Buat Kamu yang Sering Dapat “Perhatian” Berlebihan, Ini 7 Tips Menyiasatinya

Sering nggak sih kamu merasa risih sama perhatian yang gak diminta atau berlebihan? Ada orang yang mencari perhatian, tapi caranya kurang menyenangkan dan bahkan bikin kamu merasa gak aman.

Advertisement

Kadang kamu harus menghadapi tingkah orang-orang yang kurang menyenangkan dengan mengganggu privasimu. Orang-orang itu bisa saja teman, kenalan, atau bahkan orang yang nggak kamu kenal sekali pun. Motif mereka bisa saja cuma ingin cari perhatian, tapi kamu nggak bisa memastikan. Bisa saja tindakan mereka berujung ke sesuatu yang lebih tidak menyenangkan. Bahkan, sesuatu yang membahayakan.

Karena ketenangan hidupmu itu sepenuhnya hakmu, kamu pun perlu mengambil sikap untuk menghadapinya. Nggak perlu bingung atau khawatir, kamu bisa simak beberapa tips yang sudah Hipwee rangkum. Yuk!

1. Ada yang sering sms atau chat ganggu kamu. Sudah didiemin tapi nggak ampuh, Screen capture dan bilang aja kamu akan lapor ke orang lain

Ih, orang ini lagi!

Ih, orang ini lagi! via www.mnn.com

*ponselmu berbunyi*

Kamu: “Ih…. ini orang ngapain sih chat kayak gini!”

Advertisement

Bukan 1-2 kali. Sudah terlalu sering orang itu mengirimkan pesan yang mengganggu. Awalnya kamu mendiamkannya, tapi semakin hari justru semakin aneh (kalau gak mau dibilang vulgar) kata-katanya. Ini tandanya kamu harus segera bertindak. Kamu bisa screen capture semua pesannya. lalu bilang ke orang itu, kalau kamu akan melaporkan itu ke orang lain, bisa ke saudaramu, orangtuamu, bahkan ke pihak yang berwajib.

2. Di jalan ada yang bersiul atau mengucapkan sapaan kurang menyenangkan ke kamu? Kalau mereka nggak berlanjut ngelakuin tindakan berbahaya, diamkan saja

Kalau yang gangguin sebanyak ini, gimana? :(

Kalau yang gangguin sebanyak ini, gimana? 🙁 via medium.com

*suit… suit…”

“Hai, Mbak cantik… senyum dikit boleh dong…”

Buat cewek, hal seperti ini bukan sesuatu yang baru. Ada banyak orang nggak dikenal di luar sana yang entah kenapa suka sekali melemparkan catcall. Kamu pasti merasa risih, tapi ada juga yang bersikap cuek dengan nggak ngambil pusing. Ini kembali ke diri kamu sendiri, entah mau mendiamkan saja atau marah dan menegur orang itu. Yang pasti, kamu harus memastikan bahwa mereka tidak melakukan tindakan yang lebih berbahaya. Misalnya mengikutimu di belakang atau berusaha menyentuhmu secara fisik.

Advertisement

3. Diikuti orang tak dikenal di jalan atau tempat umum lainnya? Jangan panik, cepat cari tempat ramai, ambil pulpen atau benda apapun yang bias kamu jadiin senjata

Kok kayak ada yang ngikutin?

Kok kayak ada yang ngikutin? via www.telegraph.co.uk

Kamu pulang kampus atau kantor sendiri, tiba-tiba di jalan yang agak sepi ada orang yang seperti mengikutimu. Saat kamu menengok kearahnya, orang itu justru menatapmu balik dengan tatapan yang cukup aneh. Ritme berjalanmu pun ternyata diikutinya.

Tenang, jangan panik, sebisa mungkin kamu segera mencari tempat yang cukup ramai, atau kamu bisa mengambil pulpen dan benda apapun yang ada di dalam tas yang bisa dijadikan senjata. Mungkin kalau kamu cukup punya keberanian, kamu bisa menegurnya dengan sedikit gertakan. Seenggaknya sebelum orang itu merasa berhasil membuat kamu takut, kamu berusaha membuatnya kikuk.

4. Kenalan di kampus atau kantor, atau bahkan atasanmu menyapa dengan cara yang genit. Tegur saja dengan cara yang sopan tapi tetap tegas.

e1648c88-6f33-4689-810a-3fb788e148ae-2060x1236

“Ita….” tangannya dengan lancang mencolek wajah kamu atau bagian tubuh yang sepatutnya.

Rasanya kamu ingin marah. Tapi, karena orang itu atasan atau kenalanmu di kantor, kamu pun enggan menanggapi dengan kasar. Tolak atau tegur dengan sopan saja, kamu bisa bilang:

“Maaf Pak, saya kurang nyaman kalau Bapak seperti tadi. Tolong jangan ya.”

Usahakan kamu mengucapkannya dengan tegas, supaya orang itu pun nggak mengulanginya lagi.

5. Seorang cowok mengajakmu pergi, tapi kamu nggak pernah punya niat keluar sama dia. Tolak tapi jangan beri alasan kenapa kamu menolaknya

Screen-Shot-2015-09-08-at-7.41.53-AM

Tiba-tiba ada cowok mengajak kamu jalan. Sebenarnya kamu kenal dengan cowok itu, tapi sayangnya kamu nggak ada niat buat keluar dengan dia.

Dan masalahnya, cowok ini agak memaksa dalam mengajakmu jalan.

Kamu jangan sungkan menolaknya, tapi jangan ada embel-embel seperti kamu sedang sibuk, kamu sedang nggak ada uang, atau kamu sedang kurang enak badan. Cukup bilang, “Maaf, aku nggak bisa!” supaya dia juga nggak bisa ngeles mengajak kamu pergi di lain waktu.

6. Diganggu orang di media sosial? Gampang, kamu block akunnya. Kalau dibilang sombong, stay cool saja

Stalker....

Stalker…. via www.rt.com

Ada orang yang sering sekali ngelike atau komen ke akun sosial media kamu. Orang itu juga kadang minta kamu untuk folback akunnya, padahal kamu nggak kenal. Gampang kok solusinya, kamu block saja akunya. Tapi, kalau orang itu ternyata muncul lagi dengan aku baru dan bilang kamu sombong. Udah…. stay cool aja lah! Nanti juga dia capek sendiri karena nggak digubris.

7. Ada perhatian yang diminta dan ada yang tak diminta. Ajarkan ke adik atau ponakan kamu untuk selalu menghormati privasi dan membedakan keduanya

Slider-Image-01-1_1

Buatmu setiap orang punya privasinya masing-masing, dan orang lain seharusnya menghargai itu. Tapi sayangnya, ada saja yang nggak peduli dan terus mengusik ketenangan orang lain. Kalau nggak memungkinkan buat ngasih teguran, seenggaknya kamu berusaha buat mengajarkan orang terdekatmu seperti adik, sepupu atau keponakan untuk selalu menghormati privasi orang. Jelaskan ke mereka, kalau nggak semua orang menginginkan atau membutuhkan perhatian yang berlebihan.

Lagi pula sebelum kamu usil atau mengurusi hidup orang lain. Lebih baik kamu mengurusi diri kamu sendiri dan orang-orang yang emang sudah pasti memerlukan perhatianmu. Toh, udah nggak zaman, ngeledekin cewek lewat di jalan. Daripada dibilang norak, mending kalau mau kenalan pakai cara yang baik-baik. Tapi kalau niat baikmu ditolak, ya sudah ikhlaskan saja.

Yang pasti kamu harus selalu hati-hati ya, guys.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Tukang catat yang sering dilanda rindu dan ragu

CLOSE