Sebabkan Banyak Korban Tewas, Ini Penjelasan Kenapa Banjir Bandang Sentani Bisa Sampai Separah Itu

Banjir bandang Sentani

Tragedi mengerikan sedang bergulir di bumi Papua. Hujan deras yang terus menerus turun pada Sabtu malam lalu (16/3),  ternyata diikuti terjangan banjir bandang yang menghantam pemukiman warga di kawasan Sentani, Jayapura, Papua Minggun (17/3) dini harinya. Banyak warga yang sedang tertidur lelap, tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan diri. Menurut laporan BBC terbaru, jumlah korban meninggal kini mencapai 73 orang dan diperkirakan masih terus bertambah. Mereka yang selamat pun, tak sempat menyelamatkan harta benda dan kini harus bertahan hidup di pengungsian dengan apa-apa yang serba minimal.

Advertisement

Foto-foto lokasi bencana yang kini banyak tersebar luas di media, juga membuat banyak orang tercengang dan tidak habis pikir — kok bisa ya sampai separah itu? Bukan cuma terjangan air, endapan lumpur tinggi dan berbagai material seperti batang-batang pohon juga terlihat berserakan di wilayah yang terdampak. Kendaraan-kendaraan tertimbun lumpur, sampai pesawat dan helikopter ditemukan rusak berar pasca bencana ini. Kenapa ya bencana banjir bandang ini bisa sangat parah dan menimbulkan begitu banyak korban?

Pesawat yang ikut terseret di hamparan lumpur via regional.kompas.com

Saking banyaknya gelondongan kayu yang ikut terbawa banjir, orang-orang menduga bencana ini disebabkan oleh parahnya penebangan hutan ilegal. Pak Sutopo dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga telah memberikan penjelasan. Yuk simak bareng Hipwee News & Feature!

BNPB : Curah hujan ekstrem yang diperparah dengan longsoran pegunungan Cycloop jadi penyebab utama. Longsoran material akhirnya membendung aliran-aliran sungai di hulu

Mobil tertimbun lumpur via regional.kompas.com

Dalam konferensi pers hari Minggu (17/3), Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Pak Sutopo Purwonugroho menjelaskan secara rinci kenapa banjir bandang bisa sampai menyapu hampir seluruh wilayah Sentani, Jayapura. Faktor pertama adalah intensitas hujan yang memang terekam sangat tinggi alias sangat deras. Pak Sutopo menjelaskan, dilansir dari Kompas , intensitas hujan Sabtu malam itu mencapai 235,1 mm dalam 8 jam dan itu tergolong sangat ekstrem.

Advertisement

Masih menurut laporan yang sama, cuaca ekstrem itu diperparah dengan indikasi adanya longsor di pegunungan Cycloop, pegunungan yang membentang di wilayah Jayapura. Longsoran material di puncak gunung diduga tidak dapat ditampung oleh hulu-hulu sungai yang berada di kaki pegunungan tersebut sampai akhirnya meluap dan menyebabkan banjir bandang. Banjir bandang yang menerjang 9 kelurahan di Kecamatan Sentani, menewaskan 73 orang, dan menyebabkan lebih dari 4.000 orang jadi pengungsi.

Sejak 2018 lalu, BPNP juga sebenarnya telah memperingatkan risiko terjadinya banjir bandang di wilayah itu. Pasalnya, penggundulan hutan di pegunungan Cycloop memang makin parah

‘Jejak’ banjir bandang di Sentani via bisnis.tempo.co

Bencana yang sama pernah terjadi tahun 2007 lalu, peringatan akan kembali terjadinya banjir bandang di wilayah ini juga sudah dilontarkan sejak tahun lalu. Dilansir dari Tempo , pemerintah pusat dan BPNP sebenarnya telah memberi peringatan akan risiko terjadinya banjir bandang di Sentani atau Jayapura pada umumnya sejak tahun 2018 lalu. Peringatan ini dibuat berdasarkan pengamatan akan kerusakan kawasan hutan di pegunungan Cycloop, baik karena banyaknya masyarakat yang menebang pohon untuk kayu bakar atau membuat perkebunan liar.

Advertisement

Bahkan pada tahun 2018, BPNP telah mengirimkan 2.000 bibit pohon sebagai upaya untuk menghijaukan kembali hutan pegunungan Cycloop. Sayangnya, bencana terlanjur menerjang sebelum pohon-pohon itu tumbuh kuat dan dapat mencegah banjir.

Demi masa depan bangsa ini, kita harus lebih rajin menanam pohon via lifestyle.okezone.com

Sambil membantu dan mendoakan korban-korban banjir bandang Sentani, kita harus bisa mengambil pelajaran penting dari bencana ini dan segera menerapkannya untuk mencegah atau mengurangi risiko bencana lanjutan. Seperti bagaimana gerakan penghijauan hutan itu sangat penting untuk mencegah risiko bencana banjir, apalagi di musim penghujan seperti ini. Semoga segala sesuatunya bisa lebih baik ya buat bangsa ini #PrayForSentani.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day

CLOSE