KAI Bagi-bagi 50 Ribu Cangkir Kopi Gratis Buat Penumpang. Kamu Perlu Tahu Alasannya

Kopi Indonesia

Sebagai salah satu minuman terpopuler di dunia, kopi adalah minuman dengan pilihan yang tampaknya tak terbatas. Dari bentuk penyajiannya yang sangat beragam, hingga rasanya yang bervariasi menurut tempat tumbuh tanamannya. Kopi juga punya nilai sosial yang mendalam, baik sebagai ‘teman’ bergadang di tengah malam atau menambah keseruan ketika nongkrong bareng teman-teman. Indonesia sebenarnya merupakan salah satu negara dengan kekayaan kopi yang luar biasa. Sayangnya, sepertinya masih banyak warga negara kita sendiri yang belum menyadari fakta tersebut.

Maka dari itu kampanye yang baru saja dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (KAI) perlu dapat acungan jempol. Tiga hari ini, yaitu dari tanggal 29-31 Januari 2018, KAI membagikan 50.000 cangkir kopi gratis untuk para penumpangnya. Acara ini pun dinamai “Ngopi Bareng KAI”. Tentunya selain untuk ajang promosi, bagi kopi gratis khas Indonesia juga bisa sekaligus mensosialisasikan kopi di tengah masyarakat. Yuk simak lebih lanjut soal dunia kopi Indonesia bareng Hipwee News & Feature!

Sebanyak 50.000 Kopi diberikan pada penumpang KAI secara cuma-cuma. Bahkan kita juga bisa request varian kopinya

Udah pada ngopi belum?! via photo.sindonews.com

Selama tiga hari dimulai pada 29 Januari lalu, KAI membagikan 50.000 cangkir kopi di berbagai stasiun dan kereta api di Indonesia. Uniknya kopi yang dibagikan juga kopi khas Indonesia dari berbagai daerah nusantara. Kamu juga bebas pilih ingin kopi jenis apa. Seru banget! Ngopi bareng KAI ini menawarkan diantaranya jenis kopi Aceh Gayo Takengon Arabika, Karo Land Arabica, Sidikalang Arabica, Lintong Arabica, Lampung Robusta, Lampung Arabica, Luwak Sumbing Arabica, Merapi Arabica, dan masih banyak lagi variannya.

Acara bagi-bagi ini diikuti oleh 13 stasiun dan dibagikan di 80 perjalanan rute kereta. Beberapa kereta yang menawarkan kopi gratis ini diantaranya Argo Bromo Anggrek, Argo Dwipangga, Argo Jati, Argo Lawu, Argo Muria, Argo Parahyangan, Argo Sindoro, Argo Wilis, Bangunkarta, Bima, Cirebon Ekspress and Ciremai.

Selain untuk ajang promo aplikasi KAI Access, kopi gratis juga mengajak kita menikmati kopi hasil perkebunan di Indonesia

Perkebunan kopi di Gayo Aceh via kopigayoe.blogspot.com

Mereka yang ingin menikmati kopi gratis ada syaratnya, guys. Penumpang atau calon penumpang yang hendak menikmati kopi gratis harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi KAI Access baru yang sudah teregistrasi. Selain untuk promo aplikasi terkini KAI, acara ini juga sukses mensosialisasikan kopi khas Indonesia. Dilihat dari berbagai macam varian kopinya, yang tadinya nggak memahami dan mengerti rasa kopi buatan negara sendiri kini jadi ikutan mencicipi.

“PT KAI turut mensosialisasikan kekayaan kopi lokal asli Indonesia, untuk bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.” Ujar Kepala Humas PT KAI, Agus Komarudin kepada Kompas .

Ngomongin kopi, negara kita adalah salah satu penghasil terbesarnya lho. Penggemar kopi Indonesia juga tersebar di seluruh dunia

Favorit Bule via kopigayo.net

Awalnya biji kopi dibawa oleh VOC pada abad ke-16 untuk ditanam di tanah subur Indonesia. Ternyata, kopi yang ditanam di Indonesia memang menghasilkan kualitas yang unggul. Penjualan biji hitam ini pun meledak. Berabad-abad berlalu, kopi Indonesia masih jadi andalan dunia. Kita bahkan menempati peringkat 3 sebagai penghasil kopi terbesar di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Makanya nggak heran kalau Indonesia punya sangat banyak varian kopi lokal mulai dari yang robusta hingga arabika. Hingga saat ini kopi-kopi seperti Aceh Gayo, Flores Bajawa, Wamena Papua, dan Medan Lintong maish jadi favorit penikmat kopi dari berbagai belahan dunia.

Di tengah menjamurnya coffee shop, rasa memiliki produk kopi indonesia masih minim. Banyak anak muda yang tau cafenya tapi nggak ngerti kopinya

Klinik Kopi Yogyakarta via www.tripadvisor.co.id

Kopi saat ini sudah jadi bagian dari gaya hidup generasi milenial. Menjamurnya coffee shop dengan konsep beragam dan bermacam kopinya memang menghantarkan banyak anak muda yang tadinya nggak suka kopi jadi lebih doyan. Namun sayangnya sebagai salah satu pemasok kopi terbesar sedunia, kesadaran masyarakat soal kopi masih sangat jarang. Mungkin lebih bayak yang justru hanya tau produk kopi kemasan dari pada bagaimana proses penanaman hingga produksi kopi itu sendiri.

Lambat laun, memang makin banyak yang tau soal penyajian kopi dengan manual brew seperti penggunaan Aeropress atau V60. Tapi lagi-lagi keingintahuan soal proses penanaman, pengolahan pasca panen, hingga jadi kopi yang siap dinikmati masih belum luas. Padahal ada jutaan petani kopi di luar sana yang berjasa membuat secangkir kopi bisa kamu teguk hari ini.

Tinggal ngopi aja doeleo~ via rebloggy.com

Jika kamu sempat berpartisipasi dalam acara Ngopi bareng KAI, awalnya kamu mungkin bingung dengan banyaknya varian rasa yang ditawarkan. Maka ajang cap-cip-cup dan coba-coba pun dilakukan. Soal kopi memang kembali ke selera masing-masing, kalau kamu nggak suka dengan salah satu jenis kopi yang kamu pilih, coba jangan lelah buat mencicip jenis yang lain. Siapa tahu dari berbagai varian kopi dari Sabang hingga Merauke ada satu jenis yang benar-benar membuatmu jatuh cinta. Yuk cintai kopi Indonesia!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis