Waspada Ancaman KDRT Meningkat Selama Pandemi Corona. Dilema Berat Saat Harus di Rumah Aja

kdrt meningkat corona

Mungkin saat membaca ini kamu sedang duduk di rumah, sebal karena internet lemot yang menghambat pekerjaan atau hampir pingsan dilanda kebosanan. Tapi, mungkin kadang kita tak berpikiran bahwa di luar sana ada juga yang harus di rumah namun kendalanya bukan internet atau rasa bosan, tapi justru ketakutan. Rumah yang harusnya jadi tempat paling aman kini justru menjadi sebuah ancaman karena di sanalah terjadinya kekerasan yang justru dilakukan oleh orang yang paling dekat yaitu keluarga. Bukan bermaksud membuat dudukmu jadi tak nyaman, tapi fakta ini benar adanya.

Advertisement

Fakta lain menunjukkan bahwa dengan adanya swakarantina ini ternyata tingkat kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang terjadi dalam rumah tangga malah meningkat lo. Kita simak yuk penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Berdasarkan data yang dicatat oleh PBB, ternyata kekerasan domestik justru melonjak pada saat pandemi covid-19 ini 🙁

Kekerasan meningkat/ Credit: India Today via www.indiatoday.in

Dilansir dari CNN , melalui sebuah video, Sekjen PBB Antonio Guterres menyatakan bahwa di beberapa negara jumlah wanita yang menghubungi layanan bantuan meningkat dua kali lipat. Dilansir dari VOA , kekerasan di Perancis naik hingga sepertiga dalam seminggu. Di Afrika tercatatat ada 90.000 pengaduan padahal baru minggu pertama adanya karantina wilayah.

Pemerintah Australia melaporkan bahwa pencarian online mengenai layanan bantuan KDRT meningkat sebesar 75%. Sedangkan di Turki bukan hanya kekerasan, melainkan pembunuhan terhadap perempuan naik pesat sejak adanya karantina wilayah. Duh, seram!

Advertisement

Hal ini bukan terjadi tanpa alasan, berada di rumah selama berhari-hari ternyata dapat meningkatkan stres hingga terjadi pertengkaran

Stres/ Credit: Webteb via www.webteb.com

Dilansir dari CNN , seorang ahli jiwa bernama Nova Riyanti Yusuf mengatakan bahwa masa isolasi ini dapat menyebabkan ketakutan, kecemasan, kesepian, hingga keinginan untuk bunuh diri. Pun saat menghabiskan terlalu banyak waktu untuk bersama ternyata bisa timbul emosi, ketegangan, perseteruan, hingga kekerasan dalam rumah tangga. Belum lagi jika anggota keluarga terdampak secara ekonomi seperti suami yang dipecat atau kehilangan penghasilan. Hal inilah yang memungkinkan munculnya KDRT hingga memicu terjadinya perceraian.

Dilansir dari The Asian Parent , seorang psikolog juga menyatakan bahwa pertemuan intens pasangan ini membuat me time yang hilang, kewajiban pun menjadi lebih rumit karena walau sudah dibuat jadwal akan selalu ada hal-hal di luar rencana, lalu muncul emosi yang tidak stabil dan menyebabkan konflik hingga berujung terjadi kekerasan.

Mau tak mau hal ini mesti dihadapi entah sampai kapan pandemi ini akan usai, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan

Advertisement

Cari bantuan/ Credit: Sonline via www.sonline.hu

Agar tak sampai terjadi konflik yang menyebabkan sesuatu yang tidak diinginkan, kamu dan pasangan perlu berkomunikasi yang baik sejak awal, membagi tugas juga perlu dilakukan, jangan lupa untuk saling mendengar, dan yang tak kalah penting adalah tetap meluangkan waktu untuk me time walaupun di rumah saja. Jika kekerasan sudah terjadi, kamu bisa melakukan safety plan yang disarankan Magdalene seperti mencari ruangan teraman, mengidentifikasi orang yang dipercaya, mencatat nomor lembaga pengaduan, dan menyiapkan exit plan.

Dilansir dari CNN , di Perancis ada trik yang digunakan perempuan yang menjadi korban yaitu mereka bisa pergi ke apotek untuk mencari bantuan dengan menyebutkan kode “Mask 19”. Namun, di Indonesia cara-cara di atas sudah cukup aman untuk dilakukan.

Menjaga agar mood tetap positif di masa yang dihabiskan di rumah saja merupakan kunci utama untuk dilakukan. Manajemen stres juga harus dikuasai sehingga tak mudah terpancing emosi. Terakhir, jika kamu atau anggota keluargamu saat ini mengalami kekerasan dalam rumah tangga, kamu bisa menghubungi kontak layanan Komnas Perempuan di nomor 021-3903963 dengan jadwal pengaduan Senin sampai Jumat pukul 10.00 sampai 16.00. Stay safe, everyone!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE