Sayang, Izinkan Aku Berpetualang! Perjalananku Ini Juga Sebuah Proses Untuk Menjemputmu di Masa Depan

Bagi kamu yang hobi traveling, pasti sering dapat komentar bermacam-macam. Baik yang memuji atau bahkan yang iri. Malah justru kadang dari orang-orang terdekat, salah satunya kekasihmu. Dia mungkin sesekali sering protes kenapa kamu sering traveling ke mana-mana.

Kenapa sih tiap bulan ndaki gunung? Kamu nggak sayang sama aku, ya?

Hadeh. Masih ada ya yang seperti ini? Kalau ada yang seperti itu berarti ia tak siap dengan hidupmu yang penuh tantangan. Tinggalin aja, haha. Padahal nih ya, kalau mau jujur, anak muda (entah cowok atau cewek) yang sering traveling itu merupakan calon pendamping yang begitu ideal. Kenapa? Karena dia senantiasa memantaskan diri dengan seringnya ia berpetualang. So, jangan larang dia yang mau melakukan perjalanan ya. Ini dia beberapa alasannya yang udah dirangkum Hipwee Travel.

Calon suamimu suka jalan? Ia sedang melatih dirinya untuk bisa survive meskipun kondisinya nggak ideal

mana calon suamimu?

mana calon suamimu? via www.sociotraveler.com

Dalam setiap perjalanan traveling, kadang kala kita nggak selalu ketemu dengan apa yang direncanakan. Kadang kena sial, tiba-tiba dijahatin orang, atau bahkan kena biaya yang nggak terduga. Nah, dalam setiap perjalanan kadang-kadang ada cerita yang nggak mengenakkan. Dalam kondisi nggak ideal itu ia harus memutar otak gimana caranya ia bisa selamat sampai pulang. Kemampuan beradaptasi dan mencari solusi inilah yang bikin dia spesial.

Yakin, kamu meragukan keistimewaannya?

Dia traveling sembari kerja juga kok. Masa kamu nggak mau kalau pasanganmu kerja di dunia jalan-jalan? Kan kamu bisa diajakin tuh

fotografer man....

fotografer man…. via www.sociotraveler.com

Jaman internet seperti sekarang bikin semua traveler berpeluang menjadikan hobinya jadi pekerjaan. Kamu suka fotografi? Datanglah ke destinasi macam Pulau Kenawa, Lombok, atau Raja Ampat dan buatlah foto yang paling menarik. Kamu bisa jual foto kamu kok. Atau kamu yang hobi nulis, bisa kamu jadikan buku atau jadi kontributor di media. Apalagi jago ngomong, jadi tour guide atau travel consultant juga bisa.

Nah, kalau sudah gitu biarkan dia jalan-jalan terus sebanyak-banyaknya. Toh nanti juga buat masa depan kalian juga

Semakin sering dia jalan, semakin luas jaringan pertemanan dan koneksinya. Suatu saat pasti akan memudahkan hidup keluarga kalian

saling bersilaturahim dan berbagi

saling bersilaturahim dan berbagi via www.sociotraveler.com

Bagi kamu yang suka jalan-jalan, pasti deh koneksimu banyak banget. Entah dengan cewek yang ketemu di kereta, atau dengan pendaki senior yang ketemu ketika mendaki Mahameru, atau bahkan sesama traveler yang ikut open trip dan jadi kawan dekat. Intinya sih traveling jadi salah satu media paling mantap untuk meningkatkan silaturahim.

Makanya jangan bawel mulu deh misal pasangan kamu suka jalan-jalan. Nantinya kamu yang bakal bahagia kok. Tamu undangan nikah banyak yang kasih sumbangan. Kalau hanimun juga bisa dapet tebengan nginep atau setidaknya dapat undangan datang ke sebuah pulau wisata yang sedang berkembang. Kan, seru!

Semakin sering dia berjalan, yakinlah ia akan semakin dekat dengan Tuhannya. Sang pemilik dirimu. Insyaallah lebih barokah, Vroh

bisa makin relijius?

bisa makin relijius? via www.sociotraveler.com

Perkara memantaskan diri nggak ada artinya tanpa peningkatan kualitas spiritual. Calon suami/istri kamu seharusnya sih jadi lebih dekat dengan Tuhannya. Soalnya kan ia di zona yang sebenarnya tidak nyaman dan melawan batas kemampuan diri ketika traveling atau naik gunung. Jadi ia akan lebih pasrah dan ikhlas dengan apa yang ia alami dalam sebuah perjalanan. Walhasil dia malah makin bijak dalam memandang hikmah dalam setiap kejadian.

Oh iya, pengalaman ketika berkunjung ke negeri dengan mayoritas agama lain akan membuat pikirannya lebih terbuka dan mau menerima perbedaan. Jarang nih orang relijius namun berpikiran terbuka. Kalau calon kamu suka traveling, ada kemungkinan untuk bisa jadi seperti itu.

Abang nggak papa kok sering berpetualang. Toh pulangnya ke Adek juga, kan?

aku akan pulang, sayang

aku akan pulang, sayang via www.sociotraveler.com

Bang, kalau lagi traveling, jangan lupain Adek ya….

Nyunyunyunyu

Iya, dukung aja kekasihmu berpetualang. Mau ndaki gunung Kinabalu kek, mau nyelam di perairan Karimunjawa kek, terserah. Yang penting dia balik dengan selamat. Kamu pun menunggu kepulangannya dengan penuh harap dan doa agar ia pulang tak kurang suatu apa. Kelak, ketika pulang kamu akan jadi ‘rumah’ nya. Ya maksudnya sih disamperin gitu, nggak dilupain. Terus dia akan menceritakan detail perjalanannya yang luar biasa seraya berkata,

Besok, kalau sudah nikah, Abang bakal bawa Adek ke sana…

Melting Adek Bang

Sebenarnya masih banyak banget sih manfaat dari traveling buat calon pasangan halal kamu. Toh itu sebagai salah satu caranya memantaskan diri. Ya buat menjemput kamu juga di masa depan. Jadi, dukunglah dia ketika ia akan berkelana.

Yang penting kan pulangnya ke Adek, nggak ke yang lain. Hehe hehe hehe.

Dari Abang, yang sedang memantaskan diri…

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo