Jadi Simbol Perayaan Hari Raya Kristen, Kenapa Pohon Natal Identik dengan Pohon Cemara?

Perayaan Natal memang selalu meriah dengan berbagai pernak-pernik lucu yang menghiasi berbagai tempat umum hingga rumah-rumah umat Kristen. Salah satu dekorasi utama yang jadi simbol perayaan ini adalah pohon Natal yang identik dengan pohon cemara. Nggak bisa dimungkiri kalau Natal tanpa pohon cemara memang serasa ada yang yang kurang, kan?

Advertisement

Meski banyak kreasi pohon Natal selain dari pohon cemara, tapi tetap saja bentuknya dibuat mirip pohon cemara. Biasanya pohon cemara yang digunakan untuk pohon Natal memang imitasi, kemudian dihias dengan berbagai pernak-pernik khas Natal. Kenapa ya, pohon Natal identik dengan pohon cemara?

Pohon Natal dari pohon Cemara diyakini berasal dari Jerman yang kerap digunakan dalam ritual keagamaan

Pohon Natal pohon cemara

Menghias pohon Natal | Foto dari Pexels

Pohon Natal yang identik dengan pohon cemara memang nggak hanya terjadi di Indonesia saja. Negara-negara di berbagai penjuru dunia pun menganut budaya yang sama. Melansir dari Britanica, ada kisah lama yang terjadi Jerman sekitar tahun 723, misionaris Inggris St. Bonifasius bertemu dengan kelompok orang yang sedang mempersiapkan pengorbanan di pohon ek yang didedikasikan untuk dewa Thor (Donar).

Kemudian Bonifasius mengayunkan kapak ke pohon itu, sesaat kemudian hal tak terduka terjadi. Pohon cemara justru tumbuh di lokasi pohon ek yang tumbang itu. Sejak saat itu orang Jerman menganggap pohon cemara sebagai pohon suci dan kerap digunakan dalam ritual-ritual keagamaan.

Advertisement

Namun, terlepas dari kebenaran kisa itu, pohon cemara telah menjadi bagian dari kehidupan Kristen di Jerman. Bahkan, pohon cemara dikenal juga dengan sebutan ‘pohon surga’ sejak abad pertengahan.

Berbagai budaya Natal menggunakan pohon cemara

Pohon Natal pohon cemara

Menghias pohon Natal | Foto dari Pexels

Keberadaan pohon cemara seringkali dimaksudkan sebagai simbol yang mewakili Taman Eden, yang dikenal sebagai salah satu taman di surga. Daun pohon cemara biasanya digantung dengan apel dan dipajang di rumah-rumah setiap 24 Desember, bertepatan dengan hari raya keagamaan Adam dan Hawa.

Advertisement

Pohon cemara juga dianggap spesial karena selalu berdaun hijau saat musim dingin, ketika pohon-pohon lain mati. Hal itu membuat pohon cemara juga jadi bagian dari berbagai festival musim dingin. Natal yang juga identik dengan musim dingin pun, menjadikan pohon cemara jadi bagian dari budaya perayaan.

Sementara itu, melansir dari State University, umat Kristen menggunakan pohon cemara sebagai pohon Natal karena menjadi simbol kehidupan abadi bersama Tuhan. Hal ini karena pohon cemara dianggap sebagai simbol kelahiran dan kebangkitan Yesus Kristus. Cabang dan semak pohon dipandang sebagai lambang keabadian dan juga melambangkan mahkota duri yang dikenakan oleh Yesus Kristus di kayu salib.

Tahukah, kamu SoHip, kalau setiap hiasan di pohon Natal dipercaya memiliki makna tersendiri? Hal ini karena secara spiritual kualitas manusia dikatakan sebagai perhiasan, sontohnya kedamaian, cinta, kebaikan, kegembiraan, kesetiaan, dan kelembutan.

Makan spiritual itulah yang membuat umat Krites biasanya sangat mementingkan hiasan dan berusaha baik dalam mendekorasi pohon Natal. Apalagi proses mendekorasi pohon Natal bisa jadi momen yang spesial bersama orang-orang terdekat. Terlepas dari makna pohon cemara di perayaan Natal, bukan berarti Natal wajib menghadirkan pohon cemara kok. Sebab, makna dan harapan Natal bukan terletak pada simbol itu, tapi sukacita dan kedamaian tiap umat yang merayakan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat buku dan perjalanan

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE