembali ke arah pantai.

Nah, jika kamu gak punya banyak sisa tenaga atau gak sempat melepaskan diri dari rip current ini, ikuti saja arusnya sampai kamu tiba di kepala arus yang sudah melemah. Selama mengikuti arus, berusahalah untuk tetap mengapung dengan posisi telentang. Anggap aja kamu lagi berendam di Laut Mati.

Selanjutnya, barulah kamu mencoba berenang secara paralel ke kiri atau kanan sembari menumpang gelombang yang menuju ke arah pantai untuk menghemat tenaga. Lambaikan tangan untuk memberi sinyal pada penjaga pantai. Mereka pasti waspada pada tanda-tanda keberadaanmu begitu mengetahui kalau ada seseorang yang terseret ke tengah laut.

Nah, ternyata gak cuma gunung aja yang mengundang bahaya, pantai juga punya potensi bahaya yang harus kita hindari. Yuk bagikan informasi ini ke orang lain biar makin banyak orang yang tahu tentang bahaya arus pecah ini!

Baca sepuasnya konten-konten eksklusif dari Hipwee dan para konten kreator favoritmu, baca lebih nyaman bebas dari iklan, dengan berlangganan Hipwee Premium.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pengagum senja dan penggubah lamunan menjadi kata. Doyan makan pisang goreng di sela-sela waktunya.

CLOSE