7 Makanan yang Bakal Lebih Sering Kita Makan di Masa Depan. Bukan Karena Pilihan, Tapi Terpaksa

Sejumlah harga bahan pokok merangkak naik menjelang libur natal dan tahun baru

Advertisement

Headline berita kenaikan harga bahan pokok kayak di atas udah jadi lagu lama yang selalu mengiringi momen liburan panjang semacam lebaran dan natal. Bukan cuma pas libur panjang ketika permintaan memang sedang naik, tapi musim atau cuaca yang makin nggak tentu juga seringkali menyebabkan pasokan bahan-bahan pokok menipis. Akibatnya ya pasti harga-harga langsung naik!

Bagi yang masih tinggal sama orangtua mungkin cuma sering dengar lalu di berita-berita tv, tapi buat kamu yang nge-kos pastinya sedikit-sedikit sudah tahu betapa beratnya belanja bulanan. Masalah kelangkaan dan harga bahan pangan ini emang jadi isu serius di seluruh dunia, bukan cuma Indonesia aja. Menurut para ahli, dibanding menunggu harga turun atau pasrah, manusia sudah saatnya didorong untuk mencari sumber pangan alternatif.

Dari sumber protein hewani atau nabati yang selama ini jarang dikonsumsi atau rekayasa teknologi untuk mengembangankan panganan jenis baru, semua harus diupayakan. Baru-baru ini Brightside baru aja merangkum makanan-makanan apa aja yang kiranya bakal lebih sering dikonsumsi manusia di masa depan. Jangan kaget atau jijik duluan, baca selengkapnya deh daftarnya bareng Hipwee News & Feature!

Advertisement

1. Meskipun pasti banyak yang jijik, tapi serangga adalah alternatif makanan yang ternyata sangat ideal

Berani coba?! Harus mulai dibiasain lho makan serangga… via www.evmi.nl

Pernah membayangkan nggak gimana jadinya kalau kita mengalami kiamat nasi, kiamat gandum, bahkan kiamat hewan ternak? Di saat itulah manusia pasti bakal cari alternatif lain untuk mengganti makanan sehari-harinya. Sebagian orang di berbagai tempat sudah menerima serangga sebagai makanan yang layak konsumsi, meskipun secara umum serangga mungkin menjijikkan ya. Tapi berdasarkan studi serangga memang mengandung kadar lemak, protein, vitamin, fiber, dan mineral lho! Kebayang nggak makan kecoak?! 😀

2. Seaweed atau rumput laut akan jadi superfood di masa depan. Bukan hanya asupan nutrisi yang baik bagi tubuh, tapi para ahli juga percaya tanaman ini akan bisa memerangi pemanasan global

Rumput laut ternyata bentuk dan variasinya banyak via timeincuk.net

Kalau sekarang paling cuma jadi agar-agar atau wrapper nasi di makanan-makanan Jepang atau Korea, ke depannya kita dianjurkan untuk lebih banyak lagi makan rumput laut. Bukan cuma karena kandungan omega-3 nya yang begitu tinggi, makin banyak orang di dunia ini yang makan rumput laut katanya bakal menguntungkan lingkungan. Tanaman rumput laut ternyata bisa menyerap banyak CO2, jadi kalau ditanam banyak-banyak polusi CO2 bisa dikurangi guys. Hipwee pernah bahas selengkapnya di sini.

3. Daging buatan laboratorium. Daripada membunuh binatang dan bikin polusi gas methana, daging bisa dibikin dengan rekayasa kimia

Daging buatan laboratorium via newsweek.com

Peternakan juga menyumbangkan polusi gas methana lho. Selain itu makin kesini, daging justru makin nggak sehat karena sering diberi obat-obatan tidak terstandar agar gemuk dan berdaging. Sebuah laboratorium bernama Memphis Meat ternyata berhasi menumbuhkan rekayasa daging dengan mempelajari sel daging pada binatang. Saat ini daging hasil rekayasa ini memang masih berharga sangat mahal, tapi nggak menutup kemungkinan di masa depan bakal jadi alternatif dari menjadikan hewan sebagai ternak.

Advertisement

4. Daripada pakai gas atau energi lain untuk masak, teknologi printer 3D bakal jadi tren memasak paling mutakhir. Kayak pizza hasil print-an ini…

Teknologi ini awalnya dikembangkan buat astronot di luar angkasa via seoul.co.kr

Teknologi 3D printer bakal bawa banyak perubahan bagi kehidupan manusia. Bayangin nggak kalau semua hal tinggal di-print? Dari botol minuman, engsel pintu, sampai rumah utuh pun sekarang bisa lho di-print. Nggak perlu lagi beli di toko atau pakai tukang bangunan, tinggal pencet tombol doang. Ternyata teknologi ini juga dikembangkan buat makanan. Printer 3D buat makanan ini udah ada yang dirancang khusus buat stasiun luar angkasa. Jadi para astronot di sana bisa ‘memasak’ sendiri.

5. Diet pun nggak lagi berdasarkan golongan darah atau tren instagram, para ahli meyakini sebentar lagi orang bakal bisa mencocokkan makanan dengan kebutuhan DNA-nya

Metode diet berdasarkan DNA via WREG.com

Orang di seluruh dunia sebagian besar berusaha untuk menjaga berat badan ideal. Bagi yang nggak punya waktu berolahraga dan sulit menjaga pola makan, obat diet adalah salah satu alternatif solusi. Namun ternyata nggak semua obat diet yang dikonsumsi cocok, karena kondisi tubuh dan DNA manusia itu beda-beda.

Ternyata bukan hanya gadget ‘kan yang terus mengalami perkembangan teknologi? Semua aspek kehidupan, termasuk makanan juga terus dikembangkan. Tujuannya adalah untuk mempermudah manusia, menambah variasi makanan, dan sebagai alternatif bahan pangan lain. Kalau kamu pengen icip-icip makanan yang mana nih guys?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE