Nostalgia Kenangan Kasur Kapuk: Spring Bed Orang Zaman Dulu. Sekarang Ada yang Masih Pakai?

Menjadi salah satu kebutuhan pokok banyak orang sebagai sarana istirahat, bersantai, hingga leyeh-leyeh, kasur memiliki peranan penting tersendiri dalam sejarah hidup manusia. Mungkin saat ini kita udah mengenal spring bed, kasur masa kini dengan teknologi yang bikin kita ogah buat beranjak dari tempat tersebut karena empuk dan saking nyamannya. Tapi, beda dengan zaman dulu, kasur masih berbentuk seadanya, pokoknya yang penting empuk dan enak buat tidur. Jangankan mikir terknologi terkini, bisa mentul-mentul aja rasanya udah kayak orang kaya banget kok.

Advertisement

Kembali mengingat pada masa-masa sebelum spring bed berjaya, ada sebuah zaman di mana kasur kapuk menjadi tren tersendiri. Dinamakan dengan kasur kapuk karena bagian dalam kasur tersebut memang berisi dengan kapuk yang berjumlah banyak. Bagi orang tua kita, atau generasi 90-an sih mungkin masih relate dengan hal ini meskipun sebenarnya sampai sekarang kasur kapuk pun juga masih ada.

Zaman dulu kasur yang satu ini rasanya udah mentereng banget, pasalnya zaman segitu kebanyakan orang tidur hanya beralaskan tikar aja

Ilustrasi kasur kapuk / Credit: Olx via www.olx.co.id

Setiap zaman pasti ada masanya sendiri-sendiri. Jika sekarang salah satu patokan tidur nyaman dan berkelas adalah orang-orang yang menggunakan spring bed, beda halnya dengan orang-orang zaman dulu. Tidur dengan kasur kapuk adalah kemewahan tersendiri yang mungkin juga nggak dirasakan oleh banyak orang. Seperti halnya orang-orang zaman sekarang yang memakai spring bed. Apalagi kalau mengingat orang-orang zaman dulu seringnya tidur beralaskan tikar, keberadaan kasur kapuk ini pasti istimewa banget. Bukan karena alasan nggak mampu beli sebab harganya yang nggak terjangkau, tapi memang pada saat itu persebaran spring bed belum seluas sekarang, dan bahkan juga mungkin belum ada. Kalaupun ada, ya paling-paling sih cuma dijual di negara-negara atau kota besar lainnya.

Kalau beli nggak perlu jalan jauh, biasanya ada orang jualan keliling dari kampung ke kampung

Ilustrasi penjual kasur kapuk / Credit: Kompasiana via www.kompasiana.com

Berbeda dengan cara jual beli di zaman sekarang, di era kejayaan kasur kapuk itu kita punya keistimewaan tersendiri sebagai calon pembeli. Jika sekarang kita harus milih-milih dulu kasur yang akan dibeli dengan mendatangi tokonya langsung atau bisa juga dengan berbelanja online, zaman dulu pun juga nggak kalah enak. Kita nggak perlu jalan sampai jauh-jauh cuma buat sekedar lihat-lihat kasurnya, lha wong pasti biasanya seminggu sekali ada abang-abang muter kampung buat nawarin kasur kapuk dagangan mereka kok. Memang sih pilihannya nggak seberapa, tapi dengan cara kayak gitu kita berasa dimanjakan banget nggak sih? :’)

Advertisement

Katanya sih terkenal dengan nama kasur dua rasa: rasa iler alias air liur dan ompol :’)

Pembuatan kasur kapuk / Credit: Youtube Matkiding via www.youtube.com

Sepak terjang kasur legendaris yang satu ini memang nggak perlu didebatkan lagi karena udah pasti bakal banyak meninggalkan bekas kenangan. Salah satunya adalah sebutan untuk kasur ini yang diciptakan oleh banyak orang dari generasi ke generasi. Ya, kasur kapuk ini mendapat julukan dan terkenal sebagai kasur dengan dua rasa. Jangan dibayangkan rasa buah-buahan dan semacamnya lo ya, pasalnya kasur kapuk ini sih katanya identik dengan rasa iler alias air liur dan rasa ompol. Kamu pasti paham lah, kenapa bisa dapat dua predikat ini~

Meski sekarang juga tetap masih bisa ditemukan kasur-kasur kapuk semacam ini, namun nyatanya tetapa ada banyak perbedaan dengan zaman dulu kok. Misalnya nih, dari segi harganya, motifnya yang udah mulai beragam, tingkat ketebalan kapuknya, hingga sensasi empuknya yang khas. Kalau zaman dulu sih bisa sampai tebel-tebel banget, nggak seperti yang ada saat ini. Jadi kangen masa-masa itu, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE