Hypnobreastfeeding/ Illustration by Hipwee via hipwee.com
Walaupun kelihatannya menyusui merupakan hal yang mudah, proses ini kadang bisa berlangsung kurang nyaman secara fisik dan menguras emosi, lo. Nyatanya, banyak ibu yang harus mengalami pengalaman nggak menyenangkan hingga membuat mereka jadi rendah diri. ASI yang hanya keluar sedikit, komentar dari orang lain, atau beberapa faktor lainnya dapat menyebabkan para ibu mendapatkan sugesti negatif akan pengalaman menyusuinya. Padahal, sugesti negatif itu bisa jadi malah akan memperburuk proses menyusui lo.
Makanya, untuk mengatasi hal itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh ibu. Selain membentengi diri dari segala komentar negatif yang mungkin sesekali mampir, ibu juga bisa mencoba metode hypnobreastfeeding. Apakah ini kali pertama ibu mendengarnya? Atau mungkin sebelumnya pernah mendengar sih, tapi baru sekilas saja? Nah, kalau iya, ini saat yang tepat untuk mengetahui lebih banyak tentang metode yang satu ini.
ADVERTISEMENTS
Hypnobreastfeeding merupakan sebuah cara untuk para ibu yang ingin menyusui dengan lebih nyaman
Hormon saat menyusui ada dua, yaitu hormon prolaktin dan oksitosin. Prolaktin untuk produksi ASI. Semakin sering ibu menyusui dengan posisi dan perlekatan yang baik, produksi ASI akan semakin banyak. Kedua, ada hormon oksitosin untuk mengeluarkan ASI. Hormon ini dipengaruhi oleh keadaan atau mood ibu. Ketika ibu bahagia, merasa mencintai atau dicintai, merasa percaya diri maka hormon ini akan keluar.
Kita tahu bahwa hormon ini dipengaruhi oleh kondisi psikologis ibu. Banyak ibu yang merasa secara psikologis tidak percaya diri saat menyusui. Pasalnya, banyak informasi, sugesti, atau bahkan mitos yang masuk ke alam bawah sadar. Misalnya, kalau melahirkan sectio caesar, ASI jadi seret. Lalu, ada informasi kalau saat hamil ASI tidak keluar, ASI juga akan sedikit saat melahirkan. Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa jika payudara kecil, ASI yang dihasilkan pun akan sedikit.
Informasi yang kita terima berulang-ulang bisa masuk ke alam bawah sadar kita dan akhirnya menjadi beliefsystem. Hal ini ternyata bisa memengaruhi hormon oksitosin yang tugasnya mengeluarkan ASI. Jadi, banyak ibu yang sebenarnya memiliki ASI banyak di dalam, tapi karena hormon oksitosin yang menurun akhirnya yang keluar sedikit.
Nah, hypnobreastfeeding menjadi teknik relaksasi dan sugesti. Metode ini merupakan cabang dari hypnotherapy. Jadi, kita merilekskan critical area supaya informasi yang baru, sugesti yang baru, sugesti yang positif bisa masuk ke pikiran bawah sadar kita. Dengan cara ini, kita bisa memprogram ulang pikiran bawah sadar yang tadinya sugestinya negatif menjadi lebih positif. Contoh sugestinya, “Aku menyusui dengan tenang, dengan lancar, dengan percaya diri,” atau “ASI-ku cukup untuk bayiku.”
ADVERTISEMENTS
Walaupun sebenarnya tak terlalu banyak perbedaan dengan menyusui biasanya, hypnobreastfeeding memberikan banyak keuntungan
Ibu menyusui/ Illustration by Hipwee
Banyak sekali ibu yang saat ini sudah melakukan supply demand, yaitu menyusui dengan posisi perlekatan oke dan sudah memerah ASI sesering mungkin khususnya untuk ibu bekerja, yakni 2-3 jam sekali. Namun, kalau dari segi psikologisnya terganggu, pada saat menyusui mungkin ASI jadi berkurang. Selain itu, mungkin pada saat memompa hasilnya nggak sebanyak dulu, lagi-lagi karena pikiran ibu sendiri.
Jika kita melakukan secara rutin, teknik relaksasi hypnobreastfeeding sangat membantu kelancaran ASI terutama dalam segi psikologis ibu. Ibu jadi lebih percaya diri, lebih tenang, hormon oksitosin bisa berjalan dengan lancar, pengeluaran ASI pun turut lebih lancar.
Selain itu, manfaat dari hypnobreastfeeding adalah:
Membuat pikiran ibu semakin tenang dan positif
Membantu melancarkan oksitosin keluar dari tubuh ibu, sehingga ASI bisa keluar dengan lancar
Ibu lebih percaya diri
Untuk si bayi, ia akan lebih tenang karena oksitosin tadi keluar lancar dan ASI pun lancar, sehingga kebutuhan nutrisi tercukupi
ADVERTISEMENTS
Pernapasan adalah hal yang otomatis kita lakukan, tapi metode bernapas yang benar akan membantu ibu lebih rileks
Hypnobreastfeeding bisa dilakukan kapan pun. Bahkan, mulai di awal kehamilan, ibu sudah boleh mulai melakukan hypnobreastfeeding agar sugesti positif bisa masuk lebih maksimal. Ibu perlu melakukannya dalam keadaan tenang dahulu, misalnya sambil mendengarkan musik. Ibu juga perlu paham dulu bagaimana cara melakukan hypnobreastfeeding.
Oleh karena itu, akan lebih baik untuk masuk ke dalam kelas supaya tahu bagaimana teknik yang efektif atau teknik yang benar supaya bisa melakukan sendiri. Pasalnya, konsep dari hipnosis adalah self hypnosis. Semakin sering, semakin mahir ibu melakukan relaksasi, maka akan semakin mudah bagi ibu melakukannya. Tenang, jika ibu perlu panduan, tapi tak sempat ikut kelas, ibu bisa menyimak artikel ini sampai ke bawah.
Pada umumnya, hypnobreastfeeding diawali dengan napas supaya bisa masuk ke gelombang otak yang lebih rileks. Jadi, gelombang otak dibagi 4 bagian yaitu alpha, beta, theta, dan delta. Ketika kita dalam keadaan rileks, maka gelombang otak kita juga bisa semakin rileks. Untuk mencapai kondisi ini bisa diawali dengan napas yang rileks pula, sehingga gelombang bergerak dari beta ke alpha.
Dengan posisi ini, sugesti positif akan lebih mudah masuk dibandingkan saat gelombang otak kita sedang ada di beta. Kuncinya adalah kapan pun ketika menyusui maupun setelah menyusui, ibu bisa belajar dan paham bagaimana caranya gelombang beta kita masuk ke gelombang alpha yang lebih rileks. Yang paling mudah adalah dengan teknik pernapasan relaksasi.
ADVERTISEMENTS
Berikut ini adalah persiapan untuk melakukan hypnobreastfeeding yang bisa ibu lakukan di rumah
Siapkan ruangan yang tenang, lampu yang redup, musik menenangkan, ditambah dengan aromaterapi. Nanti saat sudah semakin sering, semakin pandai, semakin kita terbiasa dengan relaksasi, dan semakin mudah dengan gelombang otak alpha yang lebih rileks, maka di mana pun tempatnya, kita boleh melakukan relaksasi hypnobreastfeeding. Kuncinya, ibu paham bagaimana protokol dalam melakukan hypnobreastfeeding tadi. Salah satunya adalah dengan menyusun sugesti positif dengan syarat 5P.
5P/ illustration by Hipwee
Positif kalimatnya. Jadi, tidak menggunakan kata ‘tidak’ atau ‘jangan.’ Contohnya “ASI-ku lancar,” atau “ASIku dapat memenuhi kebutuhan nutrisi.”
Present time, tidak pakai kata ‘akan’, tapi pada saat ini supaya jelas waktunya.
Privateyang mengacu kepada siapa. Ucapkan secara jelas, misalnya ‘aku’ atau bisa juga menyebutkan nama. Private juga biasanya menyebutkan sugesti ini untuk siapa, misalnya “Aku menyusui bayiku dengan lancar.”
Persistenceartinya diulang-ulang terus. Bukan hanya sekali, tapi sugesti positif ini perlu diulang setiap hari dalam keadaan yang rileks.
Passionartinya menggunakan niat yang kuat. Seperti kita tahu, saat kita berdoa, passion itu artinya sungguh-sungguh, sehingga ada getaran di hati dan punya tekad yang kuat.
Untuk membantu melakukannya, ibu juga bisa menggunakan audio berikut ini sebagai panduan.