Si Mungil Gempi Kena Sinis Warganet. Makanya Baca Dulu, Baru Komentar!

Warganet kembali nyinyir soal video Gempita yang dianggap nggak punya sopan santun kepada Omanya dalam berbicara. Padahal sudah jelas kalau pada unggahan tersebut nggak ada kata kasar yang dilontarkan Gempi. Sang Bunda, Gisella Anastasia pun langsung memberikan klarifikasi melalui kolom komentar yang ada di akun @lambenyinyir.

Advertisement

Banyaknya komentar pedas yang ditujukan kepada putri sulung pasangan Gading Marten dan Gisella ini memang nggak pantas untuk diucapkan. Warganet pun langsung judge mental dengan segala kata-kata mereka yang menohok hati kedua orang tua Gempi. Tanpa mengetahui cerita di balik video tersebut, mereka seakan seperti Dewa yang Maha Mengetahui segalanya.

Padahal nggak ada maksud tertentu, memang begitulah cara Gempi bercanda dengan Omanya atau keluarga lainnya

Gempi memang menggemaskan. via www.instagram.com

“Gempi cuma bercanda aja kok sama Omanya tanpa maksud tidak bersopan santun, Oma yang suka bisikin kalimat itu kalau misalnya Gempi lagi gak jelas tingkahnya dan sama sekali gak nurut…” – ungkap Gisel mengomentari pendapat warganet.

Seperti diketahui, Gempi memang merupakan anak yang aktif dan sering bertingkah menggemaskan. Nggak heran kalau banyak masyarakat yang menyukai tingkah lucunya itu. Hanya karena sebuah unggahan video, banyak warganet yang malah menuduh Gisel dan Gading nggak becus mendidik anak mereka.

Advertisement

Satu hal yang perlu dilihat di sini ialah setiap keluarga pasti punya cara masing-masing dalam membuat candaan. Orang tua mana sih yang nggak mendidik anak mereka dengan baik dan benar? Pasti nggak ada dong, karena pada dasarnya setiap orang tua pengen yang terbaik untuk buah hati mereka, Begitu pula dengan Gempi yang diajari sopan santun dengan cara kedua orang tuanya sendiri. Dan pasti kamu para Mama dan Papa juga pasti punya cara tersendiri kan dalam mendidik anak?

Bahasa cinta di setiap keluarga pasti berbeda. Dan begitulah cara Gempi menunjukan rasa cintanya kepada Sang Oma

Bahasa cinta setiap orang pasti berbeda. via www.instagram.com

“Kok mamanya Gemoi malah ketawa sih? Aneh, anak yang lucu tapi gak punya sopan santun. Lama-lama lucunya hilang lho Gem… berubah jadi menyebalkan. (kasihan bayangin jadi Oma nya).” tulis salah satu warganet yang berkomentar di video Gempi.

Advertisement

Memang semua orang memiliki hak untuk berkomentar dan mengeluarkan isi pemikirannya, tapi ya mbok dicerna dulu, baru berkomentar. Menilai seseorang apalagi anak-anak tanpa tahu bagaimana proses mereka dibesarkan ialah sebuah ke-sok-tahuan. Gisel yang nggak tinggal diam anaknya di-judge buruk, langsung menanggapi komentar-komentar tersebut.

Gisel kembali menjelaskan kalau yang dilakukan Gempi merupakan bentuk tanda kasih dan bahasa cintanya kepada Oma. Walaupun hal tersebut nggak berterima bagi semua orang, tapi yang terpenting di keluarga mereka bukanlah sebuah masalah besar. Sang Oma pun nggak merasa tersakiti oleh tingkah lucunya Gempi tersebut. Jadi, biar orang lain mau berkata apa yang terpenting keluarga Gisel dan Gading baik-baik saja.

Kenapa sih, hari gini masih ada saja warganet yang kerap abai dengan budaya membaca sebelum berkomentar?

Jangan nyinyir terus, ya, wahai warganet! via www.instagram.com

Bukan hanya sekali ini saja anak kecil dijadikan bahan bully warganet di sosial media. Berpikir lebih luas dan melihat segala hal nggak cuma dari satu sisi saja harus mulai dilakukan. Dengan caption yang provokatif, sering kali warganet langsung mengambil persepsi dari pemikiran mereka saja tanpa tahu fakta yang sebenarnya.

Social judge mental yang seakan telah menjadi budaya di tengah masyarakat kita memang nggak baik efeknya. Bukan hanya menimbulkan persepsi yang belum pasti, tapi juga bisa membuat stigma buruk yang melekat pada seseorang, meski sebenarnya ia nggak melakukan kesalahan.

Cobalah untuk berhati-hatilah dalam berujar di dunia maya. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Dan satu hal yang pasti, jangan terus-terusan mikirin hidup orang lain, pikirkan saja dulu diri sendiri sebelum meng-judge orang lain. Jadilah warganet yang bijak menanggapi berbagai persoalan, ya!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Advertisement

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Biarkan hasil yang berbicara bukan cuma omongan semata.

CLOSE