Merespons Tindakan Youtuber yang Rusak Kosmetik Ceweknya. Bikin Konten Kenapa Gini Banget sih?!

prank hancurin kosmetik pacar

Bikin konten tapi ngawur. Mungkin itu adalah pernyataan yang layak buat diberikan pada youtuber yang pamer ‘kekonyolannya’ beberapa waktu kemarin. Kamu tahu, kan, video dari YouTube yang tersebar dan viral di berbagai sosial media, tentang seorang laki-laki yang membuat konten prank merusak kosmetik pacarnya?

Advertisement

Kalau kamu belum sempat nonton, disarankan untuk nonton cuplikannya, aja. Soalnya kalau full di YouTube, ditakutkan akan menambah dosa-dosamu karena bakalan ikut marah-marah. Berikut cuplikannya.

Wajar nggak sih kalau misalnya warganet menyayangkan konten tersebut? Mari kita ulas bersama bareng Hipwee Hiburan! *geregetan*

Advertisement

Orang mana yang nggak marah kalau barang kesayangannya dirusak hingga dihancurkan?

Marah!!!! via www.pexels.com

Siapa pun kalau misalnya barang pribadinya dihancurkan seperti itu, pasti bakalan marah, sakit hati, kecewa, dan perasaan campur aduk lainnya. Apalagi barang-barang kesayangan yang mana itu penting atau biasa digunakan sehari-hari.

Coba bayangkan, kalau posisinya dibalik. Si cewek yang merusak barang kesayangan cowoknya? Merusak figure action yang mereka koleksi, misalnya. Atau mengecat motor kesayangannya, membengkokkan velg motor terbarunya, dll. Marah, kan? SAMA!

Bukan gimana-gimana, tapi kami sebagai cowok juga mengecam konten seperti itu. Apakah dia nggak membayangkan reaksi ceweknya sebelum bikin prank itu?

Advertisement

Ekspresimu ketika melihat ada cowok lain deketin gebetanmu. via giphy.com

Kami sebagai laki-laki saat melihat video itu rasanya bahkan ikut ketakutan, bakal kebayang-bayang bagaimana kemarahan yang akan didapatkan oleh cowok tersebut. Wajar lo kalau si perempuan dalam video tersebut marah sama pacarnya. Apalagi ada saat di mana laki-laki tersebut sempat mengatakan, “… murah, kan?” Aduh, bunuh diri!

Sebenarnya ini juga bukan masalah murah atau mahalnya barang-barang tersebut. Merusak barang-barang pribadi yang mungkin untuk membelinya saja kadang harus rela untuk menabung selama waktu tertentu dan mengorbankan banyak hal itu tentu saja nggak dapat dibenarkan, apalagi hanya untuk konten semacam ini. Lagipula, kenapa membuat konten prank sedangkal ini sih?

Jelas, cewek mana pun bakal ngamuk dengan perbuatan cowoknya. Nggak peduli barang apa pun yang dirusak, marah tetap marah! Nggak bisa menghargai cewek banget sih!

Mending nyerah. via giphy.com

Bagi perempuan, make up itu terkadang sudah menjadi sebagian dari hidup mereka, kebutuhan sehari-hari, dan pilihan gaya hidup yang nggak bisa dilepaskan. Itulah kenapa pasti wajar kalau perempuan dalam video tersebut naik darah ketika barang-barangnya dirusak. Hampir semua cewek butuh alat rias untuk menunjang kehidupannya. Ini bukan masalah gengsi atau apa pun, ya, melainkan sebuah kebutuhan.

Bahkan, kalau pun yang dirusak bukanlah alat kosmetik, rasanya cewek pun bakal marah kalau mendapat kejutan seperti ini. Kita nggak pernah tahu, bagaimana seseorang bisa mendapatkan barang yang mereka miliki. Apakah mereka menabung seumur hidup atau bagaimana, kita nggak pernah tahu. Makanya, wajar kalau dia akan marah besar.

Dan tentu saja, hujatan warganet terhadap konten tersebut membabi buta. Nggak peduli siapa pembuat konten, ketololan si cowok dalam video itu jadi bulan-bulanan bersama~

tanggapan warganet

Banyak banget warganet yang mencurahkan kekesalannya terhadap video yang tengah viral itu. Hampir di seluruh media sosial, bisa kita temui bagaimana reaksi warganet terhadap kebodohan si cowok tersebut. Yha, gitu

Kami yakin, masih banyak lo hal-hal lain di luar sana yang dapat dijadikan konten YouTube terlebih untuk acara prank seperti itu. Buktinya, nggak sedikit juga, kan, warganet yang menyayangkan konten tersebut?

Coba deh, youtuber-youtuber di luar sana, bikin konten yang lebih menarik dan nggak menimbulkan kemarahan banyak orang pasti juga bakal dapat apresiasi kok.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Kadang menulis, kadang bercocok tanam

CLOSE