Yuk Kenalan sama Metode Hypnobreastfeeding! Ibu Rileks Saat Menyusui, Nutrisi Bayi Terpenuhi

hypnobreastfeeding

Walaupun kelihatannya menyusui merupakan hal yang mudah, proses ini kadang bisa berlangsung kurang nyaman secara fisik dan menguras emosi, lo. Nyatanya, banyak ibu yang harus mengalami pengalaman nggak menyenangkan hingga membuat mereka jadi rendah diri. ASI yang hanya keluar sedikit, komentar dari orang lain, atau beberapa faktor lainnya dapat menyebabkan para ibu mendapatkan sugesti negatif akan pengalaman menyusuinya. Padahal, sugesti negatif itu bisa jadi malah akan memperburuk proses menyusui lo.

Makanya, untuk mengatasi hal itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu. Selain membentengi diri dari segala komentar negatif yang mungkin sesekali mampir, ibu juga bisa mencoba metode hypnobreastfeeding. Apakah ini kali pertama ibu mendengarnya? Atau mungkin sebelumnya pernah mendengar sih, tapi baru sekilas saja? Nah, kalau iya, ini saat yang tepat untuk mengetahui lebih banyak tentang metode yang satu ini.

ADVERTISEMENTS

Hypnobreastfeeding merupakan sebuah cara untuk para ibu yang ingin menyusui dengan lebih nyaman

Hormon saat menyusui ada dua, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin. Prolaktin untuk produksi ASI. Semakin sering ibu menyusui dengan posisi dan perlekatan yang baik, produksi ASI akan semakin banyak. Kedua, ada hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI. Hormon ini dipengaruhi oleh keadaan atau mood ibu. Ketika ibu bahagia, merasa mencintai atau dicintai, merasa percaya diri maka hormon ini akan keluar. 

Kita tahu bahwa hormon ini dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu. Banyak ibu yang merasa secara psikologis tidak percaya diri saat menyusui. Pasalnya, banyak informasi, sugesti, atau bahkan mitos yang masuk ke alam bawah sadar. Misalnya, kalau melahirkan sectio caesar, ASI jadi seret. Lalu, ada informasi kalau saat hamil ASI tidak keluar, ASI juga akan sedikit saat melahirkan. Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa jika payudara kecil, ASI yang dihasilkan pun akan sedikit. 

Informasi yang kita terima berulang-ulang bisa masuk ke alam bawah sadar kita dan akhirnya menjadi belief system. Hal ini ternyata bisa memengaruhi hormon oksitosin yang tugasnya mengeluarkan ASI. Jadi, banyak ibu yang sebenarnya memiliki ASI banyak di dalam, tapi karena hormon oksitosin yang menurun akhirnya yang keluar sedikit.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Bidan, Praktisi Hypnobirthing & Prenatal Gentle Yoga, Instruktur pre-postnatal pilates.