Spider-Man: Far From Home memberikan sajian tontonan yang begitu menyenangkan, senada dengan serunya karya wisata anak SMA bersama intrik asmara dengan teman sekelasnya. Tinggalkan sejenak Avengers: End Game yang penuh duka cita dan beralih ke cerita yang begitu komikal.
Sering kali kita nggak bisa move on dari sosok Spider-Man buatan Sam Raimi yang diperankan Tobey McGuire. Peter Parker melankolis tersebut kemudian perlahan diubah menjadi Peter Parker yang lebih kocak, ceroboh, namun tetap jenius yang diperankan oleh Andrew Garfield. Transisi itu semakin nyata ketika Spider-Man dibuat lebih muda dan diperankan oleh atlet gimnastik Tom Holland.
Kali ini dalam Spider-Man: Far from Home besutan Jon Watts mengalami transformasi nyaris sempurna dengan karakterisasi Spider-Man baru. Makanya, kali ini Hipwee Hiburan bakal membeberkan alasan kenapa film ini begitu menyenangkan.
1. Kehidupan anak SMA pada umumnya justru membuat penonton gemas. Wajar banget seorang bocah kayak Peter Parker diliputi gundah soal cinta dalam lingkar pertemanannya
Jangan sedih, Peter~ via www.bolasport.com
Kegalauan superhero biasanya berkisar tentang hidup dan mati, bagaimana menyelamatkan dunia di tengah kehancuran, hingga bagaimana mengevakuasi seluruh kota dari berbagai bahaya. Tapi konflik batin yang dihadirkan dalam ini justru fokus pada bagaimana Peter Parker menghadapi kematian Tony Stark, Peter Parker yang terlalu jatuh cinta dengan MJ, sampai Peter Parker yang ingin fokus liburan sebagai siswa SMA ‘normal’ pada umumnya.
2. Komedi yang nggak pernah basi dari awal hingga akhir. Editing ala film-film SMA adalah pengantar yang sempurna biar penonton nggak terlalu terikat dengan bayang-bayang Avengers: End Game
Study Tour sekolah. via cosmicbook.news
Beberapa orang mungkin masih membayangkan betapa kelamnya Avengers: End Game. Namun, mulai awal film ini dibuka dengan adegan yang cukup lucu, khas film-film anak SMA pada umumnya. Bagaimana orang-orang menghadapi fenomena yang disebut “the blip” tatkala semua orang yang hilang oleh jentikan jari Thanos kemudian kembali di usia yang sama.
Belum lagi, komedi yang ditampilkan oleh karakter Ned dan Betty yang seolah nggak pernah basi. Selalu lucu dan mengejutkan. Kamu bakal terpingkal deh!
3. Plot twist dan kejutan konsisten diberikan dengan timing yang tepat. Hal ini bagus banget buat menjaga perhatian penonton untuk terus masuk dalam cerita
Spider-Man dan Mysterio. via www.geek.com
Jangan tanyakan soal kejutan plot di film ini, karena kamu akan banyak menemukannya. Bahkan nggak terhitung saking berlapis-lapis kejutan yang ditampilkan. Film ini adalah salah satu plot komedi terbaik MCU, di mana penulis begitu bebas untuk menggiring cerita ke mana pun. Inilah kenapa menonton Spider-Man: Far From Home tanpa ekspektasi berlebihan adalah hal yang menyegarkan.
4. Karakter-karakter di film ini mengalami treatment dan detail yang begitu matang. Sampai kita bakal ingat banget betapa konyolnya guru Sejarah Sihir Peter Parker
Aduh, kamu bakal paham setelah nonton deh! via screenrant.com
Salah satu hal yang juga mendukung nilai positif dari film ini adalah bagaimana karakterisasi yang begitu matang. Semua memiliki alasan dan motivasi yang pas untuk hadir dalam plot. Hingga penjelasan kenapa Nick Furry bisa ‘sebodoh’ itu akan terjelaskan. Meski sebagian kurang puas dengan motivasi villain Mysterio yang seolah kurang gereget, namun semua hal ini tertolong dengan sebuah cerita yang rapi dan utuh.
Sebagai film ke-23 MCU dan penutup pace 3, Spider-Man: Far From Home adalah film yang tepat dan sangat menyenangkan. Menonton film ini di akhir pekan mungkin bisa menyegarkan kembali pikiran yang sebelumnya kacau dengan tugas dan kerjaan menumpuk. Jangan lupa pipis sebelum nonton, ya!
Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya
Tim Dalam Artikel Ini
