Menulis Dari Hati Tak Pernah Mengukur Materi

Ketika banyak orang bertanya; dibayar berapa kamu menulis.. "Digaji berapa dari setiap karya yang dimuat?", Banyak dari kami yang hanya tersenyum dan diam..

Advertisement

"Apakah setiap karya harus diukur dengan materi? Apakah materi membuat hatimu puas?"

Jika iya, maaf itu bukan kami yang menulis dari hati..

Jujur tak satupun manusia yang tidak membutuhkan harta, tapi bagi kami yang memilih berbagi ilmu melalui berkarya lewat tulisan, penghargaan saat karya kami dibaca oleh banyak orang dan mungkin mendapat berbagai komentar yang baik maupun yang mengkritik, itu lebih berharga dari sekedar materi yang mungkin bisa saja kami terima..

Advertisement

"SELALU ADA KEPUASAN HATI SAAT KARYA KAMI DIHARGAI"

Tidak munafik, kelak ketika karya kami dihargai dengan materi bagi kami itulah rezeki yang patut kami syukuri.. Karena ilmu yang kita semua miliki mestinya dibagi agar terus bisa membantu menciptakan anak negeri yang berani berkreasi..

Menulislah dari hati, rezeki kelak akan mengikuti.. Tuhan lebih tahu bagaimana membalas ketulusan dan keikhlasan seseorang. Jangan pernah berhenti menggunakan kekuatan tangan dan pikiran kita untuk berbagi ilmu kepada sesama.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Laut, Hujan, Senja dan Aksara

7 Comments

CLOSE