Setelah Perkosa Anak Hingga Hamil, Seorang Ayah Suruh Korban Cari Pacar Agar Ada yang Tanggung Jawab

Ayah perkosa anak hingga hamil

Kekerasan seksual yang dilakukan seorang ayah kepada anak kandungnya sendiri kembali terjadi, kali ini menimpa remaja 19 tahun inisial UH di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. UH telah dicabuli ayahnya sejak 2017 hingga hamil 2 bulan. Kegilaan sang ayah yang bernama S nggak hanya sampai situ saja. Mengetahui anaknya hamil, S malah menyuruh UH mencari pacar supaya ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban!

Akal sehat manusia sepertinya akan sulit mencerna bagaimana bisa ayah yang seharusnya jadi figur idola anak-anaknya, malah merusak masa depan sang buah hati dengan cara menghamilinya. Sebetulnya masih ada bagian lain dari peristiwa ini yang mungkin sukses bikin sebagian orang menangis, apalagi mereka yang sudah jadi ibu. Rasanya pasti ikutan sakit hati!

Entah bagaimana nasib UH di masa depan, remaja di Banjarbaru yang jadi pemuas nafsu bejat ayahnya sendiri hingga hamil 2 bulan. UH bahkan sudah diperkosa sejak masih umur 16 tahun

Ilustrasi ayah cabuli anak kandung via www.hetanews.com

UH adalah satu dari sekian banyak perempuan yang diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri. Sejak 2017, UH sudah dijadikan budak seks oleh ayahnya S. Waktu itu UH baru pindah ke tempat ayahnya di Banjarbaru setelah sebelumnya tinggal bersama ibunya di Jawa Timur. Seperti dikutip dari Kompas , kedua orangtua UH sudah bercerai sejak ia masih kecil.

Saat pertama kali memperkosa korban, S menemukan kalau UH sudah tidak perawan lagi. S pun bertanya siapa lelaki yang telah menyetubuhi anaknya pertama kali. Lalu, UH pun mengaku kalau pelakunya adalah adik dari ibunya, alias pamannya yang juga tinggal di Jawa Timur. Bukannya marah, S justru menjadikan pengakuan UH sebagai alasan ia untuk terus memperkosa. UH juga diancam habis-habisan oleh ayahnya supaya merahasiakan perilaku gilanya itu, karena kalau sampai ‘bocor’, S berkata akan menceritakan kelakuan pamannya kepada keluarga besar ibunya di Jatim.

Perilaku bejat ayahnya mencapai puncaknya setelah diketahui anaknya hamil 2 bulan. Bukannya kapok dan menyesal, ayahnya itu malah menyuruh UH mencari pacar supaya ada yang bertanggungjawab!

UH hamil 2 bulan via www.merdeka.com

Mengetahui anaknya hamil hasil dari perbuatan bejatnya, S malah menyuruh UH mencari pacar supaya ada yang bisa dimintai pertanggungjawaban. Tapi saat usia kandungannya sudah mencapai 2 bulan, korban tak kunjung mendapat pacar, kata Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Aryansyah, dalam Kompas . Seolah tak kehabisan cara, S yang panik akhirnya malah menyuruh UH untuk melayani temannya yang berinisial M, maksudnya agar M nantinya bisa menjadi ayah dari janin yang tengah dikandungnya!

Pelaku S dan M yang layak dihukum penjara seumur hidup via kumparan.com

Karena tergiur permintaan S, M pun sempat menyetubuhi korban yang tentu saja sudah sangat amat trauma dengan semua kejadian yang menimpanya, sampai dua kali! Mau nangis nggak sih dengar ceritanya?? 🙁

Belum selesai sampai di situ, UH yang mungkin sudah trauma fisik dan psikis mengalami keguguran. Tapi… mengetahui anaknya keguguran, S justru tergiur untuk menyetubuhi korban lagi!!

Belum kapok juga astaga 🙁 via kalsel.prokal.co

Percayalah, dalam menulis artikel ini, penulis sampai harus menahan emosi dan air mata, mengetahui begitu berat cobaan yang mendera UH. Ternyata, belum sempat meminta pertanggungjawaban dari kawan ayahnya, M, UH mengalami keguguran. Mungkin saking traumanya ia menerima perlakuan kejam ayahnya. Mengetahui anaknya keguguran, S sempat tergiur untuk memperkosa korban lagi! Namun, kali itu ditolak dan UH memilih kabur dari rumah lalu melapor ke polisi.

Saat ini kedua pelaku S dan M tengah menjalani proses hukum di PPA Polres Banjarbaru, seperti yang dikatakan AKP Aryansyah. Mari berdoa bersama supaya para pelaku mendapat hukuman paling berat, dan yang terpenting, supaya tidak ada lagi UH-UH lain di luar sana.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.