Sejarah Thiwul yang Pernah Menyelamatkan di Masa Krisis, Begini Cara Membuatanya

sejarah dan cara membuat thiwul

Makanan enak tak harus mahal, banyak makanan yang murah namun rasanya tak kalah enaknya. Salah satu makanan yang merakyat namun tetap enak disantap adalah thiwul. Saat ini, kita mungkin bisa menemukannya sebagai jajanan pasar tradisional di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Advertisement

Thiwul yang dipasarkan sekarang, biasanya disajikan bersama gula merah dan parutan kelapa. Namun ternyata, makanan yang sering dijumpai sebagai jajanan pasar ini menyimpan sejarah tersendiri sebagai makanan pokok pengganti nasi ada era krisis dulu.

Thiwul menjadi makanan pokok pengganti nasi & populer di berbagai daerah

Thiwul menjadi makanan pengganti nasi | Credit by Danangtrihartanto (CC BY-SA 4.0) via Wikimedia

Thiwul adalah makanan pengganti nasi yang terbuat dari gaplek. Makanan ini populer di masyarakat Gunung Kidul sampai Pacitan. Di daerah Kebumen, Banyumas, dan Cilacap, terdapat pula makanan serupa thiwul yang disebut oyek. Namun, cara mengolah thiwul di setiap daerah berbeda-beda. Makanan ini juga bisa diolah dengan cita rasa manis dengan gula atau asin yang biasanya dimakan dengan lauk pauk lainnya.

Thiwul menjadi penyelamat di masa krisis, bisa disajikan dengan lauk pauk lainnya

Thiwul bisa disajikan dengan berbagai lauk | Credit by Wibowo Djatmiko (CC BY-SA 4.0) via Wikimedia

Dilansir dari kompas, thiwul dijadikan pengganti nasi ketika harga beras tidak mampu dibeli oleh masyarakat di era penjajahan Jepang. Pada masa itu, thiwul dimasak seperti nasi dengan tambahan lauk pauk dan sayuran, berbeda dengan saat ini yang kebanyakan disajikan sebagai jajanan pasar. Makanan ini ternyata identik dengan santapan warga di daerah yang tandus, seperti Wonogiri dan Sukoharjo yang rawan kekeringan. Meski tak sefamiliar nasi, thiwul ternyata mengandung karbohidrat yang tak kalah tinggi. Maka dari itu, thiwul bisa disajikan dengan lauk-pauk dan sayur lain yang bergizi.

Advertisement

Kandungan nutrisinya tak kalah dengan nasi, thiwul ternyata bisa jadi pilihan menu diet

Pilihan untuk menu diet | Credit by Nurudin Jauhari via Flickr

Makanan yang terbuat dari singkong ini ternyata juga mengandung nutrisi penting lainnya, seperti kalsium, zat besi, dan protein, vitamin C, dan banyak lainnya. Kalori yang terkandung dari thiwul ini memang lebih rendah dari nasi, namun thiwul mampu membuat kenyang. Maka dari itu, ada yang mengkonsumsi thiwul untuk pilihan menu diet, ada pula yang mengatakan bahwa thiwul ini bisa mencegah sakit maag.

Dibuat dari gaplek, cara membuat thiwul ternyata mudah banget lo

Gaplek dijemur | Credit by Department of Foreign Affairs and Trade [CC BY 2.0] via Wikimedia

Jika saat ini masih sulit ditemui, kita bisa mengolahnya sendiri dengan menggunakan bahan utama bernama gaplek. Gaplek merupakan bahan makanan yang diolah dari ketela pohon atau singkong yang dikupas kemudian dikeringkan. Kalau sudah kering, gaplek bisa ditumbuk menjadi tepung yang dapat diolah menjadi aneka makanan, salah satunya thiwul. Untuk menjadi thiwul yang bisa kita nikmati, tepung gaplek dicampur dengan air dan sedikit kelapa parut. Kemudian, tambahkan gula dan garam sesuai dengan selera. Setelah itu, adonan thiwul tinggal dikukus sampai matang. Thiwul pun siap dinikmati, mudah bukan?

Kalau berkunjung di Jogja, thiwul bisa dijumpai di banyak tempat

Advertisement

Meski mudah dibuat, banyak wisatawan tetap mencari kuliner satu ini saat bertandang ke Jogja. Jika kamu tak sempat membuatnya, kamu bisa menemukan makanan ini di beragam pasar tradisional di Yogyakarta, Bantul, atau Gunung Kidul. Selain itu, terdapat pula gerai tiwul ayu juga yang sudah melegenda yaitu Thiwul Ayu Mbok Sum. Di sana, kita bisa menjumpai thiwul dengan aneka rasa, seperti strawberry, cokelat, dan keju. Tak hanya di situ, thiwul instan kini ternyata sudah banyak dipasarkan juga lo! Jangan lewatkan kuliner tradisional ini kalau berkunjung ke Jogja ya, SoHip!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE