10 Ilustrasi Trik Ampuh Hadapi Anak yang Menjelma Jadi ‘Monster’ Kecil. Tegas dan Sabar, Kuncinya

menghadapi anak tantrum

Menjadi orang tua merupakan hal yang cukup melelahkan bagi sebagian orang, apalagi jika si kecil mulai sering tampak menjadi seseorang yang lebih mudah tantrum. Banyaknya hal yang harus dikerjakan ditambah si kecil yang tak kunjung berhenti mengeluarkan suara tangisan dan teriakan barangkali cukup membuat stres. Akhirnya justru kita yang ikut-ikutan tersulut emosi. Padahal jika sembarangan menghadapi hal ini, dampak buruk dengan jangka yang lama bisa saja terjadi pada si kecil.

Alih-alih emosi atau justru menyerah, kamu bisa lo menjalankan beberapa teknik untuk menghadapi anakmu ketika dia sedang emosi. Dilansir dari Bright Side, kita bisa melihat cara-caranya. Kita simak yuk bersama!

1. Alih-alih memaksanya dalam melakukan sesuatu, kamu perlu memberi tahu dia konsekuensi saat harus melakukan hal tertentu. Hal ini membantunya kelak dalam mengambil keputusan agar tidak asal-asalan

Beri tahu konsekuensi/ Credit: Bright Side via brightside.me

2. Kamu bisa mengganti menyuruh anakmu belajar dengan memperlihatkan hasil di masa lalu saat ia melakukan sebuah kesalahan. Hal ini dapat membuatnya belajar dari pengalaman

Tuh kan hasilnya begini/ Credit: Bright Side via brightside.me

3. Anak yang tantrum terkadang karena belum tahu bagaimana cara meluapkan emosi yang mereka punya, jadi kamu bisa mulai menanyai alasan mereka berlaku demikian dan mencoba menenangkan

Tantrum/ Credit: Bright Side via brightside.me

4. Kamu perlu selalu berlaku dewasa dalam segala suasana, walaupun sulit tapi kamu tidak boleh menyerah dan malah menjadi kekanak-kanakan karena hal tersebut dapat membuatmu membuat keputusan yang buruk

Tetap dewasa/ Credit: Bright Side via brightside.me

5. Selain menjelaskan dengan kata-kata ala orang dewasa, kamu bisa mulai menerangkan sesuatu yang masih baru untuknya disesuaikan dengan kemampuan menangkapnya kalau perlu pakai alat peraga

Diberi hadiah dan hukuman/ Credit: Bright Side via brightside.me

6. Jangan pernah mengancam anak apalagi menakut-nakuti karena hal ini dapat mengganggu mereka secara emosional, bahkan bisa memengaruhi keadaan psikologinya saat sudah tumbuh dewasa

Jangan diancam/ Credit: Bright Side via brightside.me

7. Meskipun masih kecil, anak-anak sudah punya karakter, keinginan, dan pemikirannya sendiri. Kamu bisa mulai mendengarkan keinginan tersebut beserta alasannya agar ia tidak malah memberontak

Dengarkan opininya/ Credit: Bright Side via brightside.me

8. Orang tua harus memberi tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Mereka juga perlu konsisten agar tercipta sebuah aturan sehingga si kecil tidak melanggarnya dengan berbagai alasan

Harus konsisten/ Credit: Bright Side via brightside.me

9. Walaupun kamu harus memposisikan diri sebagai teman, kamu juga perlu sadar bahwa kamu adalah seseorang yang perlu dijadikan panutan oleh anakmu sehingga kamu harus bersikap tegas

Berlaku sebagai bos/ Credit: Bright Side via brightside.me

10. Kamu juga perlu mengajari anak untuk mengapresiasi apa yang ia miliki. Jika tidak, anak tersebut akan berpotensi untuk overkonsumtif dan memiliki sikap yang kurang baik

Mengapresiasi yang dipunya/ Credit: Bright Side via brightside.me

Dari beberapa ilustrasi di atas, kita bisa melihat bagaimana sebaiknya menghadapi si kecil. Walaupun kamu mungkin lelah dan ikut emosi, tapi ada baiknya kamu mencoba mengontrol diri demi tidak terjadinya dampak jangka panjang yang dapat mengganggu psikologi anakmu ke depannya.

Follow Mamin di Instagram @hipweeyoungmom atau gabung ke Support Group di Whatsapp juga yuk. Media curhat yang fun, menghadirkan konten-konten inspiratif dan terpercaya buat para moms #KarenaSemuaIbuBerhakBahagia

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE