Tahun 2016 Tinggal Menghitung Hari. Duhai Jomblo, Sudahkah Mendapat Pendamping di Sisi?

Resolusi tahun 2016 ini, sudah ada pendamping hidup. Alias menikah!

Advertisement

Hayo siapa yang punya resolusi menikah di tahun ini? Siapa yang begitu yakin bakal menemukan tulang rusuknya di 2016 ini? Yah, Hipwee cuma mau ngingetin kalau tahun 2016 segera berakhir. Yah tinggal beberapa bulan lagi kelar. Masa sih nantinya resolusi tahun 2017 masih sama kaya resolusi tahun ini. Atau jangan-jangan resolusi kemarin juga meneruskan resolusi tahun sebelumnya? Duh, ngenes banget jomblonya, Kak!

Oke, kali ini Hipwee Travel mau kasih tips gimana caranya dapat pendamping hidup di waktu semepet ini. Ya, semoga nikah di 2016 bukan mimpi. Tapi angan-angan belaka. Hahaha. Becanda Gaes, tetap semangat ya. Nih simak petuah kami.

Pertama, kamu harus segera meluangkan untuk ikutan festival kebudayaan atau seni yang sedang marak di berbagai kota. Baguslah kalau kamu ikut Dieng Culture Festival, tapi kalau enggak masih banyak lainnya kok

Dieng Culture Festival

Dieng Culture Festival via www.facebook.com

Tahun ini banyak sekali agenda wisata yang bisa kamu datangi bersama sahabat maupun gebetan kamu. Harusnya sih kamu datengin festival romantis Dieng Culture Festival, perayaan Waisak di Borobudur, Masih ada Festival Danau Toba, Festival Kesenian Yogyakarta, Festival Lembah Baliem, Karapan Sapi dan masih banyak lagi. Kamu bisa cari deh agenda wisata yang bersifat mengumpulkan massa. Artinya kamu bisa ketemu banyak orang dan mendekatkanmu selangkah dengan jodohmu (mungkin!). Tapi ya kamu mesti berani deketin orang di sana. Misalkan minta tolong motoin kek, atau duduk deketan kek, atau langsung kenalan. Berani?

Advertisement

Nggak harus ke festival sih misal kamu emang nggak suka parade begituan. Konser jazz yang sedang hits harus sering kamu sambangi. Penikmat musik jazz tentu berkelas kan, cocok buat nyari kenalan

jazz gunung

jazz gunung via ngetripmulu.com

Acara musik Jazz jadi tren kekinian anak muda Indonesia. Coba deh kita sebut satu-satu. Ada NgayogJazz di Jogja, Jazz Gunung di Bromo, Java Jazz, Jazz Atas Awan di Dieng, Jazz Ijen di Banyuwangi sampe yang baru saja usai, Jazz Prambanan. Masih banyak acara jazz lain yang tak kalah seru. Ngajakin gebetan ke acara Jazz itu sebuah hal yang cukup berkelas, nggak murahan. Ya kali emang tiketnya mahal. Oleh karena itu, mending kamu ajakin gebetan jauh-jauh hari biar kamu bisa nabung. Hehehe. Manfaatin ya momen mahal ini.

Open trip mendaki gunung juga bisa kamu manfaatkan untuk mencari pasangan. Kita nggak pernah tau jodoh bakal datang dari mana? Siapa tahu ia datang dari Rinjani, atau Mahameru mungkin?

Jomblo Mendaki Rinjani

Jomblo Mendaki Rinjani via www.sociotraveler.com

Bulan Agustus-September-Oktober adalah waktu di mana gunung sudah kaya pasar. Puncak musim pendakian ya di 3 bulan ini. Nah, manfaatkan waktu-waktu ini buat nyari jodoh di gunung. Jangan sesekali mendaki cuma bareng temen-temenmu sendiri. Sebisa mungkin ajak orang baru yang bisa kamu dekati di gunung. Atau kamu mending ikutan open trip pendakian yang sedang hits akhir-akhir ini. Dengan begitu kamu bakal dapat gebetan, atau minimal jadi temen deket lah. Pasalnya, kamu akan mudah mendekati orang di gunung karena kondisi sulit di sana. Saling berbagi, saling menolong maupun kasih perhatian jadi modus operandi paling sip di gunung.

Nah, kalau misalkan kamu akhirnya dapat, nggak usah nunggu lama. Lamar segera dan nikahi akhir tahun ini Gaes! Hahahaha.

Advertisement

Mulailah aktif di komunitas traveling, forum backpacker atau juga sesekali cobalah Couchsurfing atau aplikasi traveling lainnya. Jaringan travelingmu yang makin meluas semakin mendekatkanmu pada tulang rusukmu

yuk berjejaring

yuk berjejaring via www.shutterstock.com

Sudah banyak kisah yang terjalin antara penggiat hobi yang sama. Mereka dipertemukan dengan Couchsurfing, forum backpacker, Instameet, atau sekedar aktivitas traveling. Sudah terlampau banyak. Salah satu contohnya Dina dan Ryan atau acapkali disebut Dua Ransel. Mereka merasa berjodoh ketika bertemu saat traveling dan akhirnya berkeliling dunia sampai sekarang. Ayolah buka jejaring kamu di dunia traveling. Manfaatkan kemudahan yang ada sekarang. Kalau kamunya kudet dan nggak punya teman, ya tentu susah lah deket sama jodohnya.

Terakhir, pakai cara yang agak nakal sedikit lah ya. Mintalah temenmu untuk memperkenalkanmu dengan temennya yang juga sedang jomblo. Rencanakan dengan matang bersama temanmu itu untuk mengajaknya traveling bareng. Bisa ke gunung atau ke pulau yang agak jauh. Biar terbiasaā€¦

kenalin dong

kenalin dong via www.shutterstock.com

Okelah, kalau mungkin nyalimu emang ciut kalau urusan sama lawan jenis. Minta tolonglah sama teman kamu buat ngenalin temannya yang masih available. Selanjutnya atur bagaimana caranya kalian bisa traveling ala double date. Kenalin juga temen kamu yang jomblo ke temen kamu yang ngenalin temennya. Jadi posisinya silang, kamu dideketin sama temennya temenmu itu. Nah temenmu yang ngenalin juga kamu deketin sama temenmu yang satunya lagi. Kalau bisa jomblo. Dengan begitu akan tercipta dua pasangan yang bakal saling mendekati nantinya. Gimana caranya, ajaklah liburan bareng tapi yang jauh. Bisa ke gunung atau ke pulau di luar Jawa mungkin. Lombok atau Nusa Penida bisa jadi pilihan. Percayalah, traveling bersama selama berhari-hari akan membiasakan dia dengan kehadiranmu setiap hari. Kelak ketika akan berpisah, dia pasti sudah merasa dekat sekali denganmu. Kalau sudah begini ya, segera seriusi ya. Haha.

Tenang, masih ada beberapa bulan kok. Cukup untuk proses pendekatan, lamaran sampai pernikahan. Hehe. Pendekatan cukup pas traveling aja, ya seminggu dua minggu cukup deh ya. Beberapa hari kemudian lamar. Nikahnya bisa 2 atau 3 bulan setelahnya. Bisa kan? Asal ada kemauan di situ ada jalan.

Selamat berburu ya, Mblo!

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee diĀ mig.me!

Apakah kamu tertarik untuk mengikuti jalan-jalan lewat virtual tour selama masa new normal ini? Kasih tahu pendapatmu di sini

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Traveler Baper, Penghulu Kaum Jomblo

CLOSE