Rayakan 30 Tahun, Pantene Dukung Tenaga Medis dengan Berbagi Paket Perawatan #RambutTanpaBatas

#RambutTanpaBatas Pantene

Hampir enam bulan sudah pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Dalam rentang waktu yang cukup panjang tersebut, tenaga medis adalah ujung tombak yang memegang peranan penting. Dalam usaha merawat pasien terinfeksi Covid-19 yang vaksinnya masih diupayakan para ilmuwan ini, para tenaga medis berada di garis depan harus berjibaku dengan alat pelindung diri (APD) yang terlihat keren, tetapi, sejatinya bikin nggak nyaman dalam tugas kemanusiaannya.

Advertisement

Gerah dan kelelahan adalah satu persoalan pelik di antara persoalan lain yang harus dihadapi tenaga medis. Penggunaan APD dalam durasi lama pun seringkali menimbulkan permasalahan pada rambut, seperti rontok, berketombe dan lepek, yang bisa jadi membuat tenaga medis makin nggak nyaman dalam menjalankan tugas pentingnya. Untuk itu, Pantene Indonesia yang selama 30 tahun telah jadi sahabat wanita untuk memiliki gaya rambut sesuai karakter masing-masing, memberi dukungan kepada tenaga medis di tiga rumah sakit Jakarta berupa paket perawatan rambut Pantene edisi 30 tahun, dan botol sampo Pantene kemasan klasik tahun 90-an.

Dalam perayaan ke-30 tahun, Pantene Indonesia ingin dukung tenaga medis yang berjuang di garis depan agar tetap rawat kesehatan rambut

Serah terima paket perawatan rambut dari Pantene Indonesia di RS Medistra Tebet (Dok. Pantene Indonesia) via www.pantene.co.id

Apresiasi yang dilakukan Pantene lewat pemberian paket perawatan rambut tersebut merupakan bagian dari perayaan 30 tahun Pantene hadir di tengah masyarakat Indonesia. Mengusung perayaan dengan semangat #RambutTanpaBatas, Communication Director Beautycare P&G Indonesia Ovidia Nomia, mengatakan kepercayaan diri untuk berkarya tanpa batas salah satunya bisa didukung dengan rambut yang sehat dan indah. Untuk itu, dalam momen penting perjalanan Pantene mereka ingin para tenaga medis yang selama lima bulan belakangan berjibaku dengan APD lengkap, bisa tetap merawat kesehatan rambut di samping menjalankan tugas merawat pasien.

“Di perayaan 30 tahun Pantene ini, kami ingin mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi perjuangan seluruh tenaga medis atas kerja keras dan pengorbanan baik mental dan fisik mereka. Dengan semangat #RambutTanpaBatas, kami ingin mereka tetap peduli terhadap kesehatan rambut agar tidak gampang rontok selama atau setelah bertugas serta tetap di mana pun,” ujar Ovidia dalam keterangan tertulis yang Hipwee terima, Kamis (13/8/2020).

Advertisement

Paket perawatan #RambutTanpaBatas dibagikan kepada tenaga medis di tiga rumah sakit di Jakarta

Serah terima paket perawatan rambut dari Pantene Indonesia di RS. Polri Kramat Jati (Dok. Pantene Indonesia) via www.pantene.co.id

Ovidia mengatakan paket perawatan #RambutTanpaBatas akan mereka bagikan kepada tenaga medis di tiga rumah sakit Jakarta, meliputi Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), RS. Medistra Tebet dan RS. Polri Kramat Jati, dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan dan memastikan kebersihan paket sebelum diberikan. Lewat apresiasi ini ia berharap tenaga medis bisa selalu semangat dalam tugas merawat dan menyembuhkan pasien.

“Kami menyadari penggunaan pakaian APD, termasuk masker hingga penutup kepala terlalu lama dapat mempengaruhi kesehatan rambut. Untuk itu kami harap paket perawatan #RambutTanpaBatas ini dapat bermanfaat bagi para tenaga medis dan menjadi bentuk kepedulian dan ucapan terima kasih kami kepada mereka untuk berjuang merawat dan menyembuhkan pasien dengan semangat #RambutTanpaBatas,” jelasnya.

Selama 30 tahun Pantene Indonesia telah menjadi sahabat wanita dengan #RambutTanpaBatas. Setidaknya setiap orang di Indonesia selama hidupnya pasti pernah merasakan manfaat dari produk-produk unggulan Pantene. Untuk itu, Ovidia menegaskan bahwa semua wanita Indonesia harus percaya diri, berani menunjukkan rambut indah dan sehat tanpa batas versinya sendiri, serta meyakini bahwa bisa melakukan apa saja tanpa batas dengan semangat #RambutTanpaBatas.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Editor

Penikmat kopi dan aktivis imajinasi

CLOSE