Merck Indonesia Akan Gelar ‘Merck Life Festival’, Festival Virtual yang Bahas Dunia Kesehatan, Sains dan Teknologi

Merck Life Festival

Satu hikmah di balik pandemi Covid-19 yang bisa kita ambil adalah meningkatnya kesadaran banyak orang terhadap kesehatan. Yang dulu cenderung abai dengan kesehatan diri, kini mulai menerapkan gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan. Tidur mulai teratur agar tubuh cukup istirahat dan imunitas terjaga adalah salah satu kebiasaan baik yang menjadi lumrah dewasa ini.

Advertisement

Nah, untuk semakin mendorong kesadaran masyarakat yang lebih baik terhadap kesehatan, berbagai insiatif perlu digencarkan. Kondisi pandemi ini jadi semacam momentum, karena isu kesehatan hampir diminati semua orang. Hal ini yang coba dilakukan Merck Indonesia dengan menggelar Merck Life Festival, sebuah kegiatan virtual yang akan membahas secara komprehensif terkait dunia kesehatan, sains, dan teknologi.

Merck Life Festival digelar sebagai bagian perayaan 50 tahun perjalanan Merck Indonesia

President Director of PT. Merck Indonesia, Evie Yuli (dok. Tangkapan layar/Zoom) via www.hipwee.com

President Director of PT. Merck Indonesia, Evie Yulin mengatakan bahwa Merck Life Festival merupakan salah satu wujud kontribusi Merck Indonesia sebagai perusahaan sains dan teknologi terkemuka di Indonesia, yang pada usia ke-50 tahun ingin tetap terus memberi kontribusi terkait perkembangan dunia kesehatan, sains dan teknologi untuk bangsa.

Evie menjelaskan festival yang sedianya digelar pada tanggal 12 Desember 2020 mendatang via platform Vidio dan Doctor to Doctor ini mengusung tema ‘Transformative Journey’, dan akan menghadirkan para pembicara ahli untuk membahas perubahan yang nggak dapat dihindarkan, seperti pandemi Covid-19 yang telah mengubah seluruh aspek kehidupan, dan segala hal terkait dunia kesehatan secara komprehensif.

Advertisement

“Merck Life Festival merupakan cara kami berkontribusi kembali kepada bangsa. Semua topik yang kami hadirkan di acara ini sangat menarik. Karena semua orang sekarang punya kesadaran yang tinggi terkait kesehatan, kami berharap acara ini dapat menginspirasi masyarakat dan pemangku kebijakan khususnya terkait kesehatan dan sains di kehidupan sehari-hari,” kata Evie dalam konferensi pers virtual Merck Life Festival, Selasa (8/12/2020) via Zoom.

Akan ada puluhan pembicara ahli dengan puluhan topik menarik dan penting mengenai kesehatan, sains dan teknologi

(dok. Tangkapan layar/Zoom) via www.hipwee.com

Lebih lanjut Evie menjelaskan akan ada dua pembagian segmen pada Merck Life Festival. Untuk kamu yang tertarik mengikuti, terdapat Healthcare Channel dan Science Channel yang bisa diikuti siapa saja melalui platform Vidio. Sedang untuk dokter dan para ahli, acara ini memfasilitasi Healthcare Forum dan Science Forum terbatas yang hanya bisa diakses melalui platform Doctor to Doctor.

Advertisement

Salah satu topik menarik dan layak untuk disimak siapa saja dalam Merck Life Festival adalah “Kenali Gejala Dini Kanker Tiroid”. Evie mengatakan persoalan gangguan tiroid secara umum masih sangat asing di masyarakat. Oleh karena itu topik ini dihadirkan, dan akan dibawakan oleh Founder of Pita Tosca, Astriani Dwi Ariningtyas bersama dr. Reza Musmarliansyah, Sp.B (K) Onk.

“Level kesadaran masyarakat terkait gangguan tiroid masih sangat rendah. Berbekal pengalaman hidup saya sebagai survivor kanker tiroid, saya dan dr. Reza akan mengupas tuntas tentang gangguan tiroid. Siapa saja bisa mengikuti topik ini karena pembahasannya didesain bisa dimengerti oleh awam sekalipun,” terang Astriani.

Kanan-bawah: Founder of Pita Tosca, Astriani Dwi Ariningtyas, Skincare Enthusiast, Amalia Hayati (@deszell) (dok. Tangkapan layar/Zoom) via www.hipwee.com

Selain itu, topik selanjutnya yang nggak kalah seru untuk disimak adalah mengenai paparan blue light terhadap kesehatan kulit. Topik yang nantinya bersinggungan dengan skincare-an ini akan dibawakan oleh Skincare Enthusiast, Amalia Hayati (@deszell) bersama dokter ahli. Amalia mengatakan pada kesempatan nanti ia bersama dokter ahli akan mengulik lebih lanjut mengenai intensitas terpapar layar gawai yang meningkat selama WFH, dan apakah memiliki efek kumulatif terhadap kesehatan kulit.

“Walaupun jumlah blue light dari layar gawai ini kecil, tapi kita kan nggak tahu bagaimana efek kumulatifnya. Melalui pembahasan di tanggal 12 Desember nanti, kita akan cari tahu lebih lanjut, ada nggak sih efeknya blue light ke kulit. Kalau misal ada, gimana caranya biar nggak ada efek yang kumulatif ke depannya,” jelas Amalia.

Selain dari yang sudah disebutkan, Merck Life Festival masih punya beragam topik menarik dan penting untuk disimak seharian penuh. Total akan ada puluhan ahli sebagai pengampu puluhan topik. Festival ini rencananya juga akan dibuka oleh Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PH. D, yang akan memberikan keynote speech mengenai ilmu pengetahuan dan kesehatan.

Melalui acara ini Merck Indonesia juga menggandeng Benih Baik untuk menggelar live donation selama acara. Hasil donasi tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu anak-anak di Kabupaten Wonogiri mendapatkan akses internet penunjang pembelajaran jarak jauh. Evie menegaskan jika Merck Life Festival pada tanggal 12 Desember 2020 berbuah positif, Merck Indonesia akan rutin menggelar acara serupa ke depannya.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE