Baru Tiba di Indonesia, Atlet Angkat Berat Nurul Akmal Malah Dapat Body Shaming. Sungguh Tak Pantas

Atlet Nurul Akmal dapat body shaming

Penyambutan kedatangan rombongan terakhir tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 sukses digelar kemarin, Rabu (4/8) sekitar pukul 23.00 WIB. Pemenang medali emas cabang olahraga bulu tangkis dan tujuh atlet lainnya mendarat dengan selamat ke Tanah Air. Usai perjuangan yang begitu keras mengharumkan nama Indonesia, kehadiran mereka tentu ditunggu oleh publik.

Advertisement

Selain Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, ada juga Anthony Ginting, Nurul Akmal, Rahmat Erwin Abdullah, Praven Jordan, Vidya Rafika. Lalu Muhammad Zohri hingga Alvin Tehupeirory sebagai kontingen terakhir yang tiba, Rabu malam silam. Di tengah kebanggaan masyarakat menyambut mereka, ada insiden yang dianggap mencederai acara. Pasalnya, berdasarkan video yang diunggah Tim Indonesia Official, terdengar teriakan yang dinilai menghina fisik atlet angkat besi, Nurul Akmal. Sontak hal tersebut menjadi ramai diperbincangkan dan dikecam oleh masyarakat.

Saat nama Nurul Akmal dipanggil terdengar seseorang berteriak “yang paling kurus”, sadar hal itu menyinggung fisik sang atlet, warganet pun geram

Tim Indonesia Official mengunggah momen kedatangan atlet di Instagram. Video dengan durasi 30 menit itu memperlihatkan penyerahan bunga sebagai simbolis terima kasih atas kerja keras yang telah diberikan untuk negara. Satu per satu nama atlet dipanggil dan diberi selamat. Terlihat Menpora RI Zainudin Amali turut hadir dalam penyambutan.

Advertisement

Usai nama Alvin Tehupeiory dari cabang olahraga atletik putri disebut, kini giliran Nurul Akmal, perempuan berdarah Aceh yang mengamankan posisi lima besar cabang angkat besi kelas 87 putri. Sayangnya saat penyambutan ada momen yang membuat publik mengelus dada. Pasalnya, seorang pria diduga menghina fisik sang atlet dengan berteriak “Yang paling kurus”, momen itu terdengar dalam video pada menit 25.37. Tak sedikit yang langsung menengok ke arah datangnya suara ketika kalimat itu disebut.

Kejadian ini mengundang reaksi warganet di kolom komentar. Mereka mengecam aksi yang diduga menghina fisik. Pasalnya semua atlet telah berjuang membawa nama negara di kancah internasional. Tindakan itu dianggap tak pantas dan justru membuat malu.

Melalui perwakilan Kemenpora, pihaknya mengecam aksi tersebut. Namun, hingga kini belum diketahui seseorang yang terduga pelaku penghinaan fisik

Advertisement

Tanggapan warganet soal dugaan penghinaan fisik Nurul Akmal | Credit: Instagramnurulakmal_12

Kementerian Pemuda dan Olaharaga menangapi kabar yang tengah beredar. Menurut pihaknya kejadian itu sangat disayangnya terlebih pada momen kedatangan atlet dari Olimpiade Tokyo 2020. Sesmenpora, Gatot S. Dewa Broto mengutuk ucapan tak pantas yang dilontarkan oleh seseorang yang diduga pria. Meski demikian, hingga kini identitasnya belum diketahui.

“Komentar itu sangat tidak etis, tidak sopan dan betul-betul body shaming. Kami dari Kemenpora tentu mengecam keras ucapan tersebut. Di dalam Piagam Olimpiade sudah diatur bahwa hal-hal terkait di antaranya yang cenderung mengarah pada notasi yang merendahkan harga diri dan identitas olahragawan adalah bertentangan dengan Piagam Olimpiade,” kata Gatot dikutip dari pemberitaan Indozone Kamis (5/8).

Waganet meminta supaya pelaku dicari dan mengakui keselahannya yang mengarah ke penghinaan fisik.

“Tolong itu pas sesi Nurul Akmal ada yang bilang ‘yang paling kurus’ (ga tega sebenernya nulis gini. maap 😢) ditangkap,” komentar akun @bayuwojaja.

“Buat Mas yang tadi body sham*ing ke Nurul. Kau sanggup nggak angkat 256 kg?,” pungkas pengguna yang lain.

Semoga hal ini menjadi pembelajaran bagi banyak pihak untuk menghargai setiap kerja keras yang dilakukan seseorang. Bukan hal yang bijak untuk mengomentari fisik seseorang dengan celetukan. Mengingat mereka sudah mengerahkan kemampuan terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia.

Sayangnya, apa yang dialami Nurul Akmal tersebut memang masih seringkali terjadi di kehidupan sehari-hari. Seseorang dengan bentuk tubuh plus size kerap jadi bahan ejekan dan objek candaan di lingkungan pertemanan, bahkan di lingkaran keluarga. Tak hanya di situ saja, ia juga menerima diskriminasi di tempat kerja. Alih-alih fokus dengan kerjaan dan prestasinya, orang-orang lebih suka menyinggung fisiknya. Obrolan bernada cibiran dan cenderung merendahkan tersebut sering dilontarkan oleh rekan-rekan kerjanya.

Seperti kisah Intan Kemalasari. Sering menerima ejekan soal bentuk tubuhnya, Intan bertekad untuk menjadi diri sendiri dan nggak mau ejekan tersebut menghalanginya berprestasi. Ia menerapkan trik khusus untuk ‘membungkam’ orang-orang yang menyinggung bentuk tubuhnya. Kisah Intan yang menginspirasi, bisa kamu baca sepuasnya di Hipwee Premium, ya. Cus~

Kiat Intan Kemalasari bertahan dari cibiran orang soal bentuk tubuhnya | Dok. Hipwee Premium

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Pemerhati Tanda-Tanda Sesederhana Titik Dua Tutup Kurung

CLOSE