7 Fakta Penting Tentang Epidural, Bius Penahan Rasa Sakit untuk Ibu Melahirkan!

epidural obat bius untuk menghilangkan rasa sakit melahirkan

Menyambut kelahiran sang buah hati bagi para ibu hamil adalah momen indah sekaligus mendebarkan. Pasalnya, menunggu kelahiran bayi yang ditunggu-tunggu bisa memberikan sensasi rasa deg-degan karena untuk bertemu dengan si kecil, kamu harus melalui proses persalinan yang katanya sih ‘horor’ itu. Padahal sebenarnya rasa sakit melahirkan pada masing-masing ibu itu sangat bervariasi, tergantung pada tingkat toleransi per individu.

Namun, karena sudah terlanjur banyak menerima cerita tentang sakitnya prosesnya persalinan, nggak jarang banyak yang jadi ciut dan malah takut melahirkan normal. Nah, sebagai solusi mengurangi rasa sakit melahirkan normal, teknik epidural seringkali ditawarkan kepada para ibu. Untukmu para calon ibu, yuk baca ulasannya!

1. Epidural adalah bius lokal yang diberikan pada ibu hamil saat bersalin untuk mengurangi nyeri kontraksi dan sakit melahirkan

kontraksi – credit: freepik.com

Dilansir dari hellosehat.com , epidural adalah salah satu bentuk bius lokal yang biasa digunakan untuk membuat bagian tertentu pada tubuh seseorang jadi mati rasa. Nah, epidural nggak akan membuat kamu hilang kesadaran sepenuhnya, karena fungsinya hanya untuk menawar rasa sakit (analgesia). Saat epidural disuntikan ke area saraf tulang belakang, impuls-impuls saraf sensoris tulang belakang akan diblokir.

Dengan epidural, sensasi sakit yang seharusnya bisa kamu rasakan pada bagian bawah torso, lebih tepatnya di rahim, leher rahim dan bagian atas vagina akan dibuat ‘hilang’ untuk sementara. Nah bedanya dengan anestesi biasa, saraf motorismu masih bisa bekerja sehingga otak masih bisa mengirimkan perintah bagi panggul dan bagian-bagian tubuh lainnya untuk berkontraksi dan bekerja sesuai kebutuhan.

2. Epidural merupakan anestesi yang populer saat persalinan, bahkan konon sekitar 50% pasien melahirkan menggunakan anestesi ini demi menghindari rasa sakit

Rasa sakit yang mendera ternyata bisa dikurangi dengan epidural via www.mommyish.com

Epidural bukanlah hal wajib dilakukan, tapi kalau kamu punya toleransi yang rendah terhadap rasa sakit, nggak ada salahnya sih berkonsultasi dengan dokter untuk merencanakan persalinan dengan bantuan epidural. Meski sangat populer, ternyata epidural nggak bisa sembarangan diberikan lho.

Ada beberapa ketentuan yang harus diikuti dan tentunya epidural sulit didapatkan kalau kamu memilih persalinan di klinik bersalin biasa (yang tidak punya dokter anestesi) atau melahirkan di rumah. Untuk proses persalinan normal, prosedur epidural bisa dilakukan setelah mencapai bukaan 4 atau 5 sentimeter. Sementara untuk operasi caesar, epidural akan diberikan sebelum operasi dimulai.

3. Ternyata epidural punya 2 pilihan, bervariasi tergantung ‘kekuatannya’ untuk menahan rasa sakit. Pilih yang mana, tergantung saran dokter yang menangani

Ada 2 macam epidural yang bisa kamu dapatkan via hellodoktor.com

Ada 2 jenis epidural yang dapat diberikan pada ibu yang akan bersalin, tergantung pada dosis dan kombinasi obat yang sudah diberikan sebelumnya. Untuk ini, kamu bisa diskusikan dengan dokter yang akan menanganimu.

Dikutip dari hellosehat.com , epidural pertama merupakan epidural biasa yang diberikan dengan cara disuntikkan pada bagian punggung ibu bersalin melalui otot punggung, hingga analgesia tersebut mencapai rongga epidural dan akan ditambahkan setelah satu atau dua jam berikutnya.

Jenis epidural kedua adalah kombinasi spinal epidural, di mana biasanya obat bius diinjeksi pada membran yang melapisi tulang belakang sehingga mencapai rongga epidural. Nah, kemudian selang atau kateter akan dipasang pada jalur tersebut sehingga lebih mudah untuk diinjeksi lagi. Bahkan di negara-negara maju, ada teknik khusus di mana pasien bisa mengatur sendiri penambahan asupan obat untuk memperkuat intensitas pengaruh penahan rasa sakitnya.

5. Sekilas epidural terlihat jadi jalan pintas mudah menghilangkan rasa sakit saat bersalin. Padahal prosedurnya ternyata nggak sesimpel yang kamu pikirkan

Ada tahapan yang harus dilalui lho, nggak asal suntik doang! via ayuwijaya28.blogspot.co.id

Prosedur injeksi epidural dilakukan dalam beberapa tahap. Untuk memulai prosesnya, biasanya pasien akan diminta untuk berbaring menyamping dengan membungkukkan punggung (bungkuk udang). Duduk dengan tubuh sedikit membungkuk juga bisa menjadi pilihan. Setelah ini, proses injeksi akan mulai dilakukan.

Biasanya prosedur diawali dengan membersihkan area yang akan diberikan injeksi dengan cairan khusus antiseptik. Sebelum menginjeksi epidural, bius lokal akan diberikan untuk melumpuhkan area kulit yang akan diinjeksi. Setelah dibius, area tulang belakang akan ditusukkan jarum khusus dan dimasuki kateter. Injeksi ditujukan untuk menahan rasa sakit selama melahirkan, sehingga kateter akan dibutuhkan agar obat bisa diberikan secara berdosis.

Pada prosedur ini, kateter akan dibiarkan selama proses kelahiran berlangsung untuk memastikan bahwa dosis bisa ditingkatkan saat diperlukan. Kateter baru akan dilepas ketika proses selesai dan sang ibu sudah akan menuju ruang penyembuhan.

5. Selama proses pemberian epidural, ternyata hal-hal inilah yang terjadi. Memang sih rasa sakit melahirkan berkurang, tapi ada risiko yang wajib kamu ketahui

Proses memasukkan kateter ke jarum untuk menyalurkan obat epidural via www.babybumpservices.com

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat memutuskan akan menggunakan epidural atau nggak. Biasanya sih epidural nggak akan disarankan pada pasien yang mengalami perdarahan atau tekanan darah rendah, sedang mengalami infeksi terutama di bagian punggung, menggunakan pengencer darah, proses persalinannya sudah berjalan dengan cepat sehingga nggak ada waktu untuk memberikan epidural, serta jika tenaga medis tak bisa menentukan letak rongga epidural.

6. Selama epidural diberikan, rasa sakit persalinan akan jauh berkurang. Ya, inilah yang jadi banyak harapan para ibu saat bersalin: mengurangi rasa sakit yang menggila

Siap-siap sama risikonya ya… via liberal.hr

Ada beberapa keuntungan epidural yang jadi incaran banyak ibu hamil demi persalinan yang lebih nyaman. Nggak ada salahnya kok, selama dokter mengizinkan dan kamu siap dengan segala risiko dan efek sampingnya. Saat mendapat epidural, kamu akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti ini:

  • Otot-otot akan melemas, terutama otot panggul bawah sehingga proses kontraksi akan terasa lebih ringan
  • Jika kamu melalui proses persalinan yang panjang, kamu jadi bisa beristirahat karena sakit yang dirasakan telah diredam
  • Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, epidural bisa membantu menurunkan tekanan darah untuk menghindari berbagai komplikasi pada proses persalinan
  • Bagi yang menjalani operasi caesar, epidural tak akan membuatmu tak sadarkan diri sehingga kamu masih bisa mengikuti jalannya persalinan. Epidural yang telah diberikan juga akan membantu mengurangi rasa sakit yang muncul pasca operasi
  • Karena rasa sakit berkurang atau hilang sama sekali, ibu bersalin bisa menjalani proses persalinan dengan pikiran yang lebih tenang dan tidak panik

7. Meski terlihat ‘indah’ dan memberikan kenyamanan yang luar biasa saat persalinan, ada beberapa efek samping dan risiko yang wajib kamu ketahui

Capek dan sakit seketika sirna saat melihat bayi via www.buzzfeed.com

Pada kasus tertentu, pemberian epidural dapat mengakibatkan rasa mati rasa yang membuat ibu bersalin kesulitan berkontraksi dan mendorong bayi keluar. Selain itu, efek samping seperti proses kelahiran jadi lebih lama, menggigil, telinga berdenging, sakit kepala, mual, dan rasa sakit pada punggung atau bagian yang disuntik. Bahkan bakal ada kemungkinan kamu sulit untuk buang air kecil karena kantung kemih yang mati rasa. Tapi tentu nggak semua orang akan mengalami gejala efek samping yang sama.

Meski terkesan mudah dan memberikan janji-janji surga, nggak ada salahnya banyak-banyak mencari informasi dan berkonsultasi sampai tuntas tentang kemungkinan kamu menggunakan epidural untuk proses persalinanmu kelak. Yang pasti, mau dihadapi bagaimanapun, yang penting ibu dan bayi selamat~ Selamat berjuang ya, para calon ibu hebat!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An avid reader and bookshop lover.