Renungkan Lagi Cara Kita Tonton Hewan: Kebun Binatang, Sanctuary, atau Ada Pilihan yang Lebih Etis?

Kebun binatang menyiksa hewan

Berkunjung ke kebun binatang adalah salah satu agenda wisata favorit keluarga saat musim liburan. Selain bisa mengenalkan keberagaman hewan kepada anak-anak, berkunjung ke kebun binatang juga efektif jadi pelepas penat di tengah kesibukan sehari-hari. Sayangnya banyak orang tidak sadar kalau banyak hewan di kebun binatang itu tidak selamanya bahagia maupun terawat dengan baik.

Seperti kisah viral yang sempat diunggah beberapa waktu lalu, tentang kotor dan tidak terawatnya hewan di sebuah mini zoo atau kebun binatang kecil di Depok, Jawa Barat. Dalam postingan akun Instagram @depok24jam, terlihat kondisi kebun binatang mini Tirta Gupti Kostrad, Cilodong, Depok, memang sangat memprihatinkan. Kandang-kandang hewan penuh sampah dan bahkan kotoran hewan itu sendiri.

Setelah postingan tersebut, kebun binatang tersebut diketahui telah dibersihkan. Pihak pengelola beralasan bahwa saat liburan kemarin, banyak petugas yang libur sehingga kandang-kandang hewan jadi kurang terawat.

Terlepas dari alasan tersebut, kita tampaknya memang perlu bertanya dan memikirkan kembali cara kita memperlakukan dan ‘menonton’ hewan-hewan yang semestinya hidup di alam bebas. Bukan cuma hewan yang dikurung dan disiksa di sirkus saja, tapi bahkan kebun binatang-kebun binatang yang biasa kita kunjungi bisa jadi sebenarnya tidak etis juga 🙁

Miris nggak sih liat gajah diekspoitasi seperti ini? bandingin deh sama mereka yang bisa hidup bebas di alam liar tanpa harus dieksploitasi sampai sedemikian rupa!

Gajah di kebun binatang dan di sanctuary. Bawah: CNN , Atas: Wikipedia via edition.cnn.com

Kehidupan harimau di dalam kaca sungguh membatasi sifat mereka yang sebenarnya sebagai hewan liar yang harusnya bisa berburu dan berkembang biak di alam bebas

Harimau di dalam kaca dan di alam bebas. Atas: Wego, Bawah: Animal Galleries via www.animalgalleries.org

Jangan sampai besok anak cucu kita cuma bisa lihat lumba-lumba di panggung sirkus, padahal melihat mereka di alam bebas jauh lebih cantik dan tentunya juga nggak nyiksa mereka lo!

Lumba-lumba di panggung sirkus dan alam bebas. Atas: Wajibbaca, Bawah: Indonesia Flight via www.indonesiaflight.id

Topeng monyet ini sebenarnya masalah klasik di Indonesia sih, apalagi berkaitan dengan ekonomi. Tapi kadang demi uang, manusia rela berbuat apa aja sih ya

Atraksi topeng monyet di Indonesia. Atas: Media Indonesia, Bawah: Rare Us via rare.us

Beruang madu yang berada di kebun binatang terbiasa menunggu makanan dari pengunjung, padahal dia punya naluri untuk mencari makanan sendiri lo!

Beruang madu yang kurus tak terawat di kebun binatang. Atas : Tribun News , Bawah :Dun Hew via rare.us

Dipindahkan dari habitat aslinya yang jauh berbeda, tentu bukan hal yang mudah lo bagi penguin. Coba deh bayangin yang biasanya hidup di daerah dingin, dipaksa hidup di daerah tropis, kasihan banget ‘kan

Pinguin merupakan hewan dengan habitat asli di daerah dingin. Atas: Adventure travel , Bawah: Wikimedia via www.adventuretravel.co.id

Faktanya, hewan buas yang diikutkan dalam sebuah sirkus ternyata mengalami perlakuan yang sungguh di luar batas lo agar mereka bisa jinak, semua dilakukan semata demi untuk pertontonan semata

Sirkus singa sebagai hewan buas diperlakukan sangat nggak wajar. Atas : The Independet, Bawah : Kids National Geography via kids.nationalgeographic.com

Ada juga pilihan yang lebih ramah kesejahteraan hewan seperti elephant sanctuary yang dikunjungi keluarga Atiqah Hasiholan di Thailand. Manusia yang harus menyesuaikan diri berkunjung ke habitat hewan

Sanctuary pun sebenarnya ada yang mengkritik tetap ‘mengganggu’ para satwa liar. Ke depannya, bisa dikembangkan kebun binatang atau sirkus yang sama sekali tak melibatkan hewan, pakai teknologi hologram atau VR

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day