Di sebuah kompleks perumahan di Bandung, terdapat suatu bangunan rumah yang cukup unik. Bangunan tersebut juga terlihat jelas di beberapa titik strategis di daerah Pasteur. Sekilas, bangunan tiga lantai bercat putih kusam tersebut memang layaknya rumah megah biasa, hanya saja ada patung gurita yang cukup besar di salah satu sudut atasnya.
Sekitar tahun 2010 banyak sekali kabar beredar tentang betapa seram dan misteriusnya Rumah ini, mulai dari dijadikan rumah judi, gereja setan, tempat pemujaan iblis, hingga tempat berkumpulnya sekte sesat. Hal itu memang nggak lepas dari keberadaan Rumah Gurita yang dinilai misterius karena sama sekali nggak terlihat gerbang atau pintu masuknya.
Perjalanan Angga dan Roni sebenarnya hanya untuk menjawab rasa penasaran mereka sendiri karena cerita misteri Rumah Gurita ramai dibicarakan sekitar tahun 2010-2011. Keberadaan Rumah Gurita yang sekilas terlihat misterius tampaknya mengundang banyak rasa penasaran warganet.
Saat itu beredar cerita bahwa Rumah Gurita merupakan tempat perjudian karena ada yang melihat salah satu bagian kacanya yang bergambar kartu remi. Ada pula cerita misteri lain yang katanya Rumah ini merupakan gereja setan karena terdapat patung khas umat kristiani, tapi terkesan misterius. Bahkan, sampai ada cerita soal Rumah Gurita yang merupakan tempat pemujaan iblis hingga sekte sesat karena lokasinya yang cukup tersembunyi.
Banyak warganet yang saling menimpali hingga menimbulkan berbagai macam cerita dan membuat banyak orang menganggap Rumah Gurita sangat angker dan menyeramkan. Apalagi, sebelum Angga dan Roni, banyak yang mencoba mendatangi lokasi Rumah Gurita, tapi nggak bisa menemukan jalan atau pintu utamanya. Inilah yang membuat dua pemuda ini mencoba mengunjungi Rumah Gurita sendiri.
Cerita Angga dimulai ketika ia bersama beberapa temannya mendatangi kompleks perumahan yang menurut informasi dari internet merupakan lokasi Rumah Gurita. Sejak memasuki kompleks memang nggak ada hal aneh yang membuat kesan seram, semua normal seperti perumahan pada umumnya.
Perjalanan Angga menyusuri gang perumahan terhenti ketika ia mencoba memastikan keberadaan Rumah Gurita pada warga yang melintas. Ternyata, saat itu Angga berada tepat di sebelah Rumah Gurita. Menurutnya, dari jarak dekat memang patung gurita tersebut nggak terlihat karena tertutup rumah-rumah di sekitarnya.
Ketika mencoba mengelilinginya, memang benar-benar nggak ditemukan gerbang utama yang menuju rumah tersebut karena posisi Rumah Gurita berada di tengah dikelilingi rumah-rumah lain. Mulai dari samping kanan, kiri, depan, dan belakang adalah rumah biasa dengan pagar tembok yang cukup tinggi. Kemungkinan, salah satu rumah di sana adalah akses masuk Rumah Gurita.
Perjalanan Angga pun berlanjut ketika ia ditunjukan suatu jalan oleh warga untuk mencapai halaman. Namun, tampaknya jalan tersebut cukup tersembunyi karena harus melewati pekarangan rumah warga dan gang sempit. Jalan tersebut hanya bisa diakses orang tertentu saja.
Hingga akhirnya, Angga tiba di sebuah pintu yang menghubungkan gang sempit itu dengan salah satu sisi halaman samping Rumah Gurita. Begitu tiba, hal yang cukup menarik perhatian Angga adalah beberapa mural bergambar kuda dan Yesus yang cukup indah di bagian dinding luar rumah. Ketika melihat sebuah jendela, Angga mencoba memberanikan diri untuk mendekat dan mengintip ke dalam.
![Cerita Rumah Gurita]()
Perabotan Rumah Gurita yang ditutup kain ketika tak dikunjungi pemiliknya | Illustration by Hipwee
Ternyata, ruangan yang Angga lihat merupakan ruangan kosong. Sementara, beberapa ruangan lain sebenarnya terdapat perabotan seperti sofa dan meja, tapi sengaja ditutup kain putih supaya nggak berdebu. Menurut cerita warga yang Angga temui, Rumah Gurita memang ditinggal pemiliknya dan hanya dikunjungi ketika hari raya untuk kumpul keluarga besar.
Menurut penuturan Angga dari informasi yang ia dapat dari warga sekitar, pemilik Rumah Gurita merupakan seorang seniman. Tak heran kalau rumahnya pun sengaja dibuat unik seperti adanya patung gurita di atas rumah dan mural di dinding. Selain patung gurita di atas rumah, sebenarnya banyak patung lain seperti singa, buaya, hiu, Bunda Maria, dan berbagai patung bergaya eksentrik lainnya.
Cerita misteri yang beredar di media sosial pun dibantah warga sekitar. Rumah Gurita memang bisa dibilang kosong, tapi tetap dihuni oleh penjaga dan sesekali dikunjungi, bahkan dijadikan tempat kumpul keluarga si pemilik ketika hari-hari besar.
Perjalanan Roni membawanya menemui si penjaga rumah yang menguak fakta sebenarnya
![Cerita Rumah Gurita]()
Roni berfoto di depan rumah nomor 6, tampak Rumah Gurita di sudut kanan atas foto | Dok. pribadi
Di sekitar tahun yang sama dengan kedatangan Angga, yakni sekitar tahun 2011, Roni yang saat itu masih duduk di bangku SMP pun ikut mencoba mencari keberadaan Rumah Gurita dari dekat. Berawal dari rasa penasarannya setelah terlibat diskusi di forum online, Roni akhirnya tiba di kompleks perumahan yang saat itu cukup sepi di sore hari.
Perjalanan Roni berhenti di depan suatu rumah nomor 6 di mana ia bisa melihat salah satu sudut atas Rumah Gurita. Dari sana juga terlihat kaca yang cukup besar dan terdapat lukisan. Saat itu, Roni yakin jika cerita misteri yang ia dapat di forum diskusi online berhasil ia buktikan.
Namun, tiba-tiba seorang wanita paruh baya muncul dari balik pintu pagar. Ia menyapa Roni dan beberapa temannya yang saat itu sedang heboh karena berhasil menemukan Rumah Gurita. Saat menjelaskan kedatangannya untuk mencari keberadaan Rumah Gurita, Roni justru dikejutkan dengan pengakuan wanita tersebut.
Ternyata dia adalah salah satu penjaga rumah itu. Dari sanalah satu persatu teka-teki misteri Rumah Gurita berhasil terjawab. Menurut informasi dari Roni yang didapat dari si penjaga, ternyata rumor misteri yang beredar nggak benar. Rumah Gurita adalah rumah seperti pada umumnya, tapi hanya dijadikan rumah singgah saja.
Seperti informasi yang didapat Angga, Roni juga mendapat fakta bahwa pemilik Rumah Gurita merupakan seorang seniman yang sengaja membuat rumah bergaya unik. Patung gurita di atas rumah pun sebenarnya berfungsi untuk menutupi toren air supaya terlihat memiliki nilai seni. Selain itu, ternyata rumah nomor 6 merupakan satu-satunya akses masuk ke rumah Rumah Gurita.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh pemilik Rumah Gurita, Pak Frans melalui sebuah wawancara eksklusif di salah satu stasiun televisi. Rumah Gurita merupakan rumah utama yang terletak ditengah-tengah dan terhubung ke beberapa rumah lain. Sementara rumah nomor 6 merupakan rumah depan yang terhubung ke ruang tengah di Rumah Gurita.
Jadi, sudah terjawab jika pintu masuk Rumah Gurita adalah rumah nomor 6, sementara letak Rumah Gurita berada tepat di belakang rumah tersebut.
Roni mengaku jadi bagian dari penyebar cerita misteri Rumah Gurita yang sempat ramai di tahun 2011
Usai berhasil menemukan Rumah Gurita sekaligus fakta yang sebenarnya, terbelsit rasa bersalah yang Roni rasakan. Pasalnya, usai menemukan cerita misteri Rumah Gurita di suatu forum diskusi online, Roni yang saat itu masih duduk di bangku SMP merasa terpacu untuk membuat cerita serupa dengan sedikit tambahan ‘bumbu’, padahal saat itu ia belum tahu kebenarannya.
Alhasil, ia banyak mendapat kritikan dari warganet lain karena ceritanya dinilai berlebihan. Saat itu, karena takut semakin dikecam, Roni bertekad untuk mencari kebenaran atau cerita aslinya. Hingga akhirnya, perjalanan mencari Rumah Gurita mempertemukannya dengan si penjaga rumah tersebut.
Sejak saat itu, Roni nggak lagi terlibat dalam diskusi di forum online terkait Rumah Gurita. Sesekali ia hanyak menanggapi warganet yang kembali mengungkit cerita misteri tersebut dengan mengungkap fakta yang sebenarnya.
Rumah Gurita dibuat sedemikian rupa karena mengandung nilai seni yang filosofis
![Cerita Rumah Gurita]()
Tangga di dalam Rumah Gurita yang terdapat lukisan api | Illustration by Hipwee
Rumor paling parah yang terjadi selama ini adalah ketika ada laporan ke pihak berwajib terkait praktik sekte sesat di Rumah Gurita yang akhirnya membuat pemilik rumah, Pak Frans muncul di hadapan publik. Ia sempat menjelaskan bahwa setiap sudut rumahnya mengandung filosofi tersendiri karena ia adalah seorang seniman.
Bahkan, tangga rumah yang diduga menjadi akses menuju ruangan pemujaan setan karena terdapat gambar api yang menyeramkan sebenarnya sengaja dibuat oleh Pak Frans sendiri. Gambar api di dindingnya menggambarkan salah satu elemen penting dalam kehidupan.
Sementara, gambar kartu remi King dan Queen di salah satu sisi kaca rumah merupakan lambang manusia yang hidup berpasangan seperti Adam dan Hawa. Setiap sudut Rumah Gurita memang terdapat lukisan dan beberapa patung yang kental dengan nuansa kristiani karena Pak Frans merupakan umat Katolik.
Jadi, rumah ini bukan tempat praktik sekte sesat karena sudah diselidiki pihak berwajib dan nggak ditemukan bukti apa pun di sana. Bukan pula gereja setan dan tempat perjudian seperti yang banyak dibicarakan orang.
Pada akhirnya, siapa yang berani mencari kebenaran akan menemukan fakta itu sendiri. Baik Angga maupun Roni telah berhasil memecahkan teka-teki yang diperbincangkan banyak orang. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak yang mempercayai cerita-cerita misteri yang beredar soal Rumah Gurita. Entah karena banyak yang enggan mencari tahu atau memang karena cerita misteri semacam ini banyak digemari masyarakat.
Apa pun itu, Rumah Gurita memang telah menjadi urban legend yang sangat terkenal dan memperkaya cerita di kota Bandung.
