5 Cara Mudah Mengenalkan Makna Berpuasa ke Anak. Tanpa Memaksa pun Bisa!

Mengajarkan makna puasa pada anak

Ramadan tiba, beberapa kebiasaan kita sebagai umat muslim juga berubah. Buka bersama, bangun malam untuk makan sahur dan berbagai tradisi Ramadan lainnya bisa membuat kebiasaan berubah. Hal ini sering menjadi pertanyaan bagi anak-anak. Mereka sering bertanya-tanya, mengapa orang Islam harus puasa? Apakah Moms sudah mendapat pertanyaan seperti ini?

Advertisement

Usia anak-anak memang belum diwajibkan berpuasa, tapi sebagai orang tua Moms dianjurkan untuk mengajarkan makna puasa pada anak. Supaya anak akan lebih memahami dan mudah dilatih berpuasa ketika mereka mulai diwajibkan nanti. Yuk Moms, simak info berikut supaya Moms bisa mengajarkan makna puasa pada anak dengan mudah meski anak belum bisa ikut berpuasa!

1. Berikan contoh yang baik untuk anak. Moms dan Dads harus terlibat sendiri untuk menjadi role model bagi anak

Ajarkan pada anak bahwa puasa nggak hanya menahan lapar dan haus | Photo by Odua via id.depositphotos.com

Jika Moms mengajarkan makna puasa pada anak hanya dengan penjelasan lisan saja, mungkin anak akan kesulitan memahaminya. Anak belum bisa memahami konsep berpuasa hanya dengan membayangkan saja. Ia butuh contoh nyata untuk diteladani, supaya lebih bisa memahaminya. Saat waktunya anak makan, katakan padanya bahwa Moms dan Dads nggak bisa ikut makan karena sedang berpuasa.

Ajarkan juga pada anak bahwa konsep puasa nggak hanya dilarang makan dan minum saja. Namun, ajarkan juga tentang menahan amarah dan bersabar saat puasa. Misalnya, saat anak mulai rewel atau tantrum, Moms harus menunjukkan sikap sabar. Jelaskan padanya bahwa orang yang berpuasa harus lebih bersabar dan nggak marah-marah.

Advertisement

2. Meski belum bisa berpuasa, Moms bisa melatih anak sedikit menahan keinginanya untuk makan jajan

Anak menyimpan jajanannya sampai waktu berbuka | Photo by Ouda via id.depositphotos.com

Perlu Moms ingat bahwa kemampuan anak untuk berpuasa berbeda-beda. Ada anak yang sangat sulit sekadar minum susu dan ngemil. Ada juga anak yang mudah tergiur dengan godaan jajan atau anak yang minum susunya lumayan kencang. Moms bisa memertimbangkan untuk melakukan hal ini.

Ketika anak menginginkan jajan di siang hari, Moms bisa turuti kemauan anak dengan syarat jajan tersebut disimpan untuk berbuka puasa. Meski nggak berpuasa dan tetap minum susu, anak bisa dilatih menunda keinginannya untuk makan jajan. Beri ia iming-iming bahwa makan jajan ketika berbuka bisa lebih seru, karena bisa dimakan bersama dengan Moms dan Dads. Anak juga bisa belajar bersabar lo, Moms!

3. Ajak anak untuk berbuka puasa bersama. Moms juga bisa melibatkan anak dalam tradisi menyiapkan menu berbuka di keluarga

Advertisement

Waktu berbuka adalah momen suka cita yang harus anak rasakan | Photo by Belchonock via id.depositphotos.com

Semarak puasa Ramadan biasanya lebih terasa ketika menyambut waktu berbuka. Di momen seperti ini, saat yang tepat untuk mengajak anak merasakan suka cita berpuasa. Minta anak bersikap layaknya orang berpuasa, misalnya duduk yang baik ketika menunggu adzan dan nggak memakan jatah makanannya sebelum adzan berkumandang.

Jangan lupa ajari anak untuk melafalkan doa berbuka puasa sebelum menyantap makanannya. Selain itu, Moms juga bisa melibatkan anak dalam melakukan tradisi berbuka di keluarga, misalnya memasak menu khusus dan menyiapkan meja makan. Kegiatan seperti ini akan memberikan pemahaman pada anak bahwa berpuasa itu menyenangkan.

4. Ajak anak ketika melakukan ibadah seperti solat, mengaji dan amalan Ramadan lainnya

Ajak anak saat beribadah | Photo by Rawpixel via id.depositphotos.com

Ajarkan sejak dini pada anak bahwa Ramadan adalah bulan untuk berlomba-lomba dalam ibadah. Caranya, Moms bisa mengajak anak ketika beribadah. Jelaskan bahwa orang yang brpuasa dan beribadah akan disayang oleh Allah. Jika dalam kondisi normal (bukan pandemi), Moms bisa mengajak anak untuk mengaji dan solat Tarawih di Masjid. Bisa juga, Moms dan Dads mengadakan solat Tarawih sendiri di rumah.

Ajarkan juga pentingnya amalan saat bulan Ramadan misalnya, pahala orang yang berbuat baik dan pahala orang yang bersedekah. Jika anak berbuat salah, ingatkan bahwa hal tersebut bisa menguragi pahalanya ketika berpuasa.

5. Berikan pakaian terbaik saat hari Idul Fitri. Ajarkan makna kemenangan pada anak

Jelaskan makna kemenangan di hari raya | Photo by Odua via id.depositphotos.com

Pakaikan pakaian terbaik yang anak miliki untuk mengikuti solat Idul Fitri. Jelaskan pada anak, bahwa setelah menjalankan ibadah puasa ia bisa meraih kemenangan dengan merayakan Idul Fitri. Ajarkan juga cara bermaaf-maafan sesuai tradisi dalam keluarga.

Mengajarkan makna puasa sejak dini pada anak akan memudahkannya untuk belajar berbuasa ketika sudah mampu nanti. Hal ini tentu akan memudahkan Moms juga dalam membimbingnya kelak, karena anak sudah mengenal puasa sebelumnya. Moms dan Dads harus bekerja sama nih untuk mengajarkan makna puasa pada anak. Selamat mencoba!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Seorang makmum yang taat :)

CLOSE