India Berencana Ganti Klakson Jadi Suling Karena Dianggap Terlalu Bising. Menarik nih!

Klakson bising di India

Nggak dimungkiri lagi bahwa India adalah salah satu negara padat penduduk yang memiliki berbagai macam keunikan. Mulai dari budayanya, masyarakatnya, dan banyak lagi hal lainnya yang sering menjadi sorotan warga negara lain. Salah satunya yang begitu khas dan ikonik banget adalah suara klakson yang nyaring dan saling bersahutan sepanjang hari. Entah itu di pasar, jalan tengah kota, hingga banyak tempat lainnya yang sudah pasti nggak akan terlepas dari fenomena itu.

Kabarnya, suara bising yang seolah-olah udah menjadi budaya itu menarik perhatian dari kementerian transportasi India. Mereka menganggap bahwa suara-suara itu mengganggu berbagai macam aktivitas orang-orang dan menyebabkan polusi suara. Belakangan ini kabar mengejutkan datang dari kementerian tersebut. Dikabarkan bahwa pihak pemerintah akan merencanakan aturan baru soal penggunaan klakson pada kendaraan bermotor.

Rencana unik yang akan ditempuh kementerian tranportasi India adalah mengubah klakson dengan suara musik India

Nitin Gadkari / Credit: English Lokmat

“Kami sudah mulai memikirkannya bahwa suara klakson seharusnya menjadi instrumen India dan kami sedang mengerjakannya. Suara instrumen seperti tabla, perkusi, biola, terompet, suling seharusnya yang didengar dari klakson,”

Persoalan suara bising di India sepertinya memang sudah mendarah daging. Kita yang bangsa lain aja terkadang sampai pusing dengarnya, apalagi dengan orang asli sana. Rencana unik yang diusulkan oleh Nitin Gadkari selaku menteri transportasi itu berawal dari kejadian yang dialaminya. Dilansir dari Lokmat , Nitin Gadkari merasa terganggu dengan bisingnya klakson setiap pagi.

Padahal, setiap pagi dirinya selalu rutin melakukan latihan yoga untuk mengatur pernapasan. Hal itu tentunya membutuhkan suasana yang tenang agar aktivitasnya berjalan dengan baik. Berawal dari situlah ia merasa bahwa penggunaan klakson harus sesuai porsinya alias nggak boleh sembarangan. Rencananya, aturan tersebut ke depannya akan ditujukan langsung kepada perusahaan atau produsen yang akan memproduksi kendaraan baru.

Sebenarnya, di India sendiri sudah ada kebijakan pelarangan membunyikan klakson di daerah tertentu

Padatnya lalu lintas India / Credit: Moby Geek

Bukan masyarakat India kalau hidupnya nggak selalu dipenuhi dengan suara bising klakson. Padahal, di beberapa zona tertentu sudah ada kebijakan untuk melarang membunyikan klakson di jalanan. Tapi, rupanya hal tersebut nggak begitu ditaati oleh warga setempat.

Langkah yang direncanakan oleh Nitin Gadkari tersebut, di satu sisi nggak dianggap menyelesaikan masalah. Akan tetapi, setidaknya hal tersebut bisa meredam suara klakson dan menggantinya dengan suara yang nggak lebih mengganggu.

Seperti yang kita tahu, suara klakson di India ini sudah menjadi masalah yang sangat serius. Bahkan, bagi banyak warga negara lainnya, India lebih dikenal karena suara klaksonnya yang begitu ikonik itu dibandingkan dengan hal lainnya. Sebenarnya miris juga sih.

Kabar ini sontak jadi perhatian masyarakat luas. Warganet Indonesia pun akhirnya turut memberikan komentar

Komentar warganet / Credit: CNN

Bukan merupakan hal baru jika India selalu menjadi sorotan bangsa lain karena fenomena klaksonnya tersebut. Setelah munculnya kabar dari Nitin Gadkari tentang rencana kebijakan yang akan diusulkannya tadi, sontak kabar tersebut jadi perhatian banyak orang. Begitu juga dengan Indonesia, masyarakat kita pun nggak sedikit yang turut memberikan komentar atas berita yang satu ini. Seperti yang kita tahu, warganet Indonesia sendiri memang sering menjadikan fenomena khas ala India tersebut sebagai konten jokes.

Jika rencana yang satu ini ke depannya akan benar-benar direalisasikan, tentu akan menjadi berita besar bagi banyak masyarakat di berbagai negara lain. Ada yang menganggap jika langkah ini merupakan terobosan unik dan menarik, tapi ada pula yang menganggap sebaliknya.

Hmm, kalau menurutmu gimana nih?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam