Meski Sulit Diutarakan dengan Kata-Kata, Begini Penjelasan Rasa Sakit Ibu Melahirkan!

rasa sakit melahirkan

Banyak ibu yang senang berbagi pengalaman terkait momen melahirkan yang sudah mereka alami. Hampir semuanya kompak bilang bahwa perasaan tersebut merupakan rasa sakit paling hebat yang pertama kali dialami yang berarti belum pernah dirasakan sebelumnya. Bayangkan saja, sesosok janin yang tumbuh selama 9 bulan di perut harus dikeluarkan ke dunia melalui jalan yang sempit. Butuh tenaga dan keberanian yang membuat ibu menjadi kuat melewatinya.

Saking seringnya mendengar cerita ini mungkin jadi banyak wanita yang merasa cemas hanya dengan membayangkannya, tapi toh banyak wanita hebat yang tetap melahirkan dan mampu melewati rasa sakit tersebut. Jika kamu penasaran rasa sakit seperti apa yang dihadapi, simak yuk penjelasan yang mungkin bisa memberikanmu gambaran berikut ini!

Rasa sakit ketika melahirkan berbeda-beda bagi beberapa ibu yang mengalaminya, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

Bahagia/ Credit: Jonathan Borba on Pexels

Dilansir dari berbagai sumber , rasa sakit yang dialami ketika melahirkan biasanya berbeda antara ibu yang satu dengan ibu lainnya, bahkan dengan saudara sendiri atau ibu sekalipun. Perasaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

  • Seberapa kuat kontraksimu
  • Apakah kamu diberi Pitocin untuk menginduksi persalinan yang menyebabkan kontraksi semakin kuat
  • Ukuran bayi dan posisinya di pelvis
  • Apakah bayi menghadap atas atau menghadap bawah
  • Kecepatan persalinan

Dalam menghadapi rasa sakit, kombinasi antara genetik dan pengalaman hidup juga menjadi salah satu faktor yang menentukan seberapa kuat ibu mengatasi rasa sakit. Tidak adanya dukungan sosial, ketakutan, memori, suasana hati, bahkan cerita persalinan yang didengarkan ibu dapat memengaruhi persepsi ibu terhadap rasa sakit ini lo.

Ada tingkatan rasa sakit yang akan dialami oleh ibu selama masa persalinan berlangsung hingga akhirnya terdengar rengekan si kecil di dunia

Ada tingkatannya Credit: Olivia Anne Snyder on Unplash

Dilansir dari laman Parents , ada 5 tingkatan yang akan dialami oleh ibu, yaitu:

  • Rasa sakit awal: Serviks akan melebar sebanyak 3 sampai 4 cm dan mulai menipis. Kontraksi ringan hingga sedang selama 30 sampai 60 detik terjadi 5 sampai 20 menit sekali akan menjadi semakin kuat dan sering. Hal ini terjadi selama 6 jam atau lebih.
  • Rasa sakit persalinan aktif: Serviks membuka hingga 7 cm di mana kontraksi terjadi makin sering dan makin kuat. Biasanya di masa ini banyak ibu yang meminta obat pereda sakit. Fase ini terjadi kira-kira 2 sampai 8 jam.
  • Rasa sakit transisi: Rasa sakit paling parah dirasakan ketika serviks akhirnya terbuka 10 cm. Kontraksi juga mulai dirasakan dalam jarak berdekatan yang membuat ibu merasakan sakit di punggung, paha, pinggang, dan merasa mual. Kejadian ini berlangsung kira-kira selama satu jam.
  • Rasa sakit melahirkan: Rasa sakit memudar karena adanya tekanan untuk mendesak bayi supaya lekas keluar. Akan tetapi, saat kepala bayi mulai keluar, ibu akan merasakan sensasi terbakar dan panas di bagian jalan keluar bayi yang terus meregang. Hal ini bisa tejadi selama beberapa menit hingga tiga jam.
  • Rasa sakit mengeluarkan plasenta: Kali ini relatif lebih mudah, kontraksi ringan dan kram membantu memudahkan plasenta untuk keluar. Biasanya perlu waktu selama kira-kira 30 menit.

Walaupun mau tidak mau rasa sakit akan tetap dirasakan namun ada juga cara untuk sedikit menguranginya sebelum maupun saat persalinan

Lega/ Credit: Sanjasy on Pixabay

Ibu bisa melakukan beberapa hal sebelum melahirkan seperti olahraga teratur, mengambil kelas persiapan melahirkan, makan makanan bergizi, dan mengonsumsi vitamin prenatal. Sedangkan saat persalinan maka ibu bisa melakukan beberpa teknik seperti teknik bernapas, massage counterpressure, mendengarkan musik, hipnosis, menggunakan aromaterapi, melahirkan di air, hingga menggunakan jasa doula. Biasanya dokter juga akan memberikan obat untuk mengatasi rasa sakit tergantung dengan kondisi ibu.

Walaupun sakit ketika persalinan tetap harus dihadapi namun rasa sakit ini masih bisa kok diatasi, buktinya banyak ibu hebat yang berhasil melewati masa-masa ini. Semua rasa perih dan nyeri bisa diobati dengan senyuman manis si kecil yang akhirnya bisa ditemui.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.