Pumping ASI Campur Darah, Curhatan Aktris Thailand Ini Jadi Sorotan. Apa ya Penyebabnya?

kesalahan pumping ASI

Banyak pengorbanan yang harus dilakukan saat menjadi seorang ibu, mulai dari jam tidur yang berkurang hingga rutinitas beda yang mesti mulai dilaksanakan. Salah satunya adalah memompa ASI. Hal inilah yang dilakukan juga oleh seorang aktris asal Thailand, Panward Hemmanee yang berumur 39 tahun. Meskipun sudah anak kedua, tapi ia masih mengalami hal yang baru saat memompa ASI. Hal tersebut adalah hasil ASI pompaannya yang bercampur dengan darah sehingga menimbulkan warna merah muda.

Advertisement

Ia mengunggah pengalamannya ini melalui Instagram. Untuk mengetahui ceritanya dan bagaimana cara memompa ASI yang benar, simak yuk penjelasn Hipwee Young Mom melansir dari Asia One dan berbagai sumber lainnya ini!

1. Awalnya Panward membagikan cerita ASI berdarahnya di Instagram. Ternyata ia mengalami salah paham tentang penggunaan pompa ASI

Setelah memeriksakan diri ke dokter, ternyata diketahui bahwa ia menggunakan pompa ASI dengan cara yang salah. Ia menggunakan penyedot dengan terlalu kuat sehingga kapileri pecah serta putingnya retak. Hal itu yang menyebabkan ASI-nya tercampur dengan darah yang mengalir dari kapileri. Duh!

Advertisement

Ternyata dia salah paham bahwa memompa dengan tekanan paling kuat ia pikir bisa lebih cepat mengosongkan ASI serta mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan. Padahal hal ini tak benar lo.

Dia mencoba untuk mengabaikan rasa sakitnya dan menganggap hal tersebut merupakan hal yang normal. Namun, akhirnya ia menyadari bahwa meskipun anaknya sudah dua tapi masih ada hal-hal yang belum ia ketahui dengan  benar.

2. Meskipun terdengar menyeramkan, darah di ASI merupakan hal yang umum kok terjadi

Credit photo: IG @ppanward via www.instagram.com

Menurut Donna Murray , seorang perawat yang terdaftar jika ada darah dalam ASI tak perlu terlalu khawatir. Penyebab dari puting yang rusak dan kapileri pecah ada banyak, salah satunya adalah mastitis yaitu sebuah infeksi yang menjangkiti sekitar 20% ibu menyusui. Ibu tetap bisa melanjutkan memberikan ASI walau sedikit tercampur dengan darah. Namun, jika ibu memiliki penyakit yang bisa ditularkan melalui darah seperti hepatitis viral atau HIV, ibu tersebut perlu cek ke dokter.

Advertisement

3. Salah satu yang perlu diketahui tentang menyusui adalah bahwa memompa harusnya tak sakit

Pumping harusnya tidak sakit/ Credit: Medela via www.medela.com.au

Seharusnya rasa sakit yang dirasakan oleh ibu saat memompa ASI hanya dirasakan pada saat pertama kali melakukannya, itu juga merupakan pijatan yang lembut. Sehingga jika rasa sakit terus menerus dirasakan berarti ada yang tidak normal dan ibu perlu mencari bantuan profesional. Penyebab rasa sakit biasanya adalah kecepatan yang tidak tepat atau ukuran yang tidak cocok. Ibu bahkan bisa mengalami kerusakan pada payudara seperti kerusakan jaringan puting.

4. Tak perlu meninggikan kecepatan atau memperkuat penggunaan pompa ASI, ada cara lain kok agar ASI keluar lebih banyak

ASI keluar banyak/ Credit: Instagram Panward Hemmanee via www.instagram.com

Kamu perlu memilih tempat yang nyaman, tenang, dan hangat saat memompa. Untuk itu kamu bisa menggunakan bantuan musik yang kalem. Agar hangat, kompres payudara dengan air hangat juga bisa kamu lakukan. Pijat payudara juga merupakan hal yang sudah umum dilakukan untuk memperlancar ASI. Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah memompa bayi sambil berada di sisinya. Hal ini dapat membantumu membayangkan jumlah ASI yang ia butuhkan sehingga memperlancar keluarnya ASI.

Untuk memperlancar ASI yang keluar, dukungan dari orang lain juga sangat diperlukan. Sehingga suami bisa mendukung istri dengan memberikan motivasi-motivasi atau kalimat penyemangat. Jika ingin usaha lebih lagi, makanan kesukaan ibu menyusui juga bisa lo diberikan~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE