Masa kanak-kanak mungkin bisa dikatakan menjadi masa yang paling membahagiakan. Bagaimana tidak, di masa itu rasanya masalah yang paling berat hanya sebatas pada tugas-tugas sekolah. Dan mungkin sesekali ditambah dengan hukuman dari guru atau orangtua karena lupa mengerjakannya.
Namun, kadang-kadang bentuk hukuman yang diterima itu bisa sangat menyakitkan. Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang anak di Cina. Ia mendapat sebuah hukuman yang rasanya terlalu berlebihan. Seperti dikutip dari Shanghaiist, inilah kisah dari sang bocah malang tersebut. Yuk, simak bareng Hipwee!
ADVERTISEMENTS
Bocah malang ini harus merasakan disalib di pinggir jalan lantaran lalai mengerjakan tugas sekolahnya
Bocah malang yang nggak diketahui namanya ini terpaksa harus merasakan disalib di pinggir jalan lantaran lalai dalam mengerjakan tugas sekolahnya. Tidak lain tidak bukan, ia mendapatkan hukuman tersebut dari orangtuanya sendiri. Terlihat dari foto yang tersebar di dunia maya, bocah tersebut berlutut di atas keranjang plastik dengan tangan yang ditempelkan pada kayu berbentuk salib. Foto tersebut sontak menjadi viral di wilayah Yongchuan, Cina.
ADVERTISEMENTS
Setelah ditelusuri, orangtua yang memiliki kedai buah kecil ini mengaku jika semua itu hanyalah sebuah lelucon
Orangtua dari sang anak yang memiliki sebuah kedai buah kecil ini mengaku jika mereka menjadi kerepotan pasca-beredarnya foto tersebut. Kemudian sang ayah pun menjelaskan kalau penyaliban tersebut tidak lebih dari sebuah lelucon yang dimainkan oleh istri dan juga anaknya. Dia mengklaim jika anak laki-lakinya tersebut hanya disalib selama beberapa menit saja. Namun, beberapa menit lelucon yang dimaksudkannya itu menjadi sebuah hal lain yang ditangkap oleh orang yang lewat, mereka menganggap itu terlalu berlebihan.
ADVERTISEMENTS
Di sisi lain, para tetangga mengatakan jika sejatinya anak itu disalib karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah
Agak berbeda dari pengakuan sang ayah, para tetangga mengungkapkan jika anak malang tersebut disalib karena dia tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya. Mereka juga menambahkan jika pada dasarnya orangtua anak tersebut punya sikap yang begitu ketat.
Ini menjadi perdebatan panjang di antara orangtua dan para tetangga. Sang ayah merasa jika tetangga mereka sudah mencampuri urusan keluarganya terlalu jauh. Bahkan, ayahnya tersebut mengancam akan menuntut mereka. Dan hal tersebut pun saat ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian. Jika memang proses penyaliban itu terbukti sebagai hukuman, maka orangtua dari anak lelaki itu akan mendapatkan peringatan secara lisan.
Agak miris sih kalau memang kejadian itu terjadi sebagai sebuah hukuman untuk seorang anak yang tidak mengerjakan tugas sekolahnya. Rasanya memberikan mereka pengertian secara baik-baik adalah cara yang lebih mendidik. Semoga saja kejadian itu nggak terjadi lagi, dengan alasan apapun.