4 Jenis Pesepeda yang Nggak Disukai Pengguna Jalan Lain. Niat Olahraga atau Bikin Orang Kesel sih?

Semenjak pandemi beberapa tahun belakangan ini, jalanan dipenuhi oleh pesepeda. Orang-orang yang tadinya malas, tergugah kembali untuk menggunakan sepeda. Alasannya jelas untuk menjaga kebugaran tubuh, meski sebagian ada pula yang ikut karena tren. Komunitas-komunitas sepeda pun bangkit dari mati surinya.

Advertisement

Kendaraan bermotor mungkin menjadi sedikit berkurang, walaupun nggak begitu signifikan. Polusi suara dan udara cukup tereduksi. Selama nggak ada pesepeda-pesepeda nyebelin semuanya menyenangkan untuk dilihat. Siapa sajakah pesepeda nyebelin itu? Selengkapnya di bawah ini.

1. Pesepeda yang suka menerobos lampu merah itu nyebelin banget. Bikin deg-degan

Contoh nih | credit: bloranews via www.bloranews.com

Kenyamanan melihat jalanan penuh sepeda jadi rusak gara-gara ada oknum pesepeda yang nggak taat aturan. Salah satu kasus yang paling sering dilanggar ialah menerobos lampu merah. Ketika kendaraan bermotor lain berhenti, pesepeda melaju abaikan lampu merah. Fenomena ini jelas melanggar hukum. Bagaimana pun lampu merah berlaku untuk semua kendaraan termasuk sepeda. Memang sih mereka biasanya tengok kanan-kiri dulu saat menerobos, cuma kan tetap aja membahayakan kendaraan lain yang melintas.

2. Pesepeda yang suka bergerombol di jalanan. Berasa jalanan milik nenek moyangnya kali, ya!

Jangan bergerombol. | credit: radarbandung via www.radarbandung.id

Sering banget kita temui dijalan pesepeda gowes bergerombol. Jika bergerombolnya membuat barisan ke belakang mungkin nggak masalah, cuma terkadang ada yang ke samping. Gerombolan pesepeda itu memakan separuh ruas jalan. Tentu saja ini nggak benar sebab pengendara lain jadi terhalangi jalurnya, terutama pengendara motor. Jalur kiri dikuasai sepeda, jalur kanan wilayahnya mobil, mau lewat mana coba? Kepada para pesepeda, mohon maaf nih, jalanan milik umum, bukan cuma milik ente doang!

Advertisement

3. Pesepeda yang nggak melengkapi lampu sangat membahayakan pengendara lain kalau malam. Nggak kelihatan

Pakai lampu biar kelihatan. | credit: portalsepeda via portalsepeda.com

Tren sepeda yang belakangan ramai lagi memunculkan beberapa keresahan. Salah satunya kelakuan pesepeda yang nggak melengkapi sepedanya dengan pencahayaan apapun. Sepeda tanpa lampu ini bahaya banget kalau malam, dari jauh nggak kelihatan. Pengendara bermotor jadi ngeri kalau berkendara malam-malam, takut nabrak. Sekalinya nabrak yang disalahin pasti kendaraan bermotor. Hmm.

4. Pesepeda yang suka freestyle di jalan. Ngapain sih, kan, ada taman bermain khusus di tengah kota?

Freestyle ada tempatnya. | credit: beritabaik via beritabaik.id

Freestyle sepeda menjadi salah satu hobi. Sepeda yang dipakai umumnya BMX. Selain karena enteng, juga kuat. Nah para anak BMX ini kadang suka kebablasan freestyle di tengah jalan ramai. Pengendara lain jadi kaget dan ngeri. Bukannya nggak boleh, cuma kan udah ada tempatnya masing-masing. Kalau mau atraksi, ya, di taman bermain yang telah disediakan. Kalau di tengah jalan kasihan yang mau lewat, Bos.

Tren selalu memiliki dua sisi, baik dan buruk. Tren sepeda membawa dampak positif bikin orang jadi sehat dan jalanan sedikit lengang. Dampak buruknya ada pada kelakuan oknum-oknum pesepeda yang telah diulas di atas. Buat kamu yang main sepeda, tolong hormati juga pengguna jalan lain. Sehat boleh, nyebelin jangan.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE