Penelitian: Ternyata Orang yang Hidup di Negara 4 Musim dan 2 Musim Punya Kepribadian Berbeda Lo

Negara dua musim vs empat musim

Sering nggak sih, kita yang hidup di negara dengan dua musim, memiliki keinginan pindah ke negara yang memiliki empat musim. Alasannya sih bermacam-macam, mulai dari yang ingin merasakan hawa dingin dan salju hingga pemandangan dan keunikan orang-orangnya. Tapi ternyata, mereka mereka yang hidup di negara dengan empat musim pun seringkali juga memiliki keinginan sebaliknya lo.

Semua itu terjadi karena rasa penasaran terhadap lingkungan yang begitu berbeda. Terlebih dengan kepribadian masyarakatnya. Ya, negara dengan empat musim dan dua musim, rupanya memiliki banyak perbedaan yang ada pada masyarakatnya lo di segala hal. Penasaran kan? Simak ulasan di bawah ini yuk!

Ternyata, mereka yang hidup di negara bersalju dianggap memiliki kepribadian yang lebih hangat

Masyarakat di negara bersalju via laundelles.wordpress.com

Menurut seorang psikolog dari Universitas Georgia, kepada Washington Post menyebutkan bahwa penelitiannya, keadaan iklim dapat mengubah kepribadian seseorang secara psikologis maupun fisik. Mereka yang tinggal di negara empat iklim biasanya memiliki kepribadian yang lebih hangat. Kalimat tersebut bukan berarti serta merta menilai masyarakat di negara dengan dua musim lebih buruk.

Ternyata, dalam kondisi-kondisi tertentu, seperti misalnya cuaca ekstrem yang terjadi akibat perubahan musim, hal tersebut memaksa seseorang untuk lebih terbuka hatinya. Terlebih dengan sesama, kondisi tersebut akan meningkatkan rasa kepekaan seseorang kepada orang lain untuk saling tolong menolong.

Masyarakat yang hidup di negara dengan dua musim lebih memiliki semangat kerja yang tinggi

Semangat bekerja yang tinggi via asia.nikkei.com

“Aduh, males banget nih aku keluar rumah dingin banget rasanya. Mau rebahan aja lah seharian”

Kalimat tersebut ternyata banyak terjadi lo, terlebih di negara yang memiliki empat musim. Ibaratnya, kita yang hidup di Indonesia aja kalau udah mendung rasanya malas banget untuk menggerakkan badan, apalagi mereka yang hidup di negara berbeda. Wajar nggak sih kalau dinilai secara psikologis?

Tapi, ada hal positif yang dapat diambil dari masyarakat yang hidup di negara dengan dua musim lo. Rupanya, menurut banyak ahli, mereka memiliki etos dan semangat kerja yang tinggi. Tentunya lebih tinggi dibandingkan dengan rasa ingin rebahan seharian di atas kasur tadi.

Bahkan, di beberapa negara yang memiliki empat musim berbeda, ketika musim-musim tertentu para masyarakatnya akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Apalagi jika sedang menghadapi cuaca ekstrem seperti badai salju dan semacamnya.

Masyarakat di negara empat musim dianggap lebih cepat berkembang karena variasi persoalan yang mereka hadapi lebih beragam

Ilustrasi masyarakat di negara empat musim via sites.google.com

Nah, salah satu mengapa negara-negara maju memiliki masyarakat dengan pola pikir yang lebih maju pula, adalah karena efek dari lebih banyaknya musim yang mereka hadapi. Dengan kondisi semacam itu, seseorang akan lebih tergerak untuk menghadapi permasalahan yang lebih beragam. Misalnya, bagaimana menciptakan penghangat ruangan, pakaian yang nyaman, hingga teknologi-teknologi penunjang kehidupan sehari-hari.

Banyaknya variasi musim yang terjadi juga menyebabkan adanya bermacam tantangan hidup lo, seperti penyakit, gaya berbusana, aktivitas yang membutuhkan perjuangan lebih, dan masih banyak lagi hal lainnya. Tentu persoalan tersebut akan menumbuhkan motivasi masyarakatnya untuk selangkah lebih di depan.

Meski begitu, penduduk di negara dengan dua musim juga nggak kalah pandai kok. Lihat aja tuh, gimana Dubai yang notabene memiliki gurun pasir luas namun bisa menciptakan area dan tempat bermain bak musim dingin di tengah panasnya suhu negara tersebut.

Hidup di negara dengan dua musim ternyata dapat menumbuhkan kesehatan mental dengan lebih baik

Suasana hati yang lebih gembira via sites.google.com

Hal penting yang perlu diingat, bahwa masyarakat yang hidup di negara dengan dua musim dinilai lebih memiliki kesehatan mental yang baik. Seperti dilansir pada CNN , banyaknya permasalahan yang ditimbulkan karena pergantian musim berdampak ke banyak hal. Beberapa di antaranya adalah tingkat stress dan rendahnya kestabilan mental para penduduknya.

Tak dapat dimungkiri, negara dengan empat musim menyimpan lebih banyak persoalan yang tak kalah berat. Katakanlah dari segi cuaca saja, di negara-negara tersebut banyak terjadi bencana alam yang disebabkan karena perpindahan musim. Hal tersebut tentunya membuat masyarakatnya memiliki tingkat stress yang lebih tinggi juga. Terlebih bagi mereka yang banyak mengalami kehilangan.

Sebenarnya, semua memiliki sisi negatif dan positifnya masing-masing kok, tinggal bagaimana kita sebagai masyarakat dapat menyikapi persoalan-persoalan tersebut, Dan, yang terpenting adalah jangan lupa untuk bersyukur bisa berdiri di tanah yang memberimu banyak kehidupan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day