Gara-gara Sering Jadi Simbol Mesum, Facebook & Instagram Larang Emoji Terong dan Cipratan Air

Emoji terong dan cipratan air

Emoji atau emotikon sering dianggap sebagai ‘pelengkap’ saat kita mengirim pesan atau mengunggah sesuatu di media sosial. Emoji juga nggak jarang dipakai orang untuk menyiratkan pesan tertentu tanpa perlu susah-susah menjelaskan pakai kata-kata. Misalnya aja di bio Instagram, kalau mau menunjukkan profesi biasanya orang cuma menyertakan simbol yang mewakili –penyanyi: emoji mic, etc.

Advertisement

Tapi nggak jarang juga orang memakai emoji buat menggambarkan sesuatu yang berbau sensual, kayak emoji terong sebagai simbol penis, buah persik sebagai simbol bokong, atau cipratan air sebagai simbol sperma. Hal ini ternyata disadari Facebook dan Instagram, yang kemudian resah dan memutuskan untuk membatasi penggunaan emoji-emoji tersebut. Hmm.. tapi kan nggak semua orang pakai simbol-simbol itu buat mesum ya…

Mulai saat ini, kita sudah nggak bisa lagi sesuka hati pakai emoji terong atau emoji lain yang mengandung unsur sensual. Karena katanya, Facebook dan Instagram mulai membatasinya

Emoji ‘sensual’ dilarang via twistarticle.com

Facebook diketahui memperbarui kebijakannya yang melarang unggahan beremoji terong, buah persik, cipratan air, atau emoji lain yang berunsur seksual. Alasannya sih untuk mengurangi kasus eksploitasi dan kekerasan seksual yang sering dilakukan oknum lewat Facebook atau Instagram. Kayaknya Facebook serius deh soal kebijakan barunya ini, karena kabarnya mereka nggak segan menonaktifkan akun yang tetap nekat memakainya.

Sadar kalau kebijakan barunya ini bakal menuai pro-kontra, Facebook seolah ‘menenangkan’ warganet dengan bilang kalau kebijakannya itu ditujukan untuk pekerja seks di situsnya

Katanya ditujukan untuk pekerja seks via says.com

Seperti yang dikutip XBIZ , kebijakan Facebook ini katanya sih ditujukan untuk pekerja seks yang menjajakan dirinya lewat Facebook. Sedangkan kayak yang sudah disebut di atas, Facebook juga mengatakan kalau kebijakan mereka ini murni untuk memerangi kasus eksploitasi dan kekerasan seksual. Mereka juga bilang kalau bakal selektif banget soal ini, yang pakai emoji itu tanpa disertai pesan-pesan mengarah ke seks, ya nggak bakal dihapus.

Advertisement

Tapi tetap aja, aturan baru ini rawan jadi ‘pasal’ karet. Takutnya kan kita cuma mau bercanda, eh tapi malah dianggap serius sama Facebook. Terus tahu-tahu akun kita nggak bisa digunakan lagi karena sudah dinonaktifkan

Rawan multitafsir via www.pedestrian.tv

Meski sudah ‘ditenangkan’ sama pernyataan resmi dari Facebook maupun Instagram, warganet seolah tetap ketar-ketir dibuatnya. Ini karena kebijakan ini rawan jadi ‘pasal’ karet. Kamu atau banyak pengguna di luar sana, mungkin sering menjadikan emoji-emoji di atas sebagai bahan bercandaan yang sama sekali nggak mengarah ke kejahatan seksual atau semacamnya. Tapi bercandaan itu belum tentu diartikan sebagai humor oleh Facebook, dan nggak menutup kemungkinan bikin konten –atau amit-amitnya akun kita– dihapus oleh Facebook.

Kayaknya kebijakan Facebook ini terinspirasi dari keputusan serupa yang pernah dilakukan perusahaan Apple deh. Dulu Apple memang pernah mengganti emoji pistol dengan pistol air mainan, menanggapi protes keras dari kelompok aktivis New Yorkers Against Gun Violence. Emoji pistol dianggap sebagai bentuk dukungan kepemilikan senjata api di Amerika Serikat. Hmm.. perkara emoji aja bisa jadi sepanjang ini ya~

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

An amateur writer.

Editor

An amateur writer.

CLOSE