Balada Fresh Graduate Yang Kelamaan Nganggur

Selesai menunaikan tugasmu sebagai mahasiswa, kamu mulai memasuki fase baru dalam hidupmu. Yup, setelah dapat karangan bunga dan jepretan kamera di momen wisuda, kamu pun melangkah ke satu dunia baru: Dunia kerja. Eh, maksudnya dunia pengangguran. Hehehe…

Advertisement

Faktanya, emang nggak semua sarjana bisa langsung dapat kerja kok. Bahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar juga pernah menjelaskan perihal pengangguran intelektual ini. Soal susahnya para sarjana mencari kerja juga jadi pembicaraan di negara-negara maju. Hingga banyak juga yang mempertanyakan: apakah kuliah masih bisa disebut sebagai investasi masa depan?

Tenang guys, artikel ini nggak akan bahas kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia atau hal lain yang berat-berat. Sekedar memaparkan kisah para fresh graduate yang belum beruntung karena lama menganggur. Yuk, simak!

1. Galau Nungguin Panggilan Kerja

galau nunggu panggilan kerja

galau nunggu panggilan kerja via www.thehealthsite.com

Kamu mungkin udah kirim banyak lamaran sejak jauh-jauh hari, bahkan sejak kamu baru selesai ujian skripsi. Tapi, kenapa belom ada jawaban, ya? Kamu pun mulai galau dan terus bertanya-tanya.

Advertisement

Satu bulan, dua bulan, enam bulan, waktu berlalu begitu cepat. Kamu belum juga dapat panggilan kerja. Hari-harimu diisi dengan pertanyaan “apa sih yang salah dari lamaranku?” Pertanyaan soal dapat panggilan kerja atau nggak bikin hidupmu galau tingkat luar angkasa.

Ya Udah Sih, Santai Broh!

ya udah sih, santai aja

ya udah sih, santai aja via www.keepcalm-o-matic.co.uk

Dalam kondisi seperti ini, kamu harus bisa berpikir dengan tenang supaya bisa bertahan hidup. Jangan terlalu galau atau panik menghadapi situasi yang nggak menentu. Jangan sampai kekhawatiran yang berlebihan justru bikin kamu stres. Semakin kamu stres maka kesempatan dan keberuntungan akan makin menjauh. Nah lho, bener nggak tuh?

2. Pas Akhirnya Dapat Panggilan Kerja, Ternyata Kamu Nggak Lolos Di Tahap-Tahap Akhir

Advertisement

Yeaaahhh…akhirnya dapat panggilan kerja. Kamu pun mempersiapkan diri semaksimal mungkin, meraih harimu! Yup, kamu udah siap buat tes tertulis, tes wawancara, tes kesehatan, dan tes-tes yang lainnya. Selain belajar dan latihan, kamu pun mempersiapkan penampilan dengan sempurna.

Berbagai tahapan tes udah kamu lewati. Merasa yakin, 2 minggu setelah tes kamu bisa hidup lebih bersemangat. Kamu percaya kalau pasti bisa lolos dan dapat pekerjaan impianmu.

Harapanmu hancur berkeping-keping setelah cek inbox email. Ternyata, kamu nggak lolos!

Sekali Lagi, Sabar!

sekali lagi, sabar broh!

sekali lagi, sabar broh! via beta.diylol.com

Apa sih yang bisa dilakukan manusia selain sabar menerima kehendak Yang Maha Kuasa. Kamu nggak pernah tau pasti tentang apa yang sebenarnya terbaik buat kamu. Bisa jadi kamu emang ditakdirkan untuk pekerjaan yang lebih bagus di lain kesempatan. Intinya sih, kamu harus berusaha dan mencoba lagi.

Berpikir positif jadi kunci penting supaya kamu nggak males memperjuangkan hidupmu sendiri. Kamu perlu alasan supaya bisa bangun setiap harinya, mau mandi, doyan makan, dan lebih niat buat menata hidupmu.

3. Jangan Menyalahkan

galau nungguin panggilan kerja

galau nungguin panggilan kerja via diananuramalina.blogspot.com

Jangan berpikir kalau kamu masih jadi pengangguran itu berarti hidupmu gagal. Ditolak satu atau dua perusahaan pun nggak bisa jadi alasan bahwa kamu bodoh. Semakin merasa gagal, maka kamu pun akan semakin rapuh. Menganggap dirimu nggak cukup belajar atau mempersiapkan diri hanya memberi efek negatif pada dirimu sendiri. Please, jangan menyalahkan dirimu!

Tapi, Kamu Perlu Introspeksi…

introspeksi diri dulu deh

introspeksi diri dulu deh via bukhori-moslem.blogspot.com

Kamu nggak boleh menyalahkan dirimu, tapi wajib introspeksi diri. Coba cek lagi draft surat lamaran kerja, CV, atau pas foto yang sebelumnya kamu pakai buat lamar kerja. Kira-kira, ada yang bisa diperbaiki nggak?

Yang terpenting, renungkan kembali apa yang menjadi renjanamu. Pekerjaan seperti apa yang benar-benar kamu inginkan. Mulailah jujur pada diri sendiri. Jangan sampai suatu hari kamu menyesali keputusanmu.

4. Walaupun Bosen, Kamu Tetep Semangat Kirim Lamaran Kemana-Mana

tetep semangat kirim lamaran

tetep semangat kirim lamaran via idegue--news.blogspot.com

Kamu mungkin udah muak banget sama yang namanya kirim lamaran. Lewat pos, email, bahkan drop CV: semua udah kamu lakuin. Ada saat dimana kamu niat dan semangat banget. Tapi, melakukan hal yang sama puluhan kali tanpa hasil yang memuaskan jelas bikin kesel.

Tetep Rajin Beli Koran, Buka Portal Loker, Dan Nggak Pernah Absen Ke Job Fair!

tetep rajin ke job fair

tetep rajin ke job fair via talentegg.ca

Usahamu emang bisa dibilang maksimal. Kamu masih rajin langganan koran dan selalu nge-cek halaman ‘lowongan’. Setiap online internet, kamu juga rajin buka portal lowongan kerja. Bahkan, job fair di berbagai daerah pun kamu jabanin. Tujuanmu cuma satu. Biar dapet kerjaan yang sesuai sama minatmu.

4. Jangan Cuma Diem Di Kamar Sambil Guling-Guling Di Kasur

jangan cuma guling-guling di kasur

jangan cuma guling-guling di kasur via 1dprefss.tumblr.com

Berbulan-bulan nganggur, apa  nggak bosen diem di kamar aja? Nonton TV sambil guling-guling di kasur itu berarti buang-buang waktumu. Hasilnya? Tubuhmu nggak fit karena jarang bergerak dan otakmu jadi tumpul karena setelah kuliah kamu jadi jarang mikir.

Coba Deh Buat Nulis Atau Baca Buku

baca buku atau nulis gih!

baca buku atau nulis gih! via www.ereadersincanada.com

Nah, ini nih caranya menjaga supaya otakmu tetap ‘fit’. Bukan cuma tubuh aja yang perlu dijaga kebugarannya, otakmu juga harus terus dilatih. Biasakan buat menulis setiap harinya -entah menulis jurnal, esai, atau mungkin nulis puisi atau cerita pendek. Bebas lah…

Selain nulis, baca buku seharusnya juga jadi kegiatan wajib kamu. Baca novel atau koran harian juga boleh. Yang jelas, kamu harus memperbanyak baca buat menambah pengetahuanmu. Kalau dulu kamu terpaksa baca buku karena ada ujian, sekarang niat itu harus datang dari dirimu sendiri.

5. Jangan Sering-Sering Jajan Atau Nongkrong

jangan sering jajan atau nongkrong

jangan sering jajan atau nongkrong via m-rated.tumblr.com

Masa foya-foya udah lewat. Kamu dulu bisa jajan atau nongkrong setiap pulang kuliah. Dengan alasan biar nggak stres, kamu biasa menghabiskan uang sakumu buat sekedar beli secangkir kopi dan nongkrong di cafe. Tapi, di saat menganggur, apa kamu masih melakukan kebiasaan yang sama?

Ingat, Kamu Belum Punya Penghasilan. Harus Hemat!

belum punya gaji? wajib berhemat!

belum punya gaji? wajib berhemat! via giewahyudi.com

Sadar diri deh guys, kamu udah lulus dan masih menganggur. Kamu nggak punya pemasukan selain belas kasihan dari orang tuamu. Apa nggak malu kalau terus-terusan minta uang jajan ke orang tua di saat udah menyandang gelar sarjana? Hmm…nggak ada toleransi, kamu wajib mengencangkan ikat pinggang.

6. Nganggur Tapi Gengsian? Ya Ampun!

nganggur tapi gengsian?

nganggur tapi gengsian? via vicaroyal.wordpress.com

Iya, tau kok kalau kamu itu sarjana, bahkan mungkin lulusan dari universitas terbaik di kotamu. Sayangnya ini adalah saat dimana kamu belum bisa meraih pekerjaan impianmu. Tawaran pekerjaan yang datang mungkin nggak sesuai sama renjanamu. Kamu pun nggak rela menggadaikan idealismemu.

Tapi, Kamu Bisa Kerja Paruh Waktu ‘Kan?

kamu bisa kerja paruh waktu

kamu bisa kerja paruh waktu via just12sharing.blogspot.com

Selow, guys! Nggak ada yang memaksamu buat berhenti mengejar mimpi atau melupakan cita-citamu. Tapi, kamu bisa mulai berpikir realistis.

Mengisi waktu dengan bekerja paruh waktu itu bagus kok. Nggak harus gengsi atau malu. Tukang cuci piring, penjaga toko, atau cleaning service bukan pekerjaan haram. Apa salahnya bekerja sambil nunggu panggilan kerja masuk ke emailmu. Lumayan kan dapat uang buat sekedar beli pulsa atau jajan.

7. Tiba-Tiba Berat Badanmu Naik Drastis

berat badan naik drastis

berat badan naik drastis via life.viva.co.id

“Lho, kok aku tambah gendut? Aku kan nggak makan banyak!”. Yakin nih nggak makan banyak selama nganggur di rumah? Ibumu tiap hari masak makanan yang bikin satu keluarga semangat buat kumpul di meja makan lho!

Ya Iyalah. Makan Mulu Di Rumah, Diet Woy!

jangan makan mulu, woy!

jangan makan mulu, woy! via tiegadies.blogspot.com

Udah deh nggak usah ngeles. Ngaku aja kalau kamu emang banyak makan selama nganggur. Selain makan, kamu juga nggak pernah olahraga. Bahkan, keluar dari kamar pun kamu males. Sekalinya keluar kamar cuma buat makan lagi. Ya ampun…

8. Jangan Males-Malesan

berhenti males-malesan

berhenti males-malesan via rhettbutlerdidnttext.com

Berhenti buat males-malesan di rumah. Mulai cari kesibukan yang bisa bikin kamu selalu aktif setiap harinya. Gimana pun kamu butuh rutinitas positif yang membuatmu tetap ‘hidup’ layaknya orang normal.

Cari Kesibukan Di Luar Rumah

cari kegiatan di luar rumah

cari kegiatan di luar rumah via kmip.faperta.ugm.ac.id

Kamu bisa olahraga tiap pagi atau sore, ikutan organisasi yang sesuai sama minatmu, atau pergi traveling. Yup, banyak organisasi sosial yang butuh relawan buat bantu kegiatan mereka. Selain dapat pengalaman, kamu juga bisa dapat pahala. Keren nggak tuh!

Nah, bisa juga kalau kamu pengen pergi traveling buat mengisi waktu. Tapi, kamu harus putar otak supaya bisa traveling dengan biaya yang minim atau bahkan gratis. Gimana caranya? Rajin-rajin browsing lah ya…

9. Ketika Kamu Merasa Ketemu Jalan Buntu

ketemu jalan buntu?

ketemu jalan buntu? via blackisred.wordpress.com

Well, ada saat dimana kamu udah bener-bener kehilangan semangat buat menunggu. Kamu merasa jalanmu udah buntu dan nggak ada harapan lagi. Kamu ada di titik kritis. Putus asa.

Coba Minta Bantuan ke Orang Lain

coba ngobrol sama keluarga atau teman

coba ngobrol sama keluarga atau teman via missaskia.blogspot.com

Di saat seperti ini kamu mungkin butuh bantuan orang lain. Keluarga dan teman-temanmu adalah yang ada di urutan pertama dan kedua.

Mereka bisa mendengarkan keluh kesahmu tentang betapa galaunya jadi pengangguran. Selain itu, mereka mungkin bisa kasih jalan keluar buat masalahmu. Walaupun terdengar menggelikan, tapi kenalan ayahmu atau mungkin ayahnya temenmu bisa sedikit kasih pencerahan soal pekerjaan.

10. Harus Punya Motivasi

tetep punya motivasi

tetep punya motivasi via bisnis.liputan6.com

Kamu galau nggak segera dapat panggilan kerja. Kamu juga kecewa karena gagal di tes di tahap-tahap terakhir. Kamu pun sedih karena masih harus menyadang predikat pengangguran. Selain dari dirimu sendiri, tekanan datang dari keluarga, teman, bahkan lingkungan di sekitarmu.

Satu contoh nih, tetanggamu iseng banget lewat depan rumahmu sambil nanya “Lho, Mas Adit kok masih di rumah aja? Belom dapet kerjaan ya, Mas?”. Hmm…udah pengen lempar sendal ke tetanggamu itu?

Jangan! Udah sabar aja. Justru hal-hal semacam ini harusnya bisa jadi motivasi buat dirimu sendiri. Bukan berati dendam, tapi kamu bisa lebih semangat dan gigih buat berjuang. Buktikan ke semua orang dan dirimu sendiri kalau kamu bisa.

Jangan Lupa, Banyakin Doa!

Sambil terus berusaha, jangan males buat banyak-banyak berdoa. Yakinlah bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari dirimu di luar sana. Percayalah bahwa urusan pekerjaan dan rezekimu itu sudah diatur sedemikian rupa.

Tapi, itu semua tergantung bagaimana kamu mau berjuang buat mendapatkannya. Usaha yang disertai doa bakal bikin keinginanmu lebih cepat terkabul. Setuju nggak?

Nah, buat para fresh graduates alias yang baru lulus dan masih menganggur, semoga sedikit dapat pencerahan setelah baca artikel ini ya…Percaya deh kalau nggak ada orang yang terlahir sial dan punya nasib jelek. Kesuksesan itu tergantung kesabaran dan kegigihan masing-masing orang. Selama masih mau berjuang, akan selalu ada kemungkinan dalam ruang ketidakmungkinan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suka kopi, puisi, band beraliran folk, punya hobi mikir dan pacaran di bangku taman.

CLOSE