Abu Vulkanik Mirip Orang Pelukan Hebohkan Dunia. Selain Legenda, Mungkin Ini Penjelasan Logisnya

Gunung Mayon merupakan gunung paling aktif di Filipina. Gunung yang terletak di teluk Albay ini memiliki bentuk kerucut simetris yang hampir sempurna. Makanya gunung api ini jadi destinasi wisata favorit di kawasan tersebut. Namun di balik semua keindahan tersebut, Gunung Mayon juga merupakan salah satu gunung paling aktif di dunia yang tentunya sangat berbahaya jika meletus

Advertisement

Dalam catatan yang dilansir dari laman Nationalgeographic , Gunung Mayon ternyata sudah meletus sebanyak 49 kali. Dalam rentang waktu tersebut, ribuan orang meninggal karena terpanggang lahar panas atau karena tertimpa bongkahan batu besar yang dimuntahkan oleh gunung ini. Gunung Mayon kembali meletus sejak Senin (22/01) lalu dan membuat puluhan ribu warga setempat harus mengungsi. Disamping muntahan lava yang berpijar terang di gelapnya malam, awan unik yang terbentuk di atas gunung ini juga tidak kalah membuat orang ternganga dan terheran-heran. Bukan hanya awan tebal yang membumbung ke atas, awan letusan Gunung Mayon kali ini membentuk siluet orang berpelukkan.

Kok bisa ya?! Selain mirip dengan cerita legenda, Hipwee News & Feature bakal mencoba menawarkan penjelasan di balik awan unik tersebut. Yuk simak bareng!

Beberapa hari terakhir, Gunung Mayon kembali aktif bahkan erupsi beberapa kali dan membuat penduduk sekitar harus mengungsi

Erupsi Gunung Mayon via internasional.kompas.com

Beberapa waktu terakhir, Gunung Mayon terdeteksi aktif kembali. Keaktifan tersebut ditunjukkan dengan keluarnya abu vulkanik dari kawah dan lahar panas. Bahkan telah terjadi beberapa kali erupsi sejak lebih dari seminggu terakhir. Akibatnya, sekitar 56 ribu penduduk diungsikan ke tempat yang lebih aman untuk menghindari korban. Kini, status gunung tersebut telah dinaikkan menjadi 4 dari skala 5 dan diperkirakan akan meletus dalam waktu dekat.

Advertisement

Saat menyemburkan abu vulkanik minggu lalu, seorang fotografer berhasil mengabadikan kepulan abu yang membentuk dua orang berpelukan

Kepulan abu vulkanik via www.facebook.com

Ada kejadian yang cukup menarik terkait aktifnya Gunung Mayon kali ini. Seorang jurnalis foto melalui akun Facebooknya yang bernama Ciriaco Santiago III mengunggah sebuah foto yang berhasil ia abadikan. Foto tersebut merupakan potret dari kepulan abu vulkanik yang dimuntahkan oleh Gunung Mayon ini. Terlihat jelas perbedaan antara abu vulkanik yang berwarna cokelat dengan awan yang menyelimuti gunung. Namun jika diperhatikan, kepulan abu vulkanik tersebut membentuk dua orang yang tengah berpelukan.

Kepulan abu vulkanik itupun membuat masyarakat kembali teringat dengan legenda tentang Gunung Mayon ini, bahkan bentuknya mirip dengan sebuah lukisan tentang legenda itu sendiri

Mirip legenda Gunung Mayon via www.facebook.com

Foto ini pun menjadi perbincangan di kalangan warganet terutama yang berasal dari Filipina. Pasalnya, bentuk abu vulkanik tersebut sangat mirip dengan sebuah lukisan yang mengilustrasikan legenda setempat tentang asal mula terbentuknya Gunung Mayon. Dilansir dari akun Facebook bernama Bassilyo yang mengunggah foto ini, ia menyertakan tentang legenda Gunung Mayon. Ia menceritakan bahwa dulu ada seorang gadis cantik bernama Daragang Magayon. Dia merupakan putri dari kepala suku bernama Makusog.

Advertisement

Suatu hari saat ia berjalan-jalan di pinggir sungai, Magayon terjatuh dan hampir hanyut. Beruntung, seorang laki-laki bernama Pangaronon melihat gadis tersebut dan langsung menyelamatkannya. Singkat cerita, mereka berdua pun saling menyukai. Namun sayang, ayah Magayon nggak bisa merestui mereka karena dianggap melanggar aturan suku. Mengetahui tentang kisah cinta Magayon dan Pangaronon, Patuga, laki-laki yang nggak kenal lelah melamar anak sang kepala suku meski selalu ditolak, merencanakan sesuatu. Ia pun menculik sang kepala suku. Ia mengancam akan membunuh Makusog jika Magayon menolak menikah dengannya.

Setelah setuju dan Makusog dibebaskan, Patuga pun mempersiapkan pernikahannya dengan Magayon. Namun di tengah-tengah persiapan itu, datanglah Pangaronon beserta anak buahnya. Perang antar dua suku pun tak terelakkan. Perang ini pun membuat Magayon dan Pangaronon terbunuh. Akhirnya, seluruh negeri berkabung dan sang gadis dimakamkan, kemudian tiba-tiba saja makamnya tersebut muncul gunung. Oleh karena itulah gunung ini diberi nama Mayon.

Namun mungkin ini penjelasan yang lebih logis, orang memang cenderung bisa melihat wajah-wajah manusia dari benda-benda mati. Kelainan ini disebut dengan Pareidolia

Pareidolia via www.flatout.com.br

Berbicara tentang abu vulkanik yang membentuk dua orang tengah berpelukan, jika kamu juga melihatnya berarti kamu termasuk Pareidolia. Fenomena ini terjadi ketika seseorang secara samar-samar merasa melihat wajah dalam benda apapun yang dilihatnya. Dilansir dari laman BBC  manusia secara genetis ‘tercipta’ untuk mengenali rupa. Jadi jangan heran ketika kamu melihat sebuah benda, lalu kamu menggambarkannya sebagai bentuk wajah.

Pun dengan bentuk abu vulkanik tersebut. Meski bukan memperlihatkan bentuk wajah, tapi gesturnya yang seakan membentuk dua orang sedang berpelukan, bisa dilihat oleh orang-orang yang mengalami Pareidolia ini. Nah begitu viral dan ramai dibicarakan, sugesti tersebut akan menjadi lebih kuat sehingga semakin banyak orang yang juga mulai melihatnya sebagai bentuk manusia. Kalau menurutmu bagaimana guys?!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE