Soal Ngundang Mantan ke Nikahan yang Antara Bakal Drama atau Jalin Silaturahmi. Berani?

nikah mengundang mantan

Ingat nggak beberapa waktu lalu banyak video viral berisi drama mantan yang datang ke pernikahan dengan segala tingkah yang ada-ada saja, mulai dari berpelukan dengan calon mertua yang gagal atau berjoget menutupi sakit hati yang dirasakan. Hal ini mungkin bisa dihindari jika mantan tidak diundang. Namun bukan berarti mengundang mantan ke pernikahan merupakan suatu kesalahan. Hal ini mungkin sebelumnya juga tak terpikirkan oleh pengantin karena hanya berniat mengundang demi menyambung silaturahmi.

Advertisement

Jadi, sebenarnya perlu nggak sih mengundang mantan ke acara pernikahan? Dengan adanya video-video viral tersebut mungkin kamu menjadi ragu-ragu. Hipwee Wedding berhasil menanyai beberapa waganet perihal pendapatnya akan perlunya mengundang mantan atau tidak beserta alasannya nih. Simak yuk jawaban jujur mereka!

1. Meskipun kamu merasa tidak perlu tapi mungkin kamu perlu mempertimbangkan lagi jika dia punya ikatan yang lain denganmu

Credit: Photo by Natasha Fernandez from Pexels

“Tidak perlu dong. Buat apa hehe. Tidak perlu validasi untuk menunjukkan ini lo aku sudah menikah. Tetapi kalo memang ada relasi sebelumya, misal teman SD, ya harus diundang.”

Fauziyah, Mahasiswi

2. Jawabannya mirip, tapi sedikit lebih tegas bahwa kalau sudah mantan ya tak perlu lagi diundang

Credit: Photo by cottonbro from Pexels

“Cari aman saja. Nggak usah diundang!
Kecuali kalo memang sereunian atau masih berteman sih he he”

Annisa, Karyawan kelas menengah

Advertisement

3. Pernah dekat dengannya, kamu mungkin tahu bagaimana tabiatnya. Kamu harusnya tahu adakah kemungkinan untuk rusuh atau biasa saja jika diundang

Credit: Photo by Olya Kobruseva from Pexels

“Lihat dulu mantannya bagaimana. Kalau nanti dia ada potensi seperti video-video itu kalau aku mending nggak usah. Kalau aman, diundang aja.”

Dini, Guru SD

4. Mungkin tak sadar ia juga memberikan dampak baik dalam hidupmu, jadi tak ada salahnya untuk diundang

Credit: Photo by Soner Görkem from Pexels

“Perlu dong, selama hubunganmu sama mantan masih baik. Secara tidak langsung kan berarti dia orang yang pernah hadir di hidupmu dan pasti orang yang hadir di hidupmu itu memberi dampak yang baik.

Ya menganggap dia orang yang mempengaruhi hidupmu ya nggak salah kan?

Tapi kalo hubungannya nggak baik, sebaiknya nggak diundang. Malah dikira sombong.”

Icas, Produser program media

5. Daripada teringat yang dulu-dulu saat masih bersama dan malah canggung jadinya, mungkin kamu tak perlu mengundangnya

Credit: Photo by mikoto.raw Photographer from Pexels

“Nggak perlu. Sudah sih daripada mengingat-ingat terus malah jadi awkward. Menikah adalah saatnya membuka lembaran baru. Bukan berarti nggak dewasa atau bagaimana ya, tapi alangkah lebih baiknya nggak perlu diundang . Mikir ngundangnya saja pasti teringat yang dulu-dulu. Nah, apalagi nanti kalau ketemu.”

Tika, Pengamat media sosial

Advertisement

6. Kalau putusnya baik-baik sih tidak masalah mengundangnya. Tapi memangnya ada ya putus baik-baik? Hmm~

Credit: Photo by Polina Sirotina from Pexels

“Perlu, selagi hubungan sama mantan biasa-biasa saja, nggak musuhan dan nggak ada masalah. Silaturahmi tetap harus dijaga.”

Odie, Kontraktor

7. Ternyata berteman dengan mantan benar adanya. Selama kamu yakin akan baik-baik saja, tak ada salahnya kok mengirim undangan kepadanya

Credit: Photo by Mary Taylor from Pexels

“Menurutku tergantung. Kebetulan aku pribadi sih temenan ya sama mantan-mantanku jadi kayanya nggak apa-apa deh diundang. Kan bagaimanapun mantan pernah menjadi orang terdekat kita. Tapi kalau punya mantan yang toxic banget kayanya nggak perlu nggak apa-apa. Soalnya aku juga punya mantan toxic.

Icha, Event enthusiast

Mengundang mantan ke pernikahan bukanlah sesuatu yang mesti dilarang, tapi tidak juga diwajibkan. Kamu harus mengira-ngira dulu senekat apa mantanmu. Takutnya alih-alih silaturahmi, malah ia datang untuk merusuh di resepsi. Tidak mau dong viral karena hal begini? Hehe!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE