Masih Banyak yang Salah, Ini Risiko Penggunaan Minyak Kayu Putih pada Bayi!

minyak kayu putih bayi

Selama ini, bau bayi selalu terasa sangat khas. Campuran antara cologne yang segar dan minyak telon yang sedap membuat kita betah menggendong atau sekadar ndusel si kecil. Bayi dan minyak telon ini bagaikan gelas ketemu tutupnya alias sudah sepaket dan tak terpisahkan. Tapi, banyak juga orang tua yang mengganti minyak telon dengan minyak kayu putih untuk bayi mereka.

Advertisement

Alasannya mungkin karena hangatnya bakal jauh lebih terasa atau bisa jadi, karena hanya itu yang tersedia dan bisa dipakai sang bayi sekalian buat kakak atau orang tuanya di rumah.

Meskipun sama-sama minyak dan kadang terlihat serupa, ternyata minyak telon dan minyak kayu putih memiliki perbedaan kandungan dan fungsi. Kita simak yuk penjelasan Hipwee YoungMom berikut ini!

Minyak kayu putih adalah ekstrak dari daun sebuah tanaman. Manfaat yang dimiliki membuatnya menjadi barang yang banyak dicari

Credit: unsplash.com via unsplash.com

Minyak kayu putih merupakan ekstrak dari daun eucalyptus. Kemudian komponen ini dicampur dengan zat yang lain seperti cineole, a-pinene, b-pinene dan lain-lain. Selain digunakan untuk menghangatkan tubuh, minyak kayu putih juga memiliki kandungan antimikroba untuk membunuh bakteri, antiseptik yang mampu mencegah infeksi, hingga antiinflamasi yang mampu mengurangi pembengkakan. Dengan kemampuannya tersebut, minyak ini sering diandalkan untuk menangani gejala flu, sakit gigi, hingga gatal dengan cara mengoleskan ke bagian tubuh tersebut.

Advertisement

Walau memiliki segudang manfaat, ternyata minyak kayu putih nggak bisa sembarangan dioleskan ke bayi

Credit: unsplash.com via unsplash.com

Dilansir dari Klik Dokter , ternyata beberapa penelitian menyebutkan bahwa minyak kayu putih dapat menyebabkan beberapa gangguan seperti iritasi kulit yang disebabkan oleh kulit bayi yang masih sensitif. Rasa gatal dan kemerahan yang akan membuat bayi risih ingin menggaruk, lama-lama menyebabkan kerusakan kulit rusak hingga luka. Bahaya lainnya adalah adanya kandungan dengan kadar 1,8 Cinoele yang mampu menjadi penyebab penyakit pernapasan hingga syaraf pada bayi.

Bayimu mungkin sedang aktif-aktifnya dan penasaran apa yang ada di depannya. Hal ini dapat membuatnya secara sengaja ataupun tidak memiliki kemungkinan untuk menelan minyak kayu putih. Bahayanya, saat tertelan kandungannya berisiko untuk mengiritasi saluran pencernaan. Pun jika terkena maupun diterapkan di wajah atau terkena mata, minyak kayu putih bisa sama bahayannya.

Sebelum mengaplikasikan minyak kayu putih ke si kecil ada baiknya Moms ketahui dulu beberapa hal ini

Advertisement

Credit: unsplash.com via unsplash.com

Jika bayimu masih berumur kurang dari 2 tahun, ada baiknya tak perlu memberikan minyak kayu putih sama sekali ke tubuhnya. Setelah itu jika ingin menerapkan cairan ini, kamu bisa mencampurkannya dengan air yang akan digunakan untuk mandi sebanyak 5 tetes. Sedangkan untuk memijat, kamu bisa mencampur 10 tetes minyak kayu putih dengan setengah gelas extra virgin olive oil di bagian dada, tapi pastikan kamu tidak terlalu lama memijatnya. Sedangkan untuk meredakan flu, minyak kayu putih bisa dicampurkan dengan aromaterapi lalu membiarkan uap tersebar di ruangan.

Mungkin masih banyak orang tua yang menganggap memberikan minyak kayu putih ke anak-anak adalah hal biasa. Padahal hal ini ternyata memiliki berbagai bahaya. Makanya, jika umur anak belum sampai 2 tahun, ada baiknya penggunaan minyak kayu putih ditunda dulu dan sebagai gantinya kamu bisa menerapkan minyak telon saja.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

An avid reader and bookshop lover.

CLOSE