Keren! Pionir Susu UHT di Indonesia Sudah Berumur 50 Tahun, Nih!

Kualitas dan rasa adalah alasan mengapa pelopor susu UHT tetap dinikmati hingga kini

Ada dua kemungkinan pandangan yang akan muncul jika kita bicara tentang usia. Bagi sebagian orang, usia bisa jadi hanya soal angka. Namun, bagi sebagian lain, usia bisa jadi penanda penting tentang pencapaian, atau apa saja yang telah dilakukan sejak lahir hingga sekarang. 

Bagi PT. Ultrajaya Milk Industry, Tbk selaku produsen Ultra Milk, pelopor susu UHT yang saat ini telah menginjak 50 tahun, usia adalah penanda penting tentang keberhasilan merajai pasar pangan Tanah Air, melalui nutrisi terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Namun, nutrisi terbaik bukan satu satunya alasan mengapa Ultra Milk tetap eksis dan terus dinikmati sejak tahun 1972 hingga kini. Lantas apa alasan lainnya? Yuk, simak. 

Kualitas dan rasa adalah alasan mengapa Ultra Milk tetap dinikmati hingga kini

Dok. Ultra Milk

Siska Suryaman, Marketing Head PT Ultrajaya menuturkan beberapa alasan mengapa susu UHT dari Ultrajaya dapat diterima di pasar domestik maupun global. Ultra Milk dipercaya selama puluhan tahun oleh keluarga Indonesia, dan berhasil memimpin pasar di industri susu cair dalam kemasan, karena konsisten dalam menjaga kualitas dan rasa di semua produknya. 

Yup, sejak dulu hingga kini, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk selalu menjaga rasa dan kualitas Ultra Milk, susu UHT yang dapat kamu temui di warung-warung kecil hingga supermarket ternama, tetap sama dari generasi ke generasi. 

Ultra Milk juga dilengkapi dengan vitamin A, D3, B2, dan B12 sebagai pelengkap Makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, sebagai pionir susu cair UHT dalam kemasan, Ultra Milk memiliki competitive advantage karena merupakan susu cair dalam kemasan yang pertama ada di pasar Indonesia dan memiliki Brand Awareness yang kuat sebagai pemimpin pasar sampai hari ini.” terang Siska Suryaman.

Kualitas terbaik Ultra Milk dipastikan lewat penerapan standar kontrol higienis dari awal hingga akhir 

Dok. Ultra Milk

Nah, sejalan dengan nutrisi dan vitamin yang terkandung, kualitas Ultra Milk turut dipastikan oleh teknologi Ultra High Temperature (UHT). Diketahui, Ultrajaya adalah yang pertama menerapkan teknologi ini di Indonesia pada awal tahun 70-an, loh. 

Siska Suryaman menerangkan, teknologi UHT ini bekerja dengan cara memanaskan bahan baku dalam suhu tinggi mencapai 140° C dalam waktu empat detik saja. Tujuannya adalah mengeliminasi seluruh bakteri patogen sekaligus menjaga kandungan nutrisi susu. 

“Proses ini dilakukan demi mengeliminasi seluruh bakteri patogen. Waktu pemanasan yang singkat ini pun dilakukan agar mengurangi hilangnya kandungan nutrisi dan tetap menjaga kesegarannya,” ujarnya. 

Proses yang memastikan kualitas terbaik dan keamanan produk Ultra Milk bukan hanya sampai di situ. Sebab, Ultrajaya juga menerapkan standar kontrol higienis pada semua rangkaian produksi susu dari awal hingga akhir, dan menggunakan kemasan aseptik 6 lapis untuk menjaga kesegaran, kualitas dan nutrisi alami susu. 

“Susu yang telah diproses kemudian dikemas dengan kemasan aseptik 6 lapisan yang menjaga kualitas dan nutrisi susu dari cahaya, udara luar, dan bakteri. Teknologi UHT dan kemasan aseptik memungkinkan kualitas dan nutrisi alami susu dapat bertahan lama disimpan dalam suhu ruangan tanpa pengawet”, lanjut Siska Suryaman

Melihat apa yang telah dilakukan Ultrajaya sejauh ini, nggak heran kalau Ultra Milk selama 50 tahun tetap eksis dan berhasil menjadi merek nomor 1 dalam kategori susu UHT. Bahkan dengan komitmennya menutrisi negeri sepenuh hati dari generasi ke generasi, Ultra Milk bisa jadi akan tetap di hati hingga ratusan tahun nanti.

Nah, buat kamu yang tumbuh bersama Ultra Milk, yuk terus penuhi kebutuhan nutrisi setiap hari dengan Ultra Milk hingga nanti. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Ultra Milk, kamu bisa menyambangi situs resmi mymilk.com , atau Instagram Ultra Milk di @mymilk_id

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kopito Ergo Sum -- Aku minum kopi maka aku ada.

Editor