7 Alasan Kamu Harus Mulai ‘Thrifting’ Pakaian dari Sekarang. Bisa Tetap Gaya sambil Selamatkan Bumi!

Thrifting pakaian

Tren thrifting atau thrift shopping memang semakin digandrungi akhir-akhir ini. Thrifting adalah kegiatan di mana kita membeli barang-barang bekas, terutama yang kita bahas sekarang adalah pakaian bekas. Sayangnya, ketika mendengar kata ‘pakaian bekas’, banyak orang masih memiliki anggapan bahwa semua pakaian bekas itu tak layak pakai atau tidak higienis. Padahal nggak selalu seperti itu lo, banyak pakaian bekas yang masih (sangat) layak pakai dan akhirnya terbuang sia-sia sebagai sampah.

Ada banyak istilah untuk menyebut pakaian-pakaian bekas yang masih layak pakai ini. Preloved dan secondhand, misalnya. Akhir-akhir ini, semakin banyak anak muda yang membuka lapak baju preloved berbalut estetika dan warna-warna hangat yang menarik lewat Instagram. Kalau kamu masih termasuk golongan ‘ogah pakai baju bekas’, mungkin alasan-alasan di bawah ini bisa membuatmu berpikir ulang…

1. Tanpa disadari, kamu sudah ikut membantu menyelamatkan bumi dengan membeli baju preloved, lo!

Sortir baju kita di rumah, ada yang masih layak pakai? via unsplash.com

Thrifting merupakan salah satu gerakan daur ulang (recycle) yang paling mudah. Ada baju nggak terpakai? Selain disumbangkan, kamu bisa menjualnya kembali. Melalui proses daur ulang yang tidak disengaja ini, kamu telah mengurangi limbah pakaian yang harus dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir. Sedikit fakta tentang limbah pakaian , seperempat (25%) orang dewasa di Indonesia telah membuang lebih dari sepuluh macam pakaian dalam satu tahun terakhir.

Selain mengurangi limbah pakaian, dengan thrift shopping, kamu juga turut mengurangi polusi lingkungan akibat produksi pakaian serta sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi pakaian baru. Wah, dari hal sederhana seperti ini, kamu juga bisa ikut menyelamatkan bumi!

2. Kalau mengurangi limbah pakaian dan menyelamatkan bumi belum cukup, alasan ini mungkin lebih membuatmu tertarik: murah! Pakaian pre-loved jelas lebih ramah di kantong

Thrifting digemari pencari barang murah via unsplash.com

Yup, harga pakaian yang dijual di thrift shop memang tergolong murah. Kalau kamu giat mencari, kamu bisa mendapatkan baju-baju unik dengan kisaran harga di bawah Rp100.000,00. Kalau beli baru, belum tentu kan, bisa dapat baju dengan model yang berbeda di harga segitu. Apalagi kalau diskon besar-besaran di akhir bulan. Biasanya, untuk pakaian yang sudah lama dipajang dan tak kunjung ada yang membeli, harganya bisa lebih murah lagi. Kamu bisa untung banyak, nih!

3. Modelnya pun unik dan tidak ada duanya, karena yang dijual biasanya hanya ada satu. Kamu nggak akan ketemu sama ‘kembaran’ waktu lagi jalan-jalan pakai baju hasil thrifting.

Menemukan baju yang motifnya nggak pasaran dengan harga murah via www.pexels.com

Pernah nggak sih kamu nggak sengaja berpapasan dengan orang yang memakai baju dari salah satu merek fast fashion yang kamu juga punya di rumah? Kebetulan, baju tersebut baru kamu beli minggu lalu waktu toko favoritmu mengadakan sale. Duh, untung aja kamu nggak lagi pakai baju yang sama.

Nah, baju thrifting biasanya merupakan baju yang diproduksi bertahun-tahun lalu yang sudah tidak digunakan oleh pemiliknya. Baju-baju ini juga sudah diseleksi, mana yang masih layak pakai dan, tentunya, menarik. Baju yang dijual biasanya memiliki corak atau warna tertentu yang bikin penggunaanya jadi pusat pehatian. Selain itu, baju-baju yang dijual di thrift store juga hanya ada satu, loh. Jadi, kalau berhasil dapet satu baju, rasanya baju itu memang diperuntukkan untuk kita, hihi.

4. Jadi incaran banyak orang, koleksi di thrift store pun cepat berganti. Bisa update tiap minggu!

Berburu baju preloved via www.pexels.com

Saat ini, orang-orang berlomba-lomba mencari gaya mereka sendiri. Kalau ada baju yang modelnya nggak pasaran atau motifnya ramai, pasti laris. Online thrift shop jadi salah satu pilihan terbaik untuk kita yang senang berburu baju bekas. Karena permintaan pasar yang tinggi, biasanya toko-toko online ini sangat rajin mengunggah koleksi barupaling sedikit seminggu sekali, deh. Para pemilik toko juga ingin selalu punya stok dan mempertahankan pelanggan mereka. Jadi, jangan khawatir kalau stok toko yang ada tidak sesuai dengan selera kamu. Coba kembali lagi ke toko yang sama minggu depan, siapa tahu ada baju lucu yang baru diunggah dan menunggumu untuk jadi pemiliknya.

5. Dengan thrifting, kita bisa mengeksplorasi diri dengan mencari gaya yang tepat untuk kita

Eksplorasi diri, cari tahu gaya yang paling cocok untuk kita; cropped via www.pexels.com

Ketika asyik mencari baju yang bener-bener ‘pas’ untuk kita, kita berfokus pada mode atau fashion yang cocok untuk kita. Seperti curhatan Jacklyn Janeksela , katanya, saat berfokus pada fashion, dan bukannya ukuran (baju), aku bisa mengeksplorasi diriku dan merasakan kebebasan. Saat akhirnya menemukan sehelai kain yang ‘klik’, kita baru saja menemukan gaya yang sesuai untuk kita. Kita tidak perlu memedulikan komentar orang lain atas apa yang kita pakai. Yang penting, kita nyaman, senang, dan pede memakainya.

6. Thrifting juga bikin kita mengasah kreativitas lewat usaha memadupadankan pakaian

Asah kreativitas dengan memadupadankan pakaian lamamu via www.pexels.com

Saat berbelanja baju secondhand, kadang kita nemu atasan yang colorful atau bawahan yang modelnya unik banget. Namun, kalo mengingat-ingat lagi koleksi baju kita di rumah, ada nggak ya pakaian yang pas untuk dipakai bersama dengan atasan colorful ini? Gimana supaya bawahan yang modelnya aneh ini bisa tetap terlihat bagus dan nggak too much di mata orang? Yup, thrifting bikin kita selalu cari cara kreatif untuk bikin baju lawas jadi menarik.

Sebelum thrift shopping, kita bisa menyortir pakaian yang sudah lama mendekam di belakang lemari dulu. Baru deh, kita berangkat untuk mencari pakaian yang cocok dengan baju-baju lama di lemari kita. Cara ini bikin thrifting lebih efektif dan efisien karena kita cuma akan berhenti untuk melihat baju yang pas dengan kriteria kita aja. Nggak perlu berlama-lama bongkar tumpukan baju bekas, deh.

7. Intinya, thrifting itu menyenangkan! Rasanya kayak berburu harta karun, deh!

Menemukan hidden gem di antara deretan baju via unsplash.com

Mencari pakaian preloved yang bener-bener sesuai dengan keinginan kita memang bikin kesenangan tersendiri. Kita menjelajahi toko dengan hati-hati. Tidak boleh ada yang terlewat karena barang bagus sering kali tersembunyi. Rasanya, seneng banget kalau usaha kita menjelajah seharian  terbayar saat menemukan pakaian yang bagus. Apalagi keluaran merek ternama yang udah nggak diproduksi lagi, kualitasnya pasti terjamin.

Hal seru lainnya adalah saat kita rebutan koleksi yang akan diunggah di online thrift store. Mulai dari mantengin akun thrift store, pasang alarm supaya nggak ketinggalan waktu upload koleksi baru, dan refresh timeline terus-menerus saat sesi uploading. Udah pesen cepet-cepet dengan format yang benar, eh, tetep aja keduluan yang lain!

Belanja baju hemat dengan thrifting via www.pexels.com

Gimana? Tertarik untuk segera thrifting, tapi bingung di mana belinya? Hipwee punya empat rekomendasi online thrift store di Instagram yang harga produknya kebanyakan di bawah Rp100.000,00, nih. Bisa kamu tengok, yaa! Ada @thriftyplace , @pe.es.o , dan @thriftbymiucha , dan @eyecatchin.id .

4 rekomendasi online thrift store di Instagram via www.instagram.com

Ingat, jangan hanya karena iming-iming murah, kamu jadi terlalu rajin thrifting. Jatuhnya jadi boros, dong. Tetap terapkan prinsip untuk membeli apa yang kita butuhkan. Kalau kamu mau beli barang selain pakaian, pastikan juga kita familiar sama barangnya. Kalau bener-bener tahu apa yang mau kita beli, seneng banget sama produknya, dan harganya pas, sebaiknya kamu segera beli. Jangan menunda-nunda, nanti keburu dibeli orang! Setelah kamu mendapatkan pakaian incaranmu, jangan lupa untuk tetap mencucinya terlebih dahulu sebelum digunakan ya! Selamat thrifting!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Learn to love everything there is about life, love to learn a bit more every passing day