6 Pertanda Bahwa Udah Saatnya Kamu Terima Saja Dijodohkan Orangtua, Tinggal Duduk Manis dan Memilih

Ajang perjodohan kerap kali menjadi hal yang nggak disenangi oleh anak muda. Anggapan kalau orangtua terlalu kolot, jaman Siti Nurbaya, dan nggak memberikan kebebasan kepada anak seringkali menjadi penyebabnya. Padahal nggak semua orangtua ingin mengekang anak-anaknya, banyak juga yang memang niat memberikan segala sesuatu terbaik untuk buah hatinya. Sayangnya niat baik ini seringkali disambut dingin sama generasi penerus. Keinginan menemukan jodoh sesuai tipe adalah salah satu alasan kenapa banyak yang menolak dijodohkan.

Sebenarnya nggak ada yang salah sih. Semua tergantung kesepakatan saja. Kalau kamu sudah punya calon sendiri ya perjuangkan di hadapan orangtuamu. Tapi kalau dirimu sudah memunculkan tanda-tanda seperti 6 hal di bawah ini, mungkin menjadi Siti Nurbaya adalah pilihan lebih bijak:

1. Udah cari sendiri tapi ujung-ujungnya patah hati melulu? Serahkan ke orangtua deh

capek patah hati melulu

capek patah hati melulu via photographyheat.com

Kadang, kamu capek sendiri karena terlalu sering patah hati. Jadian sama si A diselingkuhin, lalu pacaran sama si B dicuekin. Hati dan pikiranmu yang capeknya udah meluap-luap ini udah nggak bisa diajak kompromi lagi untuk mencari teman hidup. Tanda-tanda yang seperti ini memang udah saatnya kamu menyerahkan urusan jodoh ke orangtua. Bukan karena malas, tapi karena kamu telah percayakan keputusan besar ini kepada orangtua. Bagimu, mereka selalu jadi penyelamat jika segala usaha apapun telah gagal kamu lakukan.

2. Rasanya lelah banget menghadapi pertanyaan kapan nikah. Tolongin aku Ma!

kamu lelaaaaah banget

kamu lelaaaaah banget via www.tumblr.com

Usiamu sekarang dianggap udah cukup dewasa untuk membina rumah tangga. Apalagi saat sepupu dan teman-teman seusiamu banyak yang telah menikah, tentu pertanyaan kapan nikah bakal menghampiri kamu. Rasanya lelah banget mendengar kalimat itu dan jadi bosan juga menjawabnya. Makanya, udah bodo amat lah, segera saja mengontak orangtua dan bilang,”Ma, cariin jodoh!”

3. ⁠⁠⁠Bisa jadi kamu hidup di lingkungan yang menjauhkanmu dari kesempatan cari jodoh. Misalnya kerja di perusahaan yang kebanyakan isinya sesama jenis

kapan jatuh hatinya kalau banyak yang sesama jenis? ;(

kapan jatuh hatinya kalau banyak yang sesama jenis? ;( via www.officespacesoftware.com

Beberapa profesi mendorongmu masuk dalam lingkungan yang nggak ideal untuk mencari jodoh sendiri. Tak sedikit lho profesi di Indonesia yang seperti itu. Misalnya menjadi pegawai tambang, minyak, atau industri yang ditempatkan pada semacam asrama dalam wilayah pabrik yang isinya hanya sesama jenis.  Hal tersebut bikin kamu makin sulit saja menemukan tambatan hati. Daripada lama-lama berubah orientasi nih, mending minta tolong orangtua saja.

4. Kamu adalah tipe yang percaya paham tresna jalaran seko kulina. Makanya, kamu iya saja dengan ajakan orang tua

lama-lama juga terbiasa ~

lama-lama juga terbiasa ~ via www.storibriti.com

Kalau kamu termasuk orang yang percaya sama pepatah Jawa tresna jalaran seko kulina, tentu dijodohkan orangtua nggak jadi masalah. Pepatah Jawa ini yang berarti cinta datang karena terbiasa memang kamu yakini. Dengan begitu, kamu percaya bahwa menjalin hubungan resmi dengan orang yang belum begitu dikenal pun tetap akan berakhir penuh cinta. Nggak harus saling mengenal luar dalam dulu. Awalnya canggung karena belum saling kenal, tapi lama-lama pasti juga akan saling suka. Wah, orangtua suka banget nih yang kayak begini.

5. Buat kamu yang merasa punya orangtua yang udah paham banget sama selera dan tipe pasangan ideal kamu. Percaya aja pokoknya

orang tua tahu tipe ideal kamu

orang tua tahu tipe ideal kamu via www.fimela.com

Beruntung bagimu yang punya hubungan sangat akrab dan dekat dengan orangtua. Mereka mengetahui apa yang kamu mau dengan baik. Mereka pun tahu sosok seperti apa yang bisa buat kamu bahagia nanti. Dengan demikian, keputusan siapa yang akan bersanding denganmu bisa dengan ikhlas kamu serahkan ke orangtua. Karena menurutmu mereka benar-benar selalu tahu yang terbaik untuk anaknya.

6. Kalau calonnya cakep, kaya, religius, kepribadiannya baik, ya langsung yes saja. Rugi kalau nggak mau

mau apa saja adek siap bang!

mau apa saja adek siap bang! via www.youthensnews.com

Rasa ragu menerima calon pasangan yang dijodohkan orangtua salah satunya karena sosok calon yang dianggap nggak cocok sama kamu. Namun hal itu bisa saja kamu sampingkan saat calon dari orangtua ini punya nilai-nilai keren dari penampilan dan dalam diri. Kalau udah cakep, kaya, religius, dan kepribadiannya baik buat apa kamu menolak? Ya mungkin nggak harus sesempurna itu sih, orangtua memilihkan calon juga pasti yang banyak kelebihannya. Tinggal cocok atau nggaknya sama keinginanmu kan?

Sebagai anak muda yang ingin mencari pendamping hidup sendiri tentu tak ada yang melarang. Namun kalau enam pertanda tadi ada yang kamu temui, apa salahnya menurut pada orangtua?

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini