Ada-ada Aja Astronot Zaman Now. Dari Bawa Kopiko, Sampai Bisa Pesta Pizza di Luar Angkasa!

Meskipun sebagian orang masih memperdebatkan soal bentuk bumi, kehidupan astronot di luar angkasa sangat menarik untuk diikuti. Dengan segala kemajuan teknologi yang ada, keseharian astronot di stasiun luar angkasa dengan gravitasi nol bisa semakin nyaman. Tidak seperti dulu di mana makanannya hanya berbentuk tube atau pasta yang kelihatan kayak makanan bayi, astronot zaman now bahkan bisa mengadakan pesta pizza di luar angkasa lho guys!

Advertisement

Setelah kemarin ada foto viral yang memperlihatkan permen kopi kebanggaan Indonesia jadi salah satu cemilan pilihan yang diterbangkan NASA dari bumi, terus kini ada pesta pizza luar angkasa, makin penasaran aja deh sama hidup astronot zaman now. Bukan cuma seru-seruan aja, tapi melihat keseharian para astronot yang sekarang menghuni stasiun luar angkasa bisa jadi cuplikan kehidupan manusia di masa depan jika memang harus berimigrasi dan minggat dari bumi. Yuk simak kegiatan seru mereka di uraian Hipwee News & Feature berikut!

Muncul kemasan Kopiko di unggahan akun instagram ISS (Internasional Space Station) kala para astronot sedang merayakan Thanksgiving

Kopiko di luar angkasa via ekonomi.kompas.com

Seminggu yang lalu netizen tanah air dihebohkan dengan penampakan kemasan permen Kopiko di dalam pesawat luar angkasa pada Ekspedisi 53. Kala itu, para awak sedang merayakan Thanksgiving pada 23 November silam. Mereka pun membeberkan keadaan meja makan mereka yang penuh dengan masakan ayam kalkun khas Thanksgiving. Namun siapa sangka kalau kemasan Kopiko buatan Indonesia juga nongol disana.

Dilansir melalui Kompas, pihak Mayora bahkan sampai membeberkan keterangan soal produk mereka yang mendunia. Produk Mayora memang sudah diekspor ke berbagai negara termasuk Eropa dan Amerika. Tidak heran jika permen kopi nan manis tersebut dipilih sebagai kudapan kala di luar angkasa.

Advertisement

Pizza party di luar angkasa? Pastinya kegiatan ini jadi pemandangan yang nggak biasa

Lebih mirip sekumpulan peri yang sedang bikin pizza, astronot beraksi mengolah adonan pizza dan menempelkan topping di atasnya. Mulai dari pepperoni, coklat, saus tomat, keju, hingga daging ditaburkan pada adonan. Pizza pun melayang dan berputar-putar seperti disihir.

Makan bersama di atas meja memang gitu-gitu aja. Tapi kalau di luar angkasa, kecap dan saus beterbangan di udara

Advertisement

Happy Thanksgiving from space! This timelapse video from 2015 shows what a family dinner looks like 250 miles above Earth on the International Space Station (@iss). While the crew living and working in space aren’t able to step outside to fire up the turkey frier, they do have the option to float on the ceiling while they eat their mashed potatoes. Currently, there are six people living and working on the space station. During their time on the microgravity laboratory they are conducting important science and research that will not only benefit life here on Earth, but will also help us send humans deeper into space than ever before. Today, we’re thankful to live on the only known planet capable of supporting and nourishing life as we know it. Happy Thanksgiving! Credit: NASA #nasa #space #thanksgiving #happythanksgiving #dinner #family #familydinner #friends #meal #thankful #grateful #earth #spacestation #astronauts #internationalspacestation

A post shared by NASA (@nasa) on

Suatu kegiatan yang biasa saja kalau dilakukan di bumi memang bisa beda banget kalau dilakuin di luar angkasa. Meski hanya sesederhana makan bersama, namun keseruannya nampak beda. Kecap, saus, garam dan bumbu-bumbu lain yang biasanya terletak diam di meja makan kini beterbangan kesana kemari. Video di atas memperlihatkan kru luar angkasa yang sedang makan bersama di area dengan microgravity atau gravitasi sangat rendah. Kentang goreng dan beberapa makanan lain pun melayang-layang sembari mereka bersantap.

Main fidget spinner di luar angkasa juga beda. Muter terus deh sampe mereka kembali ke bumi 😀

Kalau di bumi sempat demam mainan fidget spinner, para astronot juga sempat membawanya loh. Mereka pun memainkan fidget spinner like a pro. Kalau disini fidget harus bolak balik diputer, di luar angkasa, cukup sekali putar maka makin lama fidget spinner makin cepat berputar. Keren deh! Usut punya usut hal ini digunakan para astronot untuk meneliti hukum gerak yang dulu dirumuskan oleh Newton. Pusat gaya ada di tengah fidget spinner-nya lho.

Pernah bertanya-tanya gimana caranya cuci baju di luar angkasa? Jawabannya: nggak bisa!

Kapan keringnya kalau begini?? via sobadsogood.com

Lihat saja kain yang diperas airnya nggak mau lepas. Duh repot banget ya. Kalau baju kotor di luar angkasa, mau dijemur juga nggak mungkin. Sampai saat ini, para astronot tidak bisa mencuci bajunya sendiri di luar angkasa. Ya siap-siap aja bawa baju secukupnya dari bumi. Lagian indera penciuman manusia akan jadi semakin tumpul di luar angkasa, jadi tidak masalah jika harus memakai baju yang sama untuk berhari-hari. Baju-baju kotor astronot pun akhirnya cuma dibuang atau terbakar dalam proses pendaratan kembali ke bumi. Ya apalah arti pakaian ya, yang penting bisa mendarat dengan selamat.

Patah hati di luar angkasa mungkin saja bisa terjadi, tapi air matamu nggak akan bisa menetes

Jangan sekali-kali nangis di luar angkasa ya! via sobadsogood.com

Ketika bersedih, air matamu mungkin akan jatuh dan menetes. Tapi lain lagi di luar angkasa. Boro-boro jatuh menetes, air matamu justru bakal menempel di pipi terus. Duh repotnya maua sedih aja harus begini. 😀 Hal ini terjadi karena daya tarik menarik antar molekul air itu lemah, jauh lebih lemah dibanding gaya tarik gravitasi sehingga ia cenderung menetes dan jatuh. Sedangkan di luar angkasa ketika gravitasi sangat minim, daya tarik menarik molekul air lebih kuat. Hasilnya air pun cenderung menetap di pipimu.

Ratusan tahun yang lalu Isaac Newton berhasil merumuskan dan menemukan bagaimana gaya gravitasi di bumi bekerja. Sekarang, kita hanya perlu mengembangkan dan membuktikan apakah hukum Newton dan berbagai ilmuwan setelahnya memang benar adanya. Salah satu caranya dengan melakukan penelitian pada kondisi gravitasi minim dan berbeda dengan kondisi gravitasi bumi. Untuk itulah para astronot dikirim. Gimana nih, diantara kalian mungkin jadi tertarik buat pergi ke luar angkasa ya?!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

CLOSE