Menyimak Lika-Liku Cinta dan Mimpi Mahasiswa Sekolah Bisnis dalam “The Dreams Must Go On”. Nggak Segampang Itu Buat Jadi Seorang “Young Boss”

Kisah cinta dan mimpi mahasiswa sekolah bisnis dalam film "The Dreams Must Go On".

Dunia kampus nggak seindah yang terlihat dalam FTV, seperti yang dialami mahasiswa sekolah bisnis. Stereotip publik tentang mahasiswa sekolah bisnis hingga kini masih belum berubah ā€“ berduit banyak, berasal dari keluarga terpandang dan bergaya hidup mewah. Hal itu membuat mereka kerap dianggap anak kampus eksklusif, semisal nggak perlu usaha keras untuk jadi pengusaha muda. Padahal, perjalanan merealisasikan mimpinya nggak semulus itu lho, guys ~

Advertisement

Karena itu, Michael ā€œMJā€ Jonathan selaku sutradara film bersama para alumni S1 Prasetiya Mulya di BSD, Tangerang, dan bekerjasama dengan IKASSLAV Prodi Sastra Rusia ā€“ FIB UI membuat film The Dreams Must Go On. Melalui film ini, mereka ingin bercerita kalau menjadi mahasiswa sekolah bisnis untuk meraih mimpi itu nggak gampang. Ada jerih payah, ratusan penolakan, hingga tangis air mata di balik kesuksesannya.

Mengangkat 2 tema besar, terdapat pesan tentang entrepreneurship dan problematika cinta anak kuliah dalam The Dreams Must Go OnĀ 

The Dreams Must Go On via creativitime.com

ā€œKami ingin menginspirasi para generasi milenial, terutama Gen Z untuk menjadi pengusaha muda dan mengajarkan bahwa mimpi adalah senjata ampuh dalam menghadapi penolakan/kegagalan,ā€ ā€“ ungkap sutradara film The Dreams Must Go On, Michael ā€œMJā€ Jonathan, pada Kamis (10/10/2019) di BSD, Tangerang.

Film The Dreams Must Go On bertemakan The Story of Entrepreneurship Spirit & Promise of Love dan digarap berdasarkan kisah nyata. Di awal film, diceritakan ada tokoh utama bernama Viktor yang merupakan mahasiswa sekolah bisnis. Viktor ini anaknya cool, naksir mahasiswi jurusan sastra Rusia kampus Depok bernama Dela, danĀ memiliki ketertarikan pada Rusia. Kisah cintanya bersama Dela awalnya berjalan indah, lalu bisa ditebak, lambat laun justru menyakitkan. Tanpa sadar momen patah hatinya ini sebagai awal mula mental Viktor diuji. Perjalanan Viktor yang bakal menjadi seorang pengusaha muda atau kerap disebut ā€œyoung bossā€ sesungguhnya pun dimulai.

Advertisement

The Story of Entrepreneurshio of Spirit via creativitime.com

Tak hanya persoalan cinta, The Dreams Must Go On juga mengangkat realita kesibukan mahasiswa sekolah bisnis dalam urusan kuliah. Seperti mahasiswa lain pada umumnya, Viktor bersama dua teman akrabnya sibuk menyelesaikan berbagai tugas. Btw, mereka tidak cuma akrab untuk urusan kuliah saja, tapi juga saling curhat soal cinta dan keluarga.

Sesuai dengan tema film The Story of Entrepreneurship Spirit, terdapat gambaran seperti apa jerih payah Viktor and the gang dalam meraih mimpi. Pun demikian setelah Viktor dikecewakan oleh cinta, kedua temannya juga mendapat masalah yang berbeda. Ada yang anggota keluarganya terkena kasus hukum, sementara satunya lagi ditipu ketika menjalankan bisnisnya.

Film The Dreams Must Go On digarap dari kisah sukses para alumni S1 Prasetiya Mulya dalam membangun dan menyelamatkan ekonomi bangsa

Advertisement

diangkat dari kisah nyata via creativitime.com

Film The Dreams Must Go On hadir untuk menyampaikan sebuah pesan bahwa perjalanan para mahasiswa sekolah bisnis itu nggak semudah yang dipikir selama ini. Mereka juga sama seperti mahasiswa lain pada umumnya yang bergelut dengan berbagai tugas dan ujian, harus menghadapi beragam masalah keluarga, serta percintaan.

Film ini terinspirasi dari kisah nyata para alumni S1 Prasetiya Mulya dalam membangun dan menyelamatkan ekonomi bangsa. Mereka yang kerap disebut young boss dan dipandang sebagai anak kampus eksklusif, membuktikan bahwa untuk menuju kesuksesan tidak seperti yang orang-orang bayangkan. Dalam film The Dreams Must Go On diangkat beberapa kisah sukses alumni, yaitu CROWDE yang merupakan sebuah bisnis Crowdfounding untuk mmebantu para petani dan pengolah hasil kekayaan alam Indonesia. Selanjutnya ada MOVR, yakni sebuah startup tas hasil karya business project dengan teknologi eropa.

Agaknya, tema entrepreneur-nya terasa kurang kuat, lantaran terdapat beberapa scene cinta-cintaan yang nggak begitu penting

salah satu adegan via creativitime.com

Namun, film dengan tema menarik ini masih kurang total dalam menonjolkan sisi The Story of Entrepreneurship Spirit. Di awal cerita, terlalu banyak mengutamakan kisah percintaan pada beberapa adegan dan dialog yang tak begitu penting. Sehingga membuat tema The Spirit of Entrepreneurship-nya terasa setengah-setengah. Dengan demikian, yang berkesan setelah nonton The Dreams Must Go On, yaitu mayoritas dari tema The Promise of Love.

Anyway, menurutmu anak sekolah bisnisĀ  itu sebenarnya se-young boss seperti apa sih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.

CLOSE